Prabowo: Setiap 5 Tahun Ada Kekuatan yang Berharap Indonesia Rusuh

Prabowo tak mau diadu domba dengan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa setiap 5 tahun ada kekuatan asing yang menginginkan Indonesia mengalami kerusuhan.

"Setiap 5 tahun pasti ada kekuatan negara-negara yang selalu menunggu dan berharap Indonesia rusuh. Ini sejarah," kata Prabowo dalam seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Prabowo menyatakan hal tersebut bukan untuk mengajarkan orang-orang membenci bangsa lain.

1. Prabowo tegaskan tak mau diadu domba

Prabowo: Setiap 5 Tahun Ada Kekuatan yang Berharap Indonesia RusuhMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, dia tidak ingin diadu domba. Itu juga yang menjadi dasar mengapa pada akhirnya dia bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Saya tidak mau diadu domba, begitu beliau (Jokowi) ajak saya, saya katakan, ya saya bergabung dan kita bersatu, dan Indonesia tenang, dan Indonesia kuat, dan Indonesia tidak mau diadu domba lagi," tegasnya.

Baca Juga: Ini Solusi Anies Baswedan Atasi Mahalnya Biaya Pendidikan

2. Mengerti banyak pendukung yang kecewa

Prabowo: Setiap 5 Tahun Ada Kekuatan yang Berharap Indonesia RusuhMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Prabowo menyadari banyak masyarakat yang memberikan dukungan kepada dirinya di Pilpres 2019 kecewa, setelah dia memutuskan bergabung ke dalam pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi.

"Dan saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya, saya mengerti banyak yang tidak mau saya bergabung sama Pak Jokowi, saya mengerti apalagi emak-emaknya itu. Dan benar, benar bahwa akhirnya saya memerlukan waktu dan memerlukan upaya dan memerlukan bantuan daripada kawan-kawan untuk menjelaskan mengapa keadaan seperti itu," ujarnya.

3. Prabowo dan Jokowi saling tergerak untuk bersatu

Prabowo: Setiap 5 Tahun Ada Kekuatan yang Berharap Indonesia RusuhMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri seminar nasional kebangsaan bersama 1.000 guru besar, rektor dan cendekiawan se-Indonesia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Prabowo menjelaskan bahwa pada 2019, dirinya dan Jokowi saling tergerak untuk menolak diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia bersatu.

"Waktu tahun 2019, Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya. Kita tidak mau diadu domba karena Pak Jokowi itu orang Indonesia. Hati saya, insting saya mengatakan Pak Jokowi waktu itu orang merah-putih, cinta Indonesia, cinta rakyat. Kenapa saya harus diadu domba dengan orang yang sama-sama cinta Indonesia dan cinta rakyat Indonesia?" tuturnya.

Baca Juga: Ganjar Ajak Muda Gabung Jadi Tim Pemenangan Nasional

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya