Pemerintah Bakal Bentuk Unit Khusus Pasca-PDNS 2 Tumbang

Pemerintah pelajari negara lain

Intinya Sih...

  • Menteri Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mempelajari praktik terbaik dari Kanada dan India untuk mengelola Pusat Data Nasional (PDN), setelah PDNS 2 mengalami serangan siber ransomware. Kemenpan-RB sedang membentuk unit pelaksana teknis untuk pengelolaan PDN, dengan fokus memperkuat tata kelola sesuai standar internasional. Indonesia sedang mempersiapkan PDN permanen yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan pihaknya mempelajari praktik terbaik dari berbagai negara untuk mengelola Pusat Data Nasional (PDN).

Negara-negara yang dipelajari seperti Kanada dan India, yang memiliki unit khusus untuk mengelola PDN. Berdasarkan temuan itu, Kemenpan-RB sedang dalam proses membentuk unit pelaksana teknis, yang akan mengurus pengelolaan PDN.

“Oleh karena itu, Kemenpan sedang memproses pembuatan unit pelaksana teknis terkait dengan pengelolaan PDN,” kata Anas ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

1. Tata kelola PDN akan semakin diperkuat

Pemerintah Bakal Bentuk Unit Khusus Pasca-PDNS 2 Tumbangilustrasi data (Unsplash/Markus Spiske)

Anas menjelaskan Kemenpan-RB sedang mengkaji referensi dari berbagai negara, untuk menentukan model pengelolaan PDN yang paling tepat. Fokusnya adalah memperkuat tata kelola PDN agar setara dengan standar internasional.

Anas menegaskan pembentukan unit pelaksana teknis khusus untuk pengelolaan PDN sedang dalam proses. Namun, dia enggan memberikan komentar di luar kewenangan Kemenpan-RB.

“Saya tidak mau komentar di luar kewenangan Kemenpan-RB. Jadi kami lebih bagaimana tata kelola, pengelolaan pusat data itu agar ke depan bisa lebih kuat sebagaimana di berbagai negara,” tuturnya.

Baca Juga: Wapres: Peretasan PDNS 2 Tak Terpikirkan Sebelumnya, Ini Dahsyat

2. Pemerintah luncurkan PDN Permanen pada akhir tahun

Pemerintah Bakal Bentuk Unit Khusus Pasca-PDNS 2 Tumbangilustrasi data center (freepik.com)

Anas menyatakan saat ini Indonesia masih menggunakan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), namun pemerintah sedang mempersiapkan PDN permanen yang akan resmi diluncurkan pada akhir tahun ini.

“Ini kan baru PDNS, ya. Ini kan Pusat Data Nasional Sementara. Kita sedang menyiapkan Pusat Data Nasional yang nanti akan di-launching di akhir tahun,” sebut dia.

Baca Juga: Gaduh PDNS 2 Diretas: Cermin Buruknya Pertahanan Siber RI

3. PDNS 2 tumbang imbas serangan siber sejak 20 Juni

Pemerintah Bakal Bentuk Unit Khusus Pasca-PDNS 2 Tumbangilustrasi serangan siber (unsplash.com/Markus Spiske)

Sebelumnya, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berada di Surabaya mengalami gangguan sejak Kamis, 20 Juni 2024. Gangguan disebabkan serangan siber berjenis ransomware yang memengaruhi beberapa layanan publik, termasuk layanan imigrasi.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi serangan tersebut dilakukan menggunakan ransomware bernama Brain Cipher Ransomware, pengembangan terbaru dari Ransomware Lockbit 3.0.

Serangan tersebut dimulai dengan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender pada 17 Juni 2024, yang memungkinkan aktivitas malicious pada 20 Juni 2024. Aktivitas tersebut termasuk instalasi file malicious, penghapusan file system penting, dan penonaktifan layanan yang sedang berjalan.

BSSN bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Cyber Crime Polri, dan KSO Telkom-Sigma-Lintasarta, sedang melakukan investigasi menyeluruh. Dugaan sementara, pelaku peretasan bukan dari negara.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya