Tokoh PPP Doakan Mahfud MD Jadi Capres di Pemilu 2024 

Mahfud pernah nyaris jadi cawapres Jokowi di Pemilu 2019

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD didoakan bakal menjadi capres atau cawapres pada Pemilu 2024. Doa itu disampaikan oleh anggota Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadlolan Musyaffa, ketika memberikan sambutan pada Halaqah Ulama di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Sabtu (10/12/2022). Acara itu turut dihadiri oleh Mahfud secara langsung. 

"Jadi, saya mengenal Beliau, Prof Mahfud, dari dulu sebagai menteri. Masak sampai sekarang (masih) jadi menteri terus. Semoga, ada yang lebih tepat lagi (posisinya). Entah cawapres atau capres mungkin lebih tepat ke depan. InsyaAllah," ujar Fadlolan seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Minggu (11/12/2022). 

Ia menambahkan, sudah kenal sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sejak dulu sama-sama membesarkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Saya dulu Ketua Dewan Syuro PKB. Beliau juga begitu. Sekarang, saya di Majelis Syariah DPP PPP. Jadi, Pak Mahfud ini dulu ketika masih muda memang ahli di semua bidang," tutur dia. 

Menurutnya, Mahfud sudah terlalu lama duduk sebagai menteri. Ia mendoakan agar di pemilu mendatang bisa menempuh karier yang lebih baik. 

"Tapi, Beliau ini jadi menterinya sudah capek kayaknya itu. Awet jadi menteri terus. Jadi, untuk yang akan datang kayaknya sudah gak jadi menteri lagi," kata pria yang merupakan alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu. 

Tidak hanya tokoh dari PPP saja yang mendoakan agar Mahfud jadi capres atau cawapres. Ada pula tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendoakan Mahfud. Apa yang ia sampaikan?

1. Pimpinan tinggi NU di Jateng sebut Indonesia chaos bila Menko Polhukam tak dijabat Mahfud

Tokoh PPP Doakan Mahfud MD Jadi Capres di Pemilu 2024 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang pada 10 Desember 2022. (Dokumentasi Kemenko Polhukam)

Sementara, pada kesempatan yang sama, Rois Syuriah di PWNU Jawa Tengah, Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, Mahfud adalah sosok yang memiliki pendirian kukuh. Maka, ia berharap sebagai kader NU, Mahfud bisa terus melakukan perubahan yang lebih baik, meneruskan pembangunan dan visi-misi negara. 

"Pak Mahfud ini, MA alias Madura Asli. Jadi, sebagai (orang) asli Madura, pendiriannya kukuh dan kuat. Nah, Beliau tunjukkan terus sampai saat ini ketika menjabat Menko. InsyaAllah, kami berharap perubahan negeri ini ke depan bisa lebih baik lagi," ungkap Ubaidullah. 

Ia pun mendoakan agar Mahfud bisa meneruskan visi-misi di Indonesia dengan harapan bisa lebih baik lagi. Di sisi lain, Ubaidullah mengaku bangga karena kader NU menduduki posisi menteri yang bukan sembarangan yakni Menko Polhukam. Bahkan, menurutnya, Indonesia bisa chaos bila posisi tersebut tak diisi oleh Mahfud. 

"Kalau tidak ada Menko Polhukam, Indonesia ini sudah chaos. Beliau ini insyaAllah sebagai kader Nahdliyin mendapat restu dari para kiai-kiai. Maka, Indonesia tetap aman," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Hasil Musra IX Gorontalo: Airlangga Capres, Mahfud MD Cawapres

2. Mahfud tak terlalu ngoyo untuk kembali maju sebagai cawapres pada Pemilu 2024

Tokoh PPP Doakan Mahfud MD Jadi Capres di Pemilu 2024 Menko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sementara, nama Mahfud sudah sejak lama masuk ke dalam bursa capres atau cawapres sejumlah lembaga survei. Namun, elektabilitasnya belum terlalu tinggi. 

Nama Mahfud turut keluar dalam bursa capres versi Musyawarah Rakyat (Musra) ke-IX di Gorontalo pada (4/12/2022) lalu. Ia disebut-sebut bisa menjadi kuda hitam lantaran dinilai memiliki ketegasan dalam menghadapi semua persoalan politik, hukum dan HAM di Tanah Air. 

Nama Mahfud bersaing ketat dengan sejumlah nama menteri lainnya yang turut masuk dalam bursa capres versi Musra yakni Prabowo Subianto, Sandiaga Uno hingga Ganjar Pranowo. Di sisi lain, pada Januari 2022 lalu, Mahfud pernah mengaku tak lagi terlalu ngoyo untuk ikut sebagai peserta capres atau cawapres dalam Pemilu 2024.

Apalagi pada Pemilu 2019 lalu, Mahfud sempat nyaris diumumkan menjadi cawapres dan berpasangan dengan kandidat petahana, Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Namun, di detik-detik terakhir, cawapres yang dipilih adalah Ma'ruf Amin. 

"Saya mengalir saja dan saya tidak akan berusaha untuk itu," ungkap Mahfud ketika berbicara kepada stasiun Kompas TV

Ia mengaku tidak kecewa bila kembali mengingat peristiwa pada 2018 lalu. Ia menyadari bahwa manuver di dunia politik begitu tinggi. 

"Politik begitu bisa terjadi belokan tiba-tiba. Gak apa-apa, itu biasa saja," katanya. 

Ia mengisahkan, pada 2019 hasratnya untuk menjadi pemimpin negara sangat besar. Bahkan, ia sempat mengakui merasa tak suka kepada beberapa figur yang disebut-sebut berpotensi menjadi peserta pilpres. 

"Kalau tahun 2019 saya itu bergairah. Sekarang ini saya gak. Dulu kalau ada nama muncul saya agak gak suka, masak gitu. Dia apa kelebihannya dari saya," tutur dia pada Januari 2022 lalu.

3. Mahfud terkejut ketika batal jadi cawapres Jokowi di Pemilu 2019

Tokoh PPP Doakan Mahfud MD Jadi Capres di Pemilu 2024 Menko Polhukam Mahfud MD (IDN Times/Galih Persiana)

Mahfud mengenang kilas balik saat ia batal menjadi cawapres Jokowi di Pemilu 2019. Ia mengaku sudah mengenakan kemeja berwarna putih dan menunggu di restoran yang tidak terlalu jauh dari lokasi deklarasi capres dan cawapres pada Pemilu 2019, Plataran Menteng. Tetapi, nama yang diumumkan justru adalah Ma'ruf Amin. 

Setelah mengetahui bahwa ia tidak dipilih, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya. "Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud kepada stasiun Kompas TV pada Agustus 2018 lalu. 

Mahfud menilai yang terjadi kepada dirinya adalah sesuatu yang biasa di dalam dunia politik. "Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekedar nama Mahfud atau nama Ma'ruf Amin," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Mahfud Klaim Tak Ada Kegiatan Pemilu yang Setop karena Tidak Ada Uang

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya