Jumlah Tamu Upacara HUT RI di IKN Berpotensi Dipangkas

Mempertimbangkan kesiapan Bandara IKN

Intinya Sih...

  • Presiden Jokowi meminta pembangunan Bandara IKN tidak dipaksakan demi 17 Agustus 2024
  • Arahan Presiden untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan proyek infrastruktur di IKN
  • Menteri Perhubungan menyambut baik arahan Jokowi dan mengakui kemungkinan penundaan proyek

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar proyek pembangunan Bandara Ibu kota Nusantara (IKN) tidak dipaksakan demi memenuhi tenggat waktu 17 Agustus 2024.

Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menjelaskan pelaksanaan upacara HUT RI akan tetap dilangsungkan di dua kota, yaitu IKN dan Jakarta. Jika Bandara IKN belum siap, kemungkinan jumlah tamu akan dikurangi, tetapi acara tetap akan dilaksanakan sesuai rencana. Keputusan detail terkait pelaksanaan upacara akan ditangani oleh Sekretariat Negara.

"Nah, itu nanti Pak Setneg, ya. Mungkin, kalau bandaranya belum siap, tamunya dikurangi. Tapi, tetap akan dilaksanakan di dua kota, di IKN dan Jakarta," kata Basuki kepada jurnalis dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/7/2024).

1. Jokowi tak mau pembangunan infrastruktur IKN dipaksakan

Jumlah Tamu Upacara HUT RI di IKN Berpotensi DipangkasPotret Presiden Jokowi berkantor di Istana Presiden IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Basuki menyampaikan Presiden Jokowi mengarahkan agar proyek pembangunan di IKN Nusantara tidak dipaksakan hanya demi mengejar target tertentu seperti perayaan 17 Agustus. Arahan tersebut berlaku untuk semua proyek infrastruktur di IKN, termasuk pembangunan bandara, dengan tujuan untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan proyek tersebut.

"Jadi, beliau arahannya tegas. Semuanya, tidak hanya bandara, tapi semuanya jangan terlalu dipaksakan," ujar Basuki.

Baca Juga: Jokowi Ajak Pengusaha Lokal Ikut Investasi di IKN

2. Menhub lega tak dikejar target 17 Agustus

Jumlah Tamu Upacara HUT RI di IKN Berpotensi DipangkasMenhub, Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN (dok. BKIP Kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyambut baik arahan Jokowi agar pembangunan proyek di IKN, termasuk bandara, tidak dipaksakan hanya demi memenuhi tenggat waktu perayaan 17 Agustus.

"Itu satu poin yang baik, melegakan karena kami tidak akan melakukan satu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi. Itu secara profesional kami harus pertanggungjawabkan sebagai pemerintah," ujarnya.

Dia mengakui ada gangguan dalam dua bulan terakhir yang menyebabkan kemungkinan tertundanya penyelesaian proyek.

"Oleh karenanya, kami laporkan apa adanya karena memang dua bulan terakhir itu kami, atau kami terganggu sekali, karena sebulan itu cuma delapan hari. Jadi, yang tadinya mestinya selesai, memang ini ada kemungkinan delay," tutur Budi.

3. Siapkan skenario pemanfaatan Bandara Balikpapan

Jumlah Tamu Upacara HUT RI di IKN Berpotensi DipangkasBandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meskipun upaya maksimal dilakukan agar bandara dapat digunakan pada 17 Agustus, jika tidak memungkinkan, pesawat tamu upacara akan dialihkan ke Balikpapan. Hal itu bertujuan untuk menghindari risiko gagal konstruksi.

Budi pun menekankan pentingnya memastikan kualitas dan keselamatan konstruksi daripada memaksakan penyelesaian yang terburu-buru.

"Jadi, kemungkinan untuk menggunakan (bandara) Balikpapan itu ada, tapi Insyaallah akhir Agustus ini akan selesai (Bandara IKN)," ujarnya

Baca Juga: Hari Kedua di IKN: Jokowi Rapat soal Hukum dan Keamanan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya