Tutup Buku Konflik di Timnas, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

Ali sebut polemiknya dengan Sudirman bisa rugikan AMIN

Jakarta, IDN Times - Kepala Pelatih Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Ahmad Ali akhirnya meminta maaf kepada Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said usai konflik di antara keduanya terekspos di ruang publik. Ia juga menyampaikan pesan kepada Sudirman agar tidak berpolemik di media. 

"Saya minta maaf kepada Sudirman Said kalau ada perkataan saya yang membuat tersinggung. Tolong jangan membuat polemik di media karena merugikan AMIN," ujar Ali kepada media di Jakarta pada Selasa (2/1/2024). 

Ia pun memastikan tidak ada masalah dengan mantan Menteri ESDM tersebut. Ali juga menggarisbawahi timnas AMIN solid dan tidak terjadi keretakan. 

"Saya tidak melihat ada perpecahan di tim AMIN ya. Tim AMIN ini gak ada blok A, blok B. Enggak ada. Yang ada koalisi pengusung Anies adalah sesama para relawan," tutur dia lagi. 

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem tersebut juga menyebut sudah lama tak bertemu dengan Sudirman. Lantaran fokus mengatur strategi pemenangan Anies dan Muhaimin di Pemilu 2024. 

Sementara, terkait pernyataan Sudirman yang menyebut dirinya sering melemparkan pernyataan bernada provokatif, Ali menilai hal tersebut adalah hal yang biasa. Ia mengaku bukan sosok individu yang sempurna. 

"Saya pikir seperti apa yang disampaikan oleh Kapten Tim AMIN bahwa pernyataan Sudirman Said itu pernyataan pribadi dia. Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan. Tidak perlu ditanggapi. Saya juga tidak punya hak untuk menuntut supaya dia memberikan penilaian yang positif terhadap saya," katanya. 

1. Bila Ahmad Ali dan Sudirman Said berselisih bakal rugikan Anies-Muhaimin

Tutup Buku Konflik di Timnas, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman SaidDoc. IDN Times

Sementara, analis politik dari Universitas Islam Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai terkuaknya perselisihan di antara para petinggi timnas AMIN justru bakal merugikan paslon nomor urut satu itu sendiri. "Karena tidak ada kesuksesan atau kemenangan tanpa adanya persatuan," ujar Ujang kepada media pada Selasa kemarin. 

Di sisi lain, kata Ujang, perselisihan yang terkuak itu bakal menguntungkan pihak paslon lain. Karena timnas AMIN bakal dianggap telah terbelah dan tidak kompak. 

"Dan tadi itu, dalam konteks pengaturan strategi persatuan dan kekompakan itu menjadi modal utama. Mereka itu ya harus menghilangkan saling menuding itu dan meminta maaf satu sama lain," katanya. 

Baca Juga: Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo

2. Cak Imin dengar perselisihan Ahmad Ali dan Sudirman Said sudah rampung

Tutup Buku Konflik di Timnas, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman SaidCawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar ketika blusukan di Kampung Nelayan di Kali Adam, Jakarta Utara. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, kisruh antara Ali dengan Sudirman juga dikomentari oleh calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar. Ia mengaku tidak ingin banyak berkomentar soal polemik di antara keduanya. 

"Saya gak tahu (pangkal masalahnya). Itu urusan pribadi lah ya, biarkan saja," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Bandung pada hari ini. 

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR tersebut, antara Ali dengan Sudirman sudah berdamai. "Saya dengar kabarnya sudah berdamai. Itu urusan pribadi saja," katanya lagi. 

3. Ahmad Ali tak sepakat timnas AMIN buka komunikasi dengan paslon 3

Tutup Buku Konflik di Timnas, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman SaidWakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali (ANTARA News/Fathur Rochman)

Polemik Sudirman dan Ali bermula dari sikap Ali yang menilai timnya bodoh bila di tengah kontestasi demokrasi justru membangun komunikasi dengan tim lawan, yakni pasangan calon nomor tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dugaan adanya komunikasi antara tim Anies dan Ganjar bermula dari sikap kompak pendukung kedua tim yang mengkritik paslon nomor dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya ketika Gibran melontarkan pertanyaan menyangkut singkatan SGIE (State Global Islamic of Economy).

Ali pun membantah pihaknya menjalin komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud. "Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain, selain dengan rakyat. Termasuk dengan (tim paslon) tiga," ujarnya di penghujung 2023 di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ali justru mempertanyakan bagaimana mungkin paslon nomor urut satu dan tiga menjadi sekutu. Menurutnya, saat ini yang sedang terjadi pertandingan di Pemilu 2024.

"Lho iya dong, kami sedang bertanding. Lawannya Anies ini ya Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Kalau ada orang paling tolol, ya itulah yang melakukan itu," katanya.

https://www.youtube.com/embed/EFUPIQfFfYY

Baca Juga: Menguak Duduk Perkara Konflik di Timnas AMIN Jelang Pemilu 2024

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya