Suhu Panas di Mina, Jemaah Risiko Tinggi Bisa Badal Lempar Jumrah

Mabit di Mina jadi tahapan terberat fase puncak haji

Intinya Sih...

  • Jemaah haji Indonesia lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari Tasyrik
  • Kepala Daerah Kerja Makkah menegaskan jemaah dengan risiko tinggi diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina, suhu di Mina sangat panas di atas 40 derajat Celsius
  • Jemaah dapat mewakilkan atau membadalkan lempar jumrah kepada orang lain atau petugas, koordinasi pelaksanaan badal lempar jumrah bagi jemaah yang lansia, risti, disabilitas, sakit oleh KBIHU

Jakarta, IDN Times - Jemaah haji Indonesia secara bergelombang melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari Tasyrik.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji yang kondisinya tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke jamarat, untuk tidak memaksakan diri. Sebab, lontar jumrah bisa dibadalkan.

“Jemaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jemaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina,” tegas Kepala Daerah Kerja Makkah yang juga Ketua Satuan Tugas Mina, Khalilurrahman, di Mina, dikutip Selasa (18/6/2024).

Baca Juga: Rampung Jumrah, Jemaah Nafar Awal Mulai Tinggalkan Mina

1. Suhu sangat panas, jemaah bisa badal lempar jumrah

Suhu Panas di Mina, Jemaah Risiko Tinggi Bisa Badal Lempar JumrahSuasana di Jamarat lantai 3, Mina, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Menurut Khalilurrahman, suhu di Mina sangat panas, di atas 40 derajat Celsius. Sementara perjalanan dari tenda Mina ke Jamarat juga lumayan jauh, jaraknya sekitar 4 km untuk sekali jalan.

“Jemaah dapat mewakilkan atau membadalkan pelaksanaan lempar jumrah kepada jemaah lain atau petugas,” sambungnya.

2. Badal lempar jumrah untuk jemaah dengan risiko tinggi

Suhu Panas di Mina, Jemaah Risiko Tinggi Bisa Badal Lempar JumrahKondisi di Jamarat, Mina, Minggu (16/6/2024), saat jemaah haji akan melakukan lempar jumrah Aqabah. IDN Times/Faiz Nashrillah

Khalilurrahman meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU untuk mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah bagi seluruh jemaah binaan yang lansia, risti, disabilitas, sakit, kelelahan dan kurang sehat secara fisik.

3. Perlu jaga kesehatan selama di Mina

Suhu Panas di Mina, Jemaah Risiko Tinggi Bisa Badal Lempar JumrahSuasana di Jamarat lantai 3, Mina, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Mabit di Mina menjadi tahapan terberat fase puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Sebab, jemaah tinggal lebih lama di tenda Mina.

Selain itu, jika di Arafah dan Muzdalifah jemaah relatif hanya berdiam di tenda, di Mina ada aktivitas lontar jumrah. Karena itu, ikhtiar menjaga kesehatan sangat diperlukan. Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam melontar jumrah.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya