Budi Arie Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol, Ada Reshuffle?
Presiden Jokowi Buka Event Jakarta Fair Kemayoran 2024 (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan tanggapan terkait kemungkinan reshuffle kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Saat ditanya apakah reshuffle menjadi bagian dari pembahasan dalam pertemuan Jokowi dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Budi mengindikasikan hal tersebut mungkin saja terjadi.
Namun, dia menegaskan keputusan mengenai reshuffle adalah hak prerogatif presiden, sehingga dia enggan berkomentar lebih jauh.
“Ya itu kan hak prerogatif presiden, masa kita mengomentari. (Tanda tanda reshuffle) ya bisa iya, bisa enggak,” kata pria yang juga Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
1. Reshuffle mengerucut ke menteri dari PDIP?
PDIP gelar rakornas soal Pilkada serentak 2024 (IDN Times/Ilman Nafi'an)Budi menanggapi pertanyaan terkait posisi menteri dari PDI Perjuangan (PDIP) yang terus mengkritik namun tetap menjabat dalam kabinet. Menurutnya, suara-suara tersebut sudah didengar, namun dia menekankan keputusan akhir mengenai hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
Saat ditanya mengenai kemungkinan reshuffle menteri dari PDIP, dia memilih untuk tidak memberikan komentar dan kembali menegaskan keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan presiden.
“Itu kan suara-suara sudah kita dengar, ya kita tunggu aja lah, itu kan hak prerogatif presiden,” tuturnya.
Baca Juga: Daftar Menteri Kabinet Jokowi Terbaru, Usai Reshuffle dan Pemilu 2024
Editor’s picks
2. Budi Arie sebut kemungkinan reshuffle selalu terbuka
Menkominfo RI Budi Arie usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)Dia menegaskan adanya permintaan untuk reshuffle kabinet didasarkan pada kebutuhan untuk sinkronisasi pemerintahan. Dia menyatakan dapat terlihat mana menteri yang masih mendukung kinerja presiden dengan semangat yang tinggi.
Terkait kemungkinan reshuffle, Budi kembali mengungkapkan semua kemungkinan selalu terbuka. Namun, dia menekankan keputusan akhir mengenai reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
“Semua kemungkinan selalu terbuka, saya nggak bilang enggak, tapi soal itu saya serahkan ke presiden,” tambahnya.
3. Jokowi dan parpol Koalisi Indonesia Maju perkuat soliditas
Bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menghadiri acara Public Lecture Golkar Institute bertajuk "Menjawab Tantangan Kepemimpinan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045" di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (31/8/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Budi menambahkan, pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai politik dari KIM difokuskan untuk menjaga soliditas koalisi. Ketika ditanya apakah Pilkada dibahas dalam pertemuan tersebut, dia mengindikasikan berbagai topik dibicarakan, namun penekanan utamanya adalah pada soliditas.
Dalam hal Pilkada, Budi menjelaskan pemerintah harus tetap solid dan berkelanjutan. Dia menekankan pentingnya sinkronisasi yang berkelanjutan serta konsolidasi yang memerlukan kesatuan suara dalam pemerintahan.
“Ini kan pemerintahan harus solid, ini kan berkelanjutan, sinkronisasi berkelanjutan, sehingga konsolidasi perlu kan harus satu suara,” tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Segera Teken Pembentukan Satgas Pemberantas Judi Online
