Cek Kebersihan, Petugas Sidak Tempat Katering dan Hotel Jemaah Haji

Petugas periksa sampel makanan

Intinya Sih...

  • Tim Sanitasi dan Food Security KKHI Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan Jemaah haji.
  • Pemeriksaan sampel makanan dilakukan dengan cara organoleptik untuk mendeteksi risiko kerusakan makanan sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji.
  • Inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan dilakukan di KKHI, katering, hotel, dan pemondokan jemaah haji untuk memastikan kebersihan lingkungan sesuai standar.

Jakarta, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan Jemaah haji. Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, langkah ini dilakukan untuk memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jemaah haji.

"Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi yang dilaksanakan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” ujar Widi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (2/7/2024).

“Tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit,” lanjutnya.

Baca Juga: DPR Bakal Usut Dugaan Pengalihan Kuota Haji

1. Petugas periksa sampel makanan dengan cara organoleptik

Cek Kebersihan, Petugas Sidak Tempat Katering dan Hotel Jemaah HajiProses memasak makanan untuk jemaah haji Indonesia di dapur katering al-Hala Hijaz, Makkah, Rabu (22/5/2024). Dokumentasi Media Center Haji.

Widi mengungkapkan, pelaksanaan IKL yakni dengan mengamati dan memeriksa langsung aspek lingkungan katering dan pemondokan jemaah haji. Guna menjamin keamanan makanan para jemaah sebelum dikonsumsi, petugas memeriksa sampel makanan dengan cara organoleptik.

“Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan. Uji organoleptik ini bertujuan mendeteksi adanya risiko kerusakan makanan sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji,” tuturnya.

Pemeriksaan ini, ujar Widi, dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia yang dikirim oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan).

2. Inspeksi kesehatan juga dilakukan pada 69 hotel jemaah haji

Cek Kebersihan, Petugas Sidak Tempat Katering dan Hotel Jemaah HajiJasa kursi dorong resmi di Masjidil Haram untuk kebutuhan jemaah. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Untuk sanitasi, tim melakukan inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel atau pemondokan jemaah haji.

Di KKHI, ujar Widi, inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan fokus pada pengelolaan limbah medis dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, dan pemantauan limbah medis hingga pos kesehatan sektor dan pos kesehatan satelit.

“Di katering, tim juga melakukan IKL terhadap dapur katering penyedia makanan jemaah haji pada tahun ini. IKL dilakukan terhadap 57 dapur katering penyedia makanan jemaah haji,” ujarnya.

Sasaran lainnya dari kegiatan IKL yakni 169 hotel atau pemondokan jemaah haji. IKL terhadap hotel atau pemondokan dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungannya sesuai dengan standar yang berlaku.

“Setiap hari, tim Sanitasi dan Food Security memperbarui informasi cuaca harian yang meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Pembaharuan informasi dalam bentuk infografis yang disebarluaskan melalui media komunikasi grup Whatsapp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi serta semua yang terkait,” ucapnya.

3. Jemaah jangan bawa barang belanjaan berlebihan saat pulang ke tanah Air

Cek Kebersihan, Petugas Sidak Tempat Katering dan Hotel Jemaah HajiKedatangan jemaah haji 2024 (dok. MCH)

Widi kembali mengingatkan jemaah haji untuk mempertimbangan kapasitas koper bagasi dan tas tentengan yang akan dibawa ke pesawat, dengan tidak membeli oleh-oleh atau belanja berlebihan.

“Jemaah dapat mengirim oleh-olehnya melalui jasa ekspedisi atau dapat membeli di Tanah Air. Selama di Kota Madinah, PPIH juga mengimbau jemaah untuk memperhatikan ketentuan-ketentuan dan larangan yang berlaku selama berada di Kota Madinah, khususnya di area Masjid Nabawi,” pungkasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya