Bimbingan Teknis PPIH Mulai Digelar, Biaya Murni dari APBN 

Jumlah petugas perempuan tahun 2023 bertambah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama mulai menggelar Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pelatihan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, mulai 7 April sampai 16 April 2023.

Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PPIH 2023 ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, pada Jumat (7/4/2023) malam.

Untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini, Kemenag mengusung tema "Haji Ramah Lansia".

Baca Juga: Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Khusus Tahap II pada 5-10 April 2023

1. Biaya pemberangkatan PPIH murni dari APBN

Bimbingan Teknis PPIH Mulai Digelar, Biaya Murni dari APBN Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief (Dok. Kemenag)

Dalam sambutannya, Hilman mengungkapkan, total ada 14 ribu orang yang mendaftar jadi PPIH, namun yang berhasil mengikuti Bimtek 1.234 orang.

"Yang tidak diterima sekitar 12 ribu," kata Hilman.

Hilman mengungkapkan, biaya pemberangkatan PPIH murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Bukan dari dana haji, karena itu agar petugas dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik," ujar Hilman.

2. Kuota haji kembali normal, ada 221.000 jemaah

Bimbingan Teknis PPIH Mulai Digelar, Biaya Murni dari APBN Ilustrasi Jamaah Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Hilman mengingatkan bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jemaah dalam kuota normal usai pandemik COVID-19. Total ada 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

"Mohon bapak/ibu bisa meneguhkan niat sejak malam ini. Bahwa kita ingin mengabdi dan melayani. Apa pun kondisinya, harus bisa melayani jemaah sebaik baiknya," ujar Hilman.

"Bahwa nanti bapak/ibu ada yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, itu adalah bonusnya," lanjut dia.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Nama Jemaah Berhak Lunasi Biaya Haji 2023, Buruan Cek 

3. Tercatat 52 persen jemaah haji merupakan perempuan

Bimbingan Teknis PPIH Mulai Digelar, Biaya Murni dari APBN Ilustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Hilman mengaku senang jumlah petugas perempuan tahun ini bertambah. Tahun 2022, petugas haji pembimbing perempuan dirasa masih kurang.

"Tahun lalu, Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas sudah mengamanahkan untuk tahun ini kami diminta menambah jumlah pembimbing dan konsultan ibadah perempuan, serta petugas perempuan. Alhamdulillah tahun ini meningkat signifikan," ungkap Hilman.

"Lima puluh dua (52) persen jemaah perempuan, butuh penanganan khusus. Semoga kompak semua dalam melayani jemaah haji," tandasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya