Viral Video Mardiono Tak Mau Disalahkan karena PPP Gagal ke Senayan

Mardiono terkesan salahkan kader karena PPP tak dapat kursi

Intinya Sih...

  • Mardiono menyalahkan kader PPP atas kegagalan partai dalam pemilu legislatif 2024.
  • Kader Adrian Harahap menyatakan bahwa pimpinan di tingkat DPC sudah tidak lagi mempercayai kepemimpinan Mardiono.
  • Sandiaga Uno sengaja tidak diundang di rapimnas ke-9 untuk dicegah maju sebagai calon ketua umum.

Jakarta, IDN Times - Rapat pimpinan nasional IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar pada 6 Juni-7 Juni 2024 di Karacawi, Tangerang, masih menyisakan permasalahan. Kini beredar potongan video Plt Ketua Umum Mardiono yang ogah disalahkan lantaran PPP pada pemilu legislatif 2024 gagal menuju ke Senayan, Jakarta Pusat. Pernyataan itu disampaikan Mardiono di pembukaan rapimnas. 

"Loh, saya bukan pelaku kok. Yang pelaku bapak-ibu sekalian. Yang berhasil kita semua, yang gagal kita semua. Saya gak gagal. Saya gak (ikut) nyalonin jadi anggota DPR RI, saya gak nyalonin DPRD, saya gak ikut mencalonkan bupati. Jadi, kalau dibilang Mardiono (sudah) gagal. Yang mana yang gagal?" tanyanya di video itu dan dikutip pada Senin (10/6/2024). 

IDN Times kemudian menanyakan kebenaran isi video itu kepada salah satu kader PPP, Adrian Harahap. Ia mengaku tidak ikut hadir di dalam rapimnas lantaran bukan termasuk di dalam struktur pengurus pimpinan wilayah. 

"Saya bisa ngintip-intip dari jauh sebagai kader PPP. Saya lihat kejadian itu. Video itu juga memang ada yang mengirim ke saya," ujar Adrian melalui telepon pada Minggu malam (9/6/2024). 

1. Pimpinan di tingkat DPC PPP tidak lagi percaya ke Mardiono

Viral Video Mardiono Tak Mau Disalahkan karena PPP Gagal ke SenayanRapat pimpinan nasional ke-9 Partai Persatuan Pembangunan pada Juni 2024. (Dokumentasi PPP)

Lebih lanjut, Adrian mengatakan bahwa pimpinan di tingkat Dewan Pengurus Cabang sudah tidak lagi mempercayai kepemimpinan Mardiono. Sebab, di bawah kepemimpinannya untuk kali pertama PPP tak lolos ke Senayan. 

"Pimpinan di tingkat DPC sudah rusuh. Jadi, sudah gak ada yang percaya dengan Pak Mardiono. Saya berani mengatakan bahwa tingkat kepercayaan kader PPP hari ini, termasuk kader muda PPP, malah sangat berkurang terhadap Pak Mardiono, berkurang jauh!" ujar pria yang juga merupakan anggota Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) itu. 

Ia mengatakan banyak kader muda PPP tidak lagi percaya ke Mardiono lantaran akumulasi kegagalan yang terjadi di partai berlambang ka'bah itu. Mulai dari mendukung capres dan cawapres yang tidak berhasil memenangkan pemilu 2024 hingga gagal memperjuangkan PPP masuk ke Senayan. 

"Selain itu, seharusnya yang namanya ketua umum kan memang harus rela berkorban," imbuhnya. 

Dalam pandangannya di era kepemimpinan Mardiono, para caleg tidak dibantu. "Beliau melepaskan saja begitu. Lalu menyalahkan kami, para caleg yang gagal. Beliau merasa tidak gagal karena tidak ikut maju jadi caleg. Itu kan tidak elok," ucapnya. 

Baca Juga: Suara PPP Anjlok di Pemilu 2024, Mardiono Dinilai Gagal Pimpin Partai

2. Sandiaga Uno tidak diundang di dalam rapimnas PPP

Viral Video Mardiono Tak Mau Disalahkan karena PPP Gagal ke SenayanKepala Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno (kedua dari kiri). (www.instagram.com/@sandiuno)

Sementara, di rapimnas itu, tidak terlihat sosok Sandiaga Uno. Padahal, di pemilu lalu, Sandi dipercaya sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu). 

Menurut Adrian, Sandi sengaja tidak diundang di rapimnas tersebut. Pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu ingin dicegah agar tidak maju sebagai calon ketua umum. 

"Pak Mardiono kan mau menutup. Apapun ke depan, kompetitornya Pak Mardiono kan Mas Sandi," kata dia. 

IDN Times sempat menanyakan kepada Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi alasan absennya Sandiaga Uno di rapimnas ke-9 itu. 

Ia mengatakan yang hadir pada acara rapimnas merupakan pengurus harian. "Peserta rapimnas adalah pengurus harian DPP, ketua majelis, dan ketua DPW seluruh Indonesia," kata Arwani melalui pesan pendek pada 8 Juni 2024 lalu. 

3. Para kader yang hadir saat rapimnas kecewa dengan ucapan Mardiono

Viral Video Mardiono Tak Mau Disalahkan karena PPP Gagal ke SenayanRapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IX PPP (dok. PPP)

Sementara, menurut Adrian, para kader yang hadir di rapimnas terlihat kecewa usai mendengar pidato Mardiono. Dalam pandangan para kader, belum tentu Mardiono bisa memenangkan kursi seandainya ikut dalam Pileg 2024 lalu. 

"Katakan lah dia maju dari dapil Banten, kan belum tentu juga dia bisa menang," ujar Adrian. 

Dengan kegagalan PPP untuk kali pertama melaju ke Senayan, Mardiono diharapkan bisa legawa mengundurkan diri dari posisi Plt Ketua Umum. "Supaya kami bisa melakukan konsolidasi yang lebih baik ke depan," imbuhnya. 

Di sisi lain, Mardiono justru mengklaim bahwa soliditas PPP tidak tergoyahkan meski gagal melaju ke Senayan. Kini PPP tengah fokus untuk menghadapi Pilkada November mendatang. 

"Alhamdulillah, kita telah melaksanakan Rapimnas ke-9 dengan baik, tertib, dan dihadiri perwakilan sebanyak 38 provinsi," ujar Mardiono di dalam keterangan tertulis. 

Ia menjelaskan rapimnas digelar sebagai ajang penyaluran aspirasi di dalam struktur organisasi partai. Di forum tersebut, peserta dapat menyampaikan ide dan masukan demi kemajuan PPP. 

"Di dalam rapimnas kali ini, apa yang menjadi aspirasi telah disampaikan.Termasuk fenomena di media sosial maupun platform lain yang dapat menimbulkan polemik dan melemahkan perjuangan kita semua," katanya. 

https://www.youtube.com/embed/aAtnn78wSII

Baca Juga: PPP Gagal Masuk Senayan, Mardiono Klaim Partainya Tetap Solid

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya