Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Membaik

Sempat jadi yang terburuk kedua di dunia

Intinya Sih...

  • Kualitas udara di DKI Jakarta membaik menjadi sedang dengan AQI 90, turun dari sebelumnya yang tidak sehat
  • Kualitas udara di Jakarta pernah menjadi yang terburuk kedua di dunia dengan PM2,5 6 kali lipat dari standar WHO
  • Data pemantauan menunjukkan kategori sedang untuk polusi udara PM2,5 di lima titik pemantauan di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Minggu pagi hari ini masuk pada kategori sedang dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) di angka 90 dan membaik bila dibandingkan sehari sebelumnya yang tidak sehat.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir di Jakarta, Minggu, pukul 07.15 WIB, kualitas udara di Jakarta menempati urutan ke 14 kategori kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan partikel halus PM2,5 berada di angka 32 mikrogram per meter kubik, dikutip dari ANTARA, Minggu (30/6/2024).

Konsentrasi PM 2,5 itu setara 6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta pada Rabu Pagi Terburuk Ketiga di Dunia

1. Kualitas udara Jakarta sempat nomor dua terburuk di dunia

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini MembaikPolusi Udara di Jakarta memburuk. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Sementara pada hari sebelumnya, kualitas udara di DKI Jakarta sempat berada pada nomor dua terburuk di dunia dengan AQI pada angka 169. Pada jam yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati Kinshasa (Kongo) pada angka 186.

Adapun kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 pada kisaran 51-100.

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yakni pada kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker.

2. Hari ini masuk kategori sedang via stasiun titik pemantau udara

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini MembaikPemantau kualitas udara yang tersebar di sudut-sudut kota Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sementara itu, data Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, dari lima titik pemantauan semua masuk kategori sedang untuk polusi udara PM2,5.

Dari data yang ada, titik pemantau yang berada di Kelapa Gading di angka 77, Kebon Jeruk di angka 71, Lubang Buaya 66, Jagakarsa 59 dan Bundaran HI 66. Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif.

Baca Juga: Duh! Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada Selasa Pagi

3. Stasiun titik pemantau udara diperbanyak

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini MembaikPemantau kualitas udara yang tersebar di sudut-sudut kota Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, DLH memperbanyak Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di daerah tersebut untuk mengidentifikasi sumber polusi udara yang ada di Jakarta sehingga penanganan akan maksimal.

Data dari pemantauan tersebut kata Asep, akan digunakan untuk mengidentifikasi sumber utama polusi dan mengambil tindakan yang lebih efektif.

DLH DKI mendata hingga saat ini sudah terdapat 31 unit SPKU di DKI Jakarta yang disebar di beberapa titik di antaranya Bundaran HI, Kelapa Gading, Cilangkap, Penjaringan, Kota Tua dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan dan Kualitas Udara dalam Helm

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya