8 Tips Jaga Fisik dan Mental Agar Ibadah Haji di Arafah-Mina Lancar 

Penting bagi jemaah haji jaga kesehatan fisik dan mental

Intinya Sih...

  • Jemaah haji diingatkan untuk menjaga kesehatan menjelang hari Arafah yang berlangsung tanggal 9 Zulhijah.
  • Jemaah disarankan untuk tidak memaksakan diri melakukan banyak aktivitas dan mewaspadai cuaca panas yang berpotensi membuat dehidrasi.
  • Ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter harus aktif memonitor kondisi jemaah haji, di kloter masing-masing.

Jeddah, IDN Times - Jemaah haji Indonesia diingatkan untuk menjaga kesehatan menjelang hari Arafah atau puncak ibadah haji. Hari Arafah yang merupakan rukun haji akan berlangsung tanggal 9 Zulhijah, kemudian dilanjutkan dengan bermalam di Muzdalifah, Mina dan kemudian melempar jumrah, yang menjadi bagian dari wajib haji.

Saat ini kondisi di Makkah memasuki puncak musim panas, dengan suhu udara minimal 44 derajat celcius. Makkah juga sudah dipadati jemaah haji dari berbagai negara.

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap fit dan lancar dalam melaksanakan rukun dan wajib haji saat hari Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), berikut 8 tips yang bisa dilakukan para jemaah haji.

Baca Juga: Tips Cegah Dehidrasi dan Tak Mudah Pikun bagi Jemaah Haji di Saudi

1. Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan

8 Tips Jaga Fisik dan Mental Agar Ibadah Haji di Arafah-Mina Lancar Jemaah Lansia yang menjalani haji pada tahun 2023. (IDN Times/Sunariyah)

Jemaah haji disarankan tidak memaksakan diri melakukan banyak aktivitas seperti umrah berkali-kali, ziarah, dan melakukan ibadah-ibadah sunah lainnya di Masjidil Haram, khususnya bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi (risti).

Jemaah sebaiknya simpan tenaga untuk melaksanakan puncak ibadah haji, dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunah di hotel atau di masjid-masjid terdekat dengan hotel tempat menginap.

"Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan wukuf kita drop karena kita salah pasang strategi," ujar Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat di Bandara KAAIA Jeddah, Rabu (14/6/2023).

2. Bawa air minum setiap berpergian, segera minum tanpa menunggu rasa haus

8 Tips Jaga Fisik dan Mental Agar Ibadah Haji di Arafah-Mina Lancar Jemaah haji saat berjalan di King Fahd Road Mina, Arab Saudi. (IDN Times/Sunariyah)

Jemaah harus mewaspadai cuaca panas yang berpotensi membuat dehidrasi dan mempengaruhi psikologi, dengan minum tanpa menunggu datangnya rasa haus.

Bawa air minum setiap berpergian meninggalkan hotel. Bagi jemaah haji risti, konsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di tubuh.

"Ke manapun pergi bawalah air minum. Kami sudah membagikan oralit, jadi satu hari targetnya satu oralit cukup untuk menambah elektrolit yang ada di tubuh," ujar Koordinator Promosi Kesehatan Rahmat Kurniadi pada penyuluhan di sektor 5 Makkah.

3. Makan tepat waktu

8 Tips Jaga Fisik dan Mental Agar Ibadah Haji di Arafah-Mina Lancar Layanan katering untuk jemaah haji (IDN Times/Sunariyah)

Jemaah haji jangan lupa membawa makanan saat akan meninggalkan penginapan. Hal ini untuk mengantisipasi jika berpergian hingga lewat waktu makan, dapat mengonsumsi makanan yang dibawa. 

4. Gunakan alat pelindung diri

Bawa alat pelindung diri jika terpaksa ke luar dari penginapan pada siang hari, seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki.

5. Konsumsi obat secara teratur

Bagi jemaah risiko tinggi (risti), konsumsi obat rutin secara teratur. Jangan menunggu kondisi menjadi parah, segera memeriksakan diri jika sakit. Jangan menunggu jadwal kedatangan dokter.

Jemaah harus aktif memeriksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk deteksi dini. Rajin-rajin memeriksa kesehatan di pos kesehatan yang ada di dekat hotel. Saat ini, kata Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat, PPIH akan mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah melalui layanan satelit yang ada di hotel.

Jadi jemaah bisa sekedar memeriksa tensi darah di pos kesehatan yang terletak di lantai paling bawah hotel. Pemeriksaan rutin kesehatan untuk mencegah terjadinya kegawatdaruratan.

6. Kelola stres dengan bersabar dan doa

Cuaca yang panas dan jemaah yang sangat padat bisa mempengaruhi kondisi psikologis, apalagi di hari Armuzna. Jemaah harus tahu bahwa kondisi di Armuzna serba darurat, jemaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, dan segala hal serba terbatas.

Agar tidak mudah stres, jemaah harus banyak-banyak bersabar, banyak membaca doa dan salawat, dan dapat mengelola stres dengan baik.

7. Gerakan tubuh dengan gerakan ringan untuk menstimulus saraf

Lakukan olah tubuh yang ringan agar otot dan saraf tubuh tetap aktif. Misalnya menggerakan jari dan telapak tangan, menepuk telapak tangan, menepuk sela-sela jari tangan, hingga menepuk-nepuk lengan. Jangan lupa, sambil melakukan gerak olah tubuh baca salawat.

"Gerakan ini berguna untuk menstimulus saraf yang ada di tangan yang sangat berguna bagi kesehatan. Sambil melakukan olah tubuh, jemaah diajak untuk berselawat," kata Rahmat.

8. Patuhi kebijakan dan imbauan petugas haji

Jemaah haji perlu mematuhi kebijakan atau imbauan penyelenggara haji. Misalnya imbauan mengurangi aktivitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari, dan bagi jemaah haji lansia yang melakukan aktivitas ibadah pastikan ada pendampingnya.

Jemaah haji juga harus saling mengingatkan menjaga kesehatan, membantu jemaah haji lansia, risti dan disabilitas.

Ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter harus aktif memonitor kondisi jemaah haji, di kloter masing-masing.

Jangan lupa, jemaah haji juga harus selalu membawa tanda pengenal seperti gelang, dan kartu kesehatan. Sebab, banyak jemaah lansia yang tersesat sehingga butuh petugas untuk kembali ke penginapan.

Demi kelancaran dalam pelaksanaan ibadah haji, berdoa selalu agar diberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya