Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?

Anies ingin warga Jakarta mendapat referensi tambahan

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan menerbitkan dokumen visi dan misi untuk warga Jakarta, meskipun gagal maju di Pilkada 2024.
  • Tim kebijakan yang merumuskan dokumen itu terdiri dari sejumlah dewan pakar yang diketuai Prof. Djohermansyah Djohan dan Wakil Ketua Prof. Fasli Djalal.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut rilis visi-misi Pilkada Jakarta untuk diketahui oleh warga Jakarta. Dokumen visi-misi tersebut tetap disampaikan kepada warga meskipun Anies gagal maju di Pilkada Jakarta 2024 karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik. Visi dan misi itu langsung disusun begitu ia mantap memilih maju di Pilkada Jakarta. 

"Ada dua sayap tim, yang satu mengelola segala kegiatan kampanye, satu lagi menggodok kebijakan. Sayap kebijakan ini sudah bergerak jauh sebelum kami dipastikan dapat tiket," ujar Anies, dikutip dari platform X, Jumat (27/9/2024). 

Tim yang merumuskan kebijakan itu, kata Anies, terdiri dari sejumlah dewan pakar yang diketuai Prof. Djohermansyah Djohan dan Wakil Ketua Prof. Fasli Djalal. Adapula Prof. Didin Damanhuri dan pakar tata kota, Marco Kusumawijaya. 

"Tim kebijakan bertugas mengompilasi (visi-misi) menjadi dokumen dan dikoordinir oleh Tom Lembong bersama tim berisi anak-anak muda cemerlang. Mereka semua bekerja secara intensif dan serius sejak lama," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Bentuk TAP untuk Pensiunan, Beda dengan TGUPP Anies

1. Anies rilis visi-misi Pilkada Jakarta untuk dijadikan pembanding

Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?Dokumentasi visi-misi Anies Baswedan untuk Jakarta seandainya ikut maju di Pilkada. (Tangkapan layar situs Untuk Mu Jakarta Tercinta)

Anies mengatakan, dokumen tersebut dirilis setelah tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta. Ketiga paslon itu sudah menyerahkan dokumen visi dan misinya ke KPU DKI Jakarta. 

"Kami putuskan ikut merilis situs VM (visi-misi) yang dulu pernah kami buat. Anggap saja sebagai pertanggung jawaban kepada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada," ujar Anies. 

Ia menambahkan bagi warga yang berminat mengetahui visi dan misi Anies untuk Jakarta itu, dapat mengaksesnya melalui situs untukmujakartatercinta.com. 

Baca Juga: Dukungan Anies Signifikan di Pilkada, Jubir: Masih Belum Ada Putusan

2. Visi Anies menjadikan Jakarta kota global dan kolaboratif

Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (www.x.com/@aniesbaswedan)

Anies mengusung visi Jakarta menjadi Kota Global dan Kolaboratif. Visi serupa juga dimiliki oleh tiga paslon cagub lainnya. Ketiganya sama-sama ingin membuat Jakarta menjadi kota yang global. 

Paslon Ridwan Kamil-Suswono membuat visi 'Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan.' Sedangkan, paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto membuat visi 'Menjadikan Jakarta Sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Global yang Aman Melalui Reformasi Jati Diri Demi Terwujudnya Rakyat yang Beradab, Harmoni, Mandiri, Makmur dan Bahagia.' 

Paslon Pramono Anung-Rano Karno mengusung visi 'Jakarta Kota Global, Sejahtera dan Berkelanjutan.' Sedangkan, Anies mengaku bakal fokus pada aspek kesehatan, pendidikan, kebahagiaan warganya, peluang kerja, lingkungan serta nilai sosial dan budaya. 

Baca Juga: Anies Ajak Pendukungnya Tak Buru-buru Tentukan Pilihan di Pilkada

3. Anies memiliki empat program unggulan seandainya maju di Pilkada DKI Jakarta

Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?Anies Baswedan di Kongres Nasdem (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Di dalam dokumen visi dan misi itu, Anies memiliki 18 program unggulan. Mulai dari penyediaan transportasi gratis, Jakarta Job Fair, psikolog gratis, penyediaan lebih banyak perpustakaan dan ruang belajar bersama, tempat penitipan anak, hingga membangun pusat-pusat transit oriented development (TOD) di lokasi strategis. 

Untuk mengurangi tingkat kemacetan, Anies memilih mengoptimalkan penyediaan transportasi umum. Ia bakal memberlakukan tarif murah dan terjangkau untuk masyarakat di beragam jenis transportasi umum. Tarif Rp1 bagi pengguna TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta pada jam-jam tertentu setiap hari. 

"Untuk mempercepat frekuensi kedatangan kendaraan dan meningkatkan kenyamaan serta efisiensi layanan transportasi umum bagi warga Jakarta, maka disediakan tambahan armada baru agar bisa mencapai headway tiga menit sekali," kata Anies. 

Sedangkan, untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin meningkat di kalangan anak muda, Anies bakal membuat program peluang karier tanpa dibatasi usia.

"Peluang karier tanpa batas untuk warga Jakarta, memberikan akses terbuka dan berkelanjutan bagi warga dalam mengejar peluang karier baik di dalam maupun di luar negeri," kata dia. 

Ia juga menjanjikan adanya bursa kerja kolaboratif yang diselenggarakan tahunan.

"Kami akan memfasilitasi keterkaitan dan kesesuaian pekerjaan sepanjang tahun bersama BUMD, perusahaan swasta dan mitra internasional seperti sister city dan perusahaan multinasional dengan berbagai peluang kerja, termasuk pekerjaan on site dan remote," kata dia.

Anies juga menjanjikan adanya program psikolog gratis bagi warga Jakarta. Salah satu konkret dari program tersebut adalah Pemprov DKI Jakarta bakal menyediakan layanan kesehatan mental secara gratis. Adapula layanan konseling psikolog baik secara daring maupun luring.  

Program serupa juga tengah dikampanyekan oleh paslon Ridwan Kamil-Suswono melalui mobil curhat keliling. Di dalam mobil itu, warga Jakarta juga bisa berkonsultasi dengan psikolog. 

4. Anies ajak para pendukung agar tidak terburu-buru jatuhkan pilihan

Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan) berkunjung ke Pasar Cempata Putih, Jakarta Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Anies sudah mengajak para pendukungnya untuk tidak terburu-buru menjatuhkan pilihan di Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang.

Alasannya, karena dokumen dan rencana kerja dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur belum dibaca secara menyeluruh. Itu termasuk nilai apa yang akan dibawa dan diperjuangkan. 

"Jadi, terlalu awal untuk menyatakan mendukung (paslon) A, B, C atau tidak mendukung semuanya," ujar Anies dikutip dari akun X, pada Senin (23/9/2024). 

Pernyataan itu untuk menanggapi sejumlah orang yang dulunya mendukung Anies di Pilpres Februari 2024, tetapi sudah memberikan dukungan kepada salah satu paslon.

Sekelompok kiai dan para ulama yang tergabung dalam 'Sahabat Jakarta' mendeklarasikan dukungan bagi paslon Ridwan Kamil-Suswono pada pekan lalu.

Selain itu, mantan jubir di timnas AMIN (Anies-Muhaimin), Aldy Perdana Putra Amin sudah bergabung ke kubu Pramono Anung-Rano Karno. Begitu pula Iwan Tarigan, orang yang selama ini mengklaim koordinator relawan AMIN, ikut melipir ke Pramono-Rano. 

Anies mengingatkan pendukungnya yang kerap disebut sebagai Anak Abah yang sempat memberikan dukungan terhadap dirinya bukan semata-mata lantaran sosok Anies.

"Anak Abah kemarin ikut berjuang karena ini menyangkut nilai, gagasan, rencana, dan misi. Itu lah yang kemarin membuat kita berjuang bersama," ujarnya. 

Dengan begitu, menurut Anies, Jakarta menjadi berbeda. 

https://www.youtube.com/embed/u22IEPXZ0No

Baca Juga: Anies Ajak Pendukungnya Tak Buru-buru Tentukan Pilihan di Pilkada

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya