Jurnalis IDN Times Diintimidasi saat Merekam Penganiayaan Polisi

Polisi berusaha merampas ponsel jurnalis

Jakarta, IDN Times - Jurnalis IDN Times mendapat perlakuan intimidasi dari polisi yang mengamankan massa aksi Demo Darurat Indonesia #KawalPutusanMK di DPR RI pada Kamis (22/8/2024).

Awalnya, dua orang jurnalis meliput kericuhan demo DPR di dekat pagar yang jebol di sebelah kanan gedung DPR. Di sana polisi terlihat menangkap lebih dari enam orang dari massa aksi.

Setelah ditangkap, demonstran itu ditarik ke dalam pos. Kemudian, polisi berseragam dan polisi berpakaian preman terlihat melakukan penganiayaan berupa pukulan dan menendang orang-orang yang ditangkap.

“Katanya mau masuk sini, sudah masuk malah nangis,” teriak polisi berpakaian preman.

Saat polisi menggiring seorang demonstran, salah seorang jurnalis merekam peristiwa penganiayaan tersebut. Setelahnya, sekitar tiga orang menghampirinya dan mencoba merampas handphone.

Jurnalis mempertahankan handphonenya dengan menarik dan berteriak.

“Gak gitu dong,” kata dia.

“Hapus, hapus,” kata polisi berseragam preman.

Dua polisi lainnya kemudian mendekat dan berusaha merampas kembali handphone jurnalis tersebut.

“Tangkep aja bawa ke dalam,” kata seorang polisi.

Melihat kejadian itu, seorang jurnalis lain menariknya dari kepungan polisi dan saat itu seorang polisi berseragam mengajak bertarung.

“Ribut sama gua aja yok,” kata polisi sambil menenteng tameng.

Namun keduanya tak menghiraukan ajakan tersebut dan memilih untuk menjauh dari gerombolan polisi.

Baca Juga: Demo di DPR Rusuh, Lalu Lintas Arah Senayan Macet Total

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya