FPN Minta Paus Fransiskus Tekan Israel Hentikan Genosida di Palestina

Genosida Israel telah renggut 48 ribu nyawa

Jakarta, IDN Times - Kelompok gerakan Free Palestine Network (FPN) meminta Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang juga Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, menggunakan wibawa dan pengaruhnya untuk menekan Israel agar menghentikan aksi genosida di Palestina.

Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC, menyampaikan seruan ini dengan tegas, menekankan peran penting Paus dalam menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di Palestina.

"Dengan wibawa dan kapasitas yang dimilikinya Paus seharusnya bisa menekan Israel untuk menghentikan genosida di Palestina. Kita berharap Paus menggunakan pengaruhnya," tegas Furqan dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga: 3 Pesan Paus Fransiskus untuk Indonesia

1. Pesan berusaha disampaikan secara langsung saat Misa Akbar Paus di GBK

FPN Minta Paus Fransiskus Tekan Israel Hentikan Genosida di PalestinaPaus Fransiskus saat berkeliling Stadion Utama Gelora Bung Karno jelang Misa Agung, Kamis (5/9/2024) (IDN Times / Maya Aulia)

Furqan mengungkapkan, saat Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2024), FPN berupaya menyampaikan pesan secara langsung melalui salah satu anggotanya, Daniel Ananda Pradipta, yang beragama Katolik dan sedang menempuh studi pascasarjana di Universitas Parahyangan.

Daniel hadir dengan membawa sebuah poser bertuliskan, "Message To His Holiness, Pope Francis: Please Pressure Israel To Stop Its Genocide Against Palestinians!"

Namun penjagaan yang sangat ketat di sekitar Paus tidak memungkinkan bagi Daniel untuk mendekat. Berharap mendapat perhatian, ia hanya bisa membentangkan poster tersebut ketika Paus mengitari stadion Gelora Bung Karno menyapa seluruh umat Katolik yang hadir.

1. Genosida Israel telah renggut 48 ribu nyawa

FPN Minta Paus Fransiskus Tekan Israel Hentikan Genosida di PalestinaDampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Furqan menyebutkan, dalam kurun waktu 320 hari, genosida Israel telah merenggut 48 ribu nyawa, di mana 16 ribu di antaranya adalah anak-anak dan 10 ribu perempuan, berdasarkan data Euro-Med Human Right Monitor.

"Jumlah korban sebenarnya sangat mungkin jauh lebih besar dari angka yang tercatat, mengingat banyaknya korban di bawah reruntuhan maupun korban yang meninggal dalam perawatan," jelas Furqan.

Selain itu, terdapat 92 ribu warga yang mengalami luka-luka, 3.550 orang ditangkap dan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi. Sebanyak 1.235 tenaga kesehatan juga ikut terdampak, di mana 522 orang terbunuh dan 713 orang terluka. Sementara itu, dari pertahanan sipil 76 orang gugur dan 225 orang luka-luka. Bahkan Israel juga telah membunuh 171 Jurnalis.

"Jika situasi seperti ini terjadi di Ukraina, dunia pasti sudah mengecam Rusia habis-habisan", tambah Furqan.

3. Israel hancurkan rumah warga, sekolah dan fasilitas kesehatan

FPN Minta Paus Fransiskus Tekan Israel Hentikan Genosida di Palestinasalah satu sudut kota Gaza. (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Furqan juga menyoroti aksi Israel yang telah menghancurkan setengah juta rumah warga Palestina, 171.500 di antaranya hancur total.

Selain itu, Israel juga menghancurkan 489 sekolah dan 393 fasilitas kesehatan, di antaranya 32 rumah sakit, 115 klinik dan 246 ambulan. Sebanyak 182 kantor media juga turut dihancurkan Israel, serta 760 masjid, 4 gereja, 203 heritage dan 2.830 fasilitas industri.

Melalui seruannya, FPN berharap agar Paus Fransiskus dapat memanfaatkan pengaruhnya untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina yang semakin mengkhawatirkan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya