Pengungsi Banjir di Tegal Alur Terus Bertambah 

Hampir seribu orang mengungsi

Jakarta, IDN Times - Pengungsi akibat banjir di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat bertambah menjadi 976 orang per Sabtu (23/3/2024) pukul 16.00 WIB.

“Jumlah pengungsi 291 keluarga dengan 976 jiwa. Lokasi pengungsian ada di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Mushalla Al-Hidayah, SDN 11 pagi RA 04, Mushalla AL-Mukhlisin, SDN 02 PAgi, RPRTA Alur Anggrek, Masjid As-Saudiyah, dan Balai Warga RT02/03,” kata Kepala Pelaksana BDBD DKI Jakarta Isnawa Adji, dikutip dari ANTARA.

1. BPBD DKI sudah salurkan bantuan

Pengungsi Banjir di Tegal Alur Terus Bertambah Sejumlah jalan Jakarta tergenang, Jumat (22/3/2024). (dok. BPBD)

Isnawa menyebutkan BPBD DKI Jakarta sudah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada para pengungsi.

“Bantuan terdiri dari terpak 235 lembar, selimut 760 lembar, air mineral, family kit, mukena, sarung, matras, paket kebersihan keluarga, paket sandang, kidsware, sabun batang, biskuit, paket perlengkapan sekolah, alat pel, ember, sikat lantai dan alat usap,” rincinya.

Baca Juga: Heru: Titik Banjir Jakarta Turun Drastis dalam Enam Jam

2. Genangan air sudah turun

Pengungsi Banjir di Tegal Alur Terus Bertambah Sejumlah jalan Jakarta tergenang, Jumat (22/3/2024). (dok. BPBD)

Ia menyampaikan juga genangan air dari Jumat kemarin sampai hari ini pukul 16.00 WIB sudah turun, lima RT menjadi empat RT.

“Di Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat itu masih ada empat RT yang masih tergenang air dengan tinggi 30-40 sentimeter,” tutur dia.

Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi pada Jumat kemarin dan luapan Kali Semongol.

3. Personel ditambah untuk pemantauan

Pengungsi Banjir di Tegal Alur Terus Bertambah Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Menurut data yang dihimpun BPBD Kabupaten Demak dari Rabu (13/3) hingga Senin (18/3) banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. (ANTARA/Aji Styawan)

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di tiap wilayah serta berkoordinasi dengan Dinas SDA, Bina Marga, Dinas Gulkarmet untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi.

Ia mengimbau agar warga di lokasi banjir agar selalu berhati-hati dan waspada dengan mengikuti arahan petugas.

Baca Juga: Melihat Banjir Demak-Kudus, Bisakah Selat Muria Muncul Lagi?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya