Survei Poltracking: Ridwan Kamil 47,5 Persen, Pramono 31,5, Dharma 5,1

Elektabilitas Rano lebih tinggi dibanding Suswono

Intinya Sih...

  • Elektabilitas RIDO masih tertinggi dengan 47,5%, diikuti Pramono-Rano 31,5% dan Dharma-Kun 5,1%
  • Selisih elektabilitas antara RIDO dan Pramono-Rano hanya 16%, berpotensi imbang jika tren kenaikan paslon nomor urut tiga terus meningkat
  • Elektabilitas Rano Karno lebih tinggi dari Suswono, mencapai 37,6% sementara Suswono hanya 27,6%

Jakarta, IDN Times - Tingkat elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk sementara ini masih ada di posisi teratas di Pilkada Jakarta. Pasangan yang dijuluki RIDO itu memiliki elektabilitas 47,5 persen. 

Sedangkan, paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, memiliki elektabilitas 31,5 persen. Paslon nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mendapatkan elektabilitas hanya 5,1 persen. Sedangkan 15,9 persen responden menjawab tidak tahu atau tak menjawab. 

Itu merupakan salah satu temuan penting dari lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Jumat (27/9/2024). Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, selisih elektabilitas antara Ridwan dan Pramono hanya 16 persen. 

"Selisih angka 16 persen terhitung jauh bila Pilkada Jakarta diadakan seminggu lagi. Tetapi, selisih angka itu menjadi tipis bila Pilkadanya masih jauh atau waktunya relatif masih cukup lama. Maka, saya katakan selisih elektabilitas ini tidak tinggi," ujar Hanta dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia pada hari ini. 

Ia mewanti-wanti bila bulan depan elektabilitas Pramono-Rano menunjukkan tren kenaikan sedangkan Ridwan-Suswono turun, maka mereka berpotensi imbang. 

Apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran?

1. Elektabilitas Dharma-Kun jadi penentu pilkada berlangsung 1 atau 2 putaran

Survei Poltracking: Ridwan Kamil 47,5 Persen, Pramono 31,5, Dharma 5,1Hasil survei Poltracking soal Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan layar YouTube Poltracking Indonesia)

Lebih lanjut, Hanta mengatakan, bila elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto mandek di angka 5 persen, maka diprediksi Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran. Selain itu, elektabilitas Ridwan Kamil harus unggul jauh dibandingkan Pramono. 

"Kalau elektabilitas calon independen stuck atau tidak naik, artinya terakumulasi di dua paslon. Kemudian, di antara dua paslon itu memiliki selisih yang lumayan, maka diprediksi Pilkada Jakarta akan berlangsung satu putaran," ujar Hanta. 

"Karena pasti ada yang melampaui 50 persen kemungkinan. Apakah itu Ridwan Kamil yang terlihat lebih berpeluang saat ini atau Pramono Anung," imbuhnya. 

Sebaliknya, bila elektabilitas Dharma Pongrekun menunjukkan tren kenaikan hingga dua digit, sedangkan elektabilitas Ridwan-Pramono tidak terlalu jauh, maka pilkada dua putaran semakin terbuka lebar. 

"Tapi, bila melihat tren hari ini, Pilkada Jakarta berpotensi satu putaran, dimenangkan oleh Ridwan Kamil," tutur dia. 

Baca Juga: Pramono-Rano Buat Kontrak Politik dengan Warga Kampung Susun Bayam

2. Jumlah responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi

Survei Poltracking: Ridwan Kamil 47,5 Persen, Pramono 31,5, Dharma 5,1ilustrasi Pilkada Jakarta (IDN Times/Adity Pratama)

Sementara, Hanta juga mengingatkan bahwa jumlah responden yang belum menentukan pilihan di Pilkada Jakarta tergolong besar. Angkanya mencapai 15,9 persen. Pertannyannya, ke mana larinya pemilih yang belum menentukan pilihan tersebut?

Menurut Hanta, bila 15,9 persen responden yang belum memilih itu bisa diserap sepenuhnya oleh paslon Pramono-Rano, maka kekuatannya akan imbang melawan RIDO.

"Atau sebaliknya, bila setengah dari undecided voters bisa diambil oleh Ridwan Kamil, maka pilkada satu putaran semakin terbuka lebar dan dimenangkan Ridwan Kamil," katanya. 

3. Elektabilitas Rano Karno lebih tinggi dibandingkan Suswono

Survei Poltracking: Ridwan Kamil 47,5 Persen, Pramono 31,5, Dharma 5,1Hasil survei Poltracking Indonesia yang diumumkan 27 September 2024. (Tangkapan layar YouTube Poltracking Indonesia)

Sementara, temuan menarik lainnya dari hasil sigi Poltracking Indonesia yaitu elektabilitas Rano Karno lebih tinggi dibandingkan calon wakil gubernur Ridwan Kamil yakni Suswono. Rano memiliki elektabilitas 37,6 persen. Sedangkan Suswono mendapat 27,6 persen. 

Elektabilitas Kun Wardana hanya di angka 4,8 persen. Sedangkan, jumlah responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab cukup tinggi yakni 30 persen. 

Elektabilitas Rano juga lebih tinggi dari cagubnya, yakni Pramono Anung. "Hasil ini berbeda dengan semua survei yang sudah kami lakukan baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, sebagian Sulawesi dan Kalimantan. Hampir tidak ditemukan adanya tingkat elektabilitas cawagub justru lebih tinggi dibandingkan cagub," kata Hanta. 

"Tapi, ternyata elektabilitas Rano Karno melampaui elektabilitas cagubnya yakni Pramono Anung. Tentu faktor tersebut berkontribusi secara elektoral," imbuhnya. 

Meski begitu, Hanta mengingatkan bahwa pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) memilih pasangan calon. Tidak hanya cagub atau cawagub saja. 

Poltracking Indonesia melakukan survei pada 9-15 September 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka. 

https://www.youtube.com/embed/rt96Pdz2v0c

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Bentuk TAP untuk Pensiunan, Beda dengan TGUPP Anies

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya