Anies Terima Kasih ke Partai Buruh Gugatannya Ubah Aturan Pilkada 

Anies juga berterima kasih putusan MK dikawal hingga tuntas

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan mengapresiasi kontribusi Partai Buruh dalam menghasilkan Putusan MK No. 60 Tahun 2024 yang signifikan bagi Pilkada 2024.
  • Demokrasi adalah cara untuk memastikan aspirasi rakyat tercermin dalam proses dan hasil, Anies memberikan apresiasi terhadap perjuangan Partai Buruh.
  • Anies mengajak Partai Buruh untuk bersama-sama berjuang menghadirkan keadilan di Jakarta agar masyarakat merasakan manfaat dari proses demokrasi.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan berkunjung ke Posko Pemenangan Partai Buruh, di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024). Kedatangan Anies untuk memenuhi undangan Partai Buruh.

Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi kontribusi besar Partai Buruh sebagai salah satu penggugat yang menghasilkan Putusan MK No. 60 Tahun 2024, yang akhirnya mampu mengubah konstelasi Pilkada 2024 secara signifikan.

“Pertama saya ingin sampaikan kepada Presiden Partai Buruh bung Said Iqbal dan seluruh keluarga besar yang kemarin memberi undangan untuk bersilaturahmi pada hari ini, yang kedua dalam silaturahmi tadi kami sampaikan kepada Presiden Partai Buruh dan seluruh jajaran apresiasi terima kasih karena telah memperjuangkan prinsip kesetaraan dalam demokrasi yang kita miliki sama-sama,” ucap Anies, dalam keterangan dikutip Senin (26/8/2024).

Baca Juga: Anies Baswedan soal Jadi Kader PDIP: Masih Berjalan Prosesnya

1. Anies berterima kasih putusan MK dikawal hingga tuntas

Anies Terima Kasih ke Partai Buruh Gugatannya Ubah Aturan Pilkada Anies Baswedan bertemu Partai Buruh (Dok. Tim Anies)

Anies menyebutkan, demokrasi adalah salah satu cara utama untuk memastikan aspirasi rakyat tercermin dalam proses dan tercermin dalam hasil, karena itu perjuangan Partai Buruh melakukan gugatan ke MK adalah perjuangan yang harus diapresiasi.

"Saya pribadi mengapresiasi dan saya rasa semua rakyat Indonesia memberikan apresiasi,” lanjutnya

Selain itu, Anies juga memberikan apresiasi untuk masyarakat sipil, mahasiswa, anggota dewan karena telah mengawal putusan MK tersebut hingga menjadi PKPU Nomor 8 Tahun 2024, dan seluruh proses kontestasi menggunakan Putusan MK sebagai acuan dalam pendaftaran calon.

“Terima kasih karena setelah putusan MK dikawal terus hingga tuntas, dalam hal ini juga kepada seluruh masyarakat sipil, seluruh gerakan mahasiswa yang memilih untuk turun langsung menyuarakan pandangan menjaga konstitusi, menjaga marwah putusan MK, itu bergerak secara organik diberbagai wilayah Indonesia,” tuturnya.

“Dan itu gambaran bahwa Indonesia hari ini, mereka-mereka yang menginginkan demokrasi ini tegak dengan benar jumlahnya jauh lebih hanyak daripada yang membiarkan terjadinya pembelokan atas demokrasi, ini adalah pesan yang sangat positif untuk kita semua,” sambungnya.

2. Anies ajak Partai Buruh berjuang bersama hadirkan keadilan di Jakarta

Anies Terima Kasih ke Partai Buruh Gugatannya Ubah Aturan Pilkada Anies Baswedan bertemu Partai Buruh bahas Pilkada DKI Jakarta (Dok.Tim Anies)

Anies juga mengajak Partai Buruh untuk bersama-sama berjuang menghadirkan keadilan di Jakarta, sehingga nantinya masyarakat Jakarta merasakan manfaat dari proses demokrasi yang telah diikuti

“Ketiga terkait Jakarta kita berjuang sama-sama untuk hadirkan keadilan, dan Bang Said Iqbal tahu persis (saat penentuan UMP DKI Jakarta), insyaallah kita berjuang sama-sama untuk hadirkan itu (keadilan) kembali di Jakarta,” tegasnya.

3. Partai Buruh tunggu partai besar ikut usung Anies di Pilkada Jakarta

Anies Terima Kasih ke Partai Buruh Gugatannya Ubah Aturan Pilkada Anies Baswedan di Kongres Nasdem (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan telah bulat mengusung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Meskipun demikian, Partai Buruh menunggu inisiatif dari partai-partai besar yang lain karena melalui partai-partai tersebut ambang batas pencalonan tersebut dapat terpenuhi.

“Kami telah mempelajari seluruh rekam jejak, pemikiran Pak Anies dan berkesimpulan mengusung Pak Anies dalam Pilkada DKI. Tentu kami menunggu partai yang lain (untuk mengusung sebagai gubernur), khususnya partai yang besar karena kami tidak cukup suara untuk mendukung secara langsung,” tandas Said.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya