Kasus COVID-19 Tembus 12.650, PSI Minta Pemprov DKI Evaluasi PTM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, meminta Pemprov DKI mempertimbangkan kembali pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta memperketat protokol kesehatan di sekolah seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta.
"Harus ditimbang ulang PTM, karena ini kan kebijakan saat kasus melandai. Beberapa hari ini Jakarta kembali menjadi pusat penyebaran COVID-19 dengan mendominasi angka kasus nasional. Per kemarin angka kasus harian sudah di atas 1.500 kasus," kata pria yang akrab disapa Ara, dalam keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).
1. Anak-anak kelompok rentan kasus COVID-19
Dia mengatakan, anak-anak adalah kelompok rentan yang harus menjadi salah satu prioritas yang dilindungi dari penularan COVID-19. Saat ini, kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 12.650 kasus. Angka positivity rate dalam sepekan naik menjadi 14,2 persen.
"Kita harus ingat bahwa anak-anak ini kelompok rentan. Apalagi di sekolah interaksi antar murid pasti lebih intens karena biasa mereka bermain. Saya rasa Pemprov DKI harus ambil tindakan cepat sebelum ada kasus di sekolah," tambah Ara.
Baca Juga: Pemprov DKI Segera Berlakukan Kembali PTM 100 Persen
Baca Juga: DKI Jakarta Level 2, PTM 100 Persen Masih Tunggu Kebijakan Kemendikbud
2. Protokol kesehatan diminta diperketat
Editor’s picks
Ara mengatakan, jika Pemprov DKI memutuskan untuk tidak menghentikan PTM, maka setidaknya harus ada tindakan untuk memperketat protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
"Jika PTM belum dihentikan, Pemprov harus mendorong sekolah-sekolah untuk melakukan upaya ekstra penegakkan protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mulai longgar. Pasti butuh usaha lebih karena mengatur anak-anak lebih sulit," kata Ara.
3. Positivity rate 14,2 persen
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, dari jumlah total kasus positif di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.260.234 dengan tingkat kesembuhan 97,8 persen.
Adapun total ada 15.356 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata Dwi.
Baca Juga: DKI Jakarta Level 2, PTM 100 Persen Masih Tunggu Kebijakan Kemendikbud
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Gelar PTM 100 Persen, Sekolah Harus Siapkan Ini!