Kurangi Sampah, Komunitas GUA Ajak Gen Z Terapkan Gaya Hidup Reuse
Intinya Sih...
- Komunitas GUA ajak Gen Z praktik gaya hidup reuse untuk kurangi sampah plastik
- Nasuri, Sekretaris Komunitas GUA, menekankan pentingnya reduce dan recycle sampah
- GUA telah edukasi sekolah dan masyarakat umum tentang praktik guna ulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Voume sampah yang terus menerus meningkat menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya Komunitas Guna Ulang Aja (GUA).
Untuk mengurangi timbulan sampah, Komunitas GUA mengajak kaum muda, khususnya Gen Z, mempraktikkan gaya hidup reuse atau guna ulang. Reuse adalah salah satu bagian dari metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam pengelolaan sampah.
Sekretaris Komunitas GUA, Nasuri, menyampaikan ajakan itu saat menjadi pembicara pada talkshow dalam acara bertajuk “Pesta Prestasi” yang digelar di di halaman kantor Kementerian, Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kawasan Senayan, Jakarta Sabtu, 6 Juli 2024 lalu.
“Pesta Prestasi” adalah festival untuk merayakan pencapaian prestasi kaum muda di berbagai bidang antara lain olah raga, pendidikan, seni dan budaya, sosial dan kemanusiaan serta lingkungan hidup. Digelar sebulan sekali, ”Pesta Prestasi” kali ini mengambil tema ‘Bersenang -senang dan Menang.’
Baca Juga: Warga Desa Sungai Bakau Bersihkan Hampir 4 Ton Sampah Laut
1. Guna Ulang bisa kurangi sampah signifikan
Nasuri memaparkan, jika kaum muda menerapkan praktik guna ulang maka akan terjadi pengurangan sampah, terutama sampah plastik, cukup signifikan. Ia memberi contoh sederhana yakni penggunaan tumbler dapat mengurangi sampah botol platik bekas kemasan minuman.
“Kegiatan utama Komunitas GUA adalah kampanye dan edukasi mengenai praktik guna ulang untuk meminimalisir sampah,” kata Nasuri.
Dalam kesempatan itu, Nasuri juga menekankan pentingkan menerapakan metode reduce (mengurangi) dan recycle (mendaur ulang ) sampah.
Ia mencontohkan, tidak mencetak struk saat bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) adalah praktik nyata dari pengurangan sampah. “kita sering melihat kertas struk berserakan di dekat ATM,” ujarnya.
Editor’s picks
2. Mengurangi sampah dengan daur ulang
Sedangkan untuk recycle atau daur ulang, kata Nasuri, bisa dilakukan dengan mengolah sampah organik menjadi kompos.
“Kita juga bisa memilah sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik setelah terkumpul, seperti kertas dan plastik, bisa dibawa ke pengepul dan selanjutnya dikirim ke pabrik daur ulang untuk diolah menjadi barang baru yang berguna dan bernilai ekonomi,” katanya.
3. Memberikan edukasi ke sekolah-sekolah dan ruang publik
Suray, sapaan akrab Nasuri, memaparkan sejauh ini Komunitas GUA telah melakukan dan edukasi ke sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah. Selain itu, juga mengedukasi masyarakat umum di ruang publik, misalnya di alun-alun dan car free day.
“Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari semua pihak, agar kesadaran kita semua mengenai pengelolaan sampah tumbuh semakin baik,” ujar Suray.
Selain dari paparan Suray, para pengunjung “Pesta Prestasi” juga bisa mendapatkan informasi detail tentang praktik guna ulang untuk mengurangi sampah di booth Komunitas GUA.
Di sini Komunitas GUA memberikan hadiah buat pengunjung, juga memberikan air minum gratis bagi pengunjung yang ingin mengisi tumblernya.
Selain Komunitas GUA, dalam talkshow yang dibagi menjadi beberapa sesi, pihak penyelenggara juga menghadirkan aktivis penyelamat kucing dan anjing liar serta relawan dari komunitas penggiat donor darah.