Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan Kamil

Pemilih Anies di Pilpres juga condong pilih Ridwan Kamil

Intinya Sih...

  • 45% warga Jakarta puas dengan Anies, pilih Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada 2024
  • Pemilih Anies di Pilpres cenderung pilih Ridwan Kamil-Suswono daripada Pramono Anung-Rano Karno atau Dharma Pongrekun-Kun Wardana
  • Mayoritas responden tidak tahu gerakan coblos tiga paslon di Pilkada Jakarta, tetapi berpotensi mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih

Jakarta, IDN Times - Mayoritas warga Jakarta yang puas dengan kinerja Anies Baswedan saat menjabat sebagai gubernur, disebut bakal melabuhkan pilihan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada 2024. Angkanya mencapai 45 persen. 

Sedangkan, 32,8 persen warga Jakarta diproyeksi memilih paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Hanya 5,5 persen dari warga Jakarta yang puas dengan kinerja Anies diprediksi bakal memilih Dharma Pongrekun-Kun Wardana. 

Ini merupakan salah satu temuan penting dari hasil survei Poltracking Indonesia, yang dirilis Jumat (27/9/2024). Temuan ini seolah menepis persepsi bahwa pemilih Anies tidak akan mencoblos paslon yang dijuluki RIDO tersebut. 

Sebab, Ridwan Kamil-Suswono adalah paslon yang didukung oleh koalisi gemuk partai politik, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang dianggap dari perwakilan untuk melanggengkan politik dinasti. 

Direktur eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan data yang mereka kumpulkan ada 72,6 persen responden yang puas terhadap kinerja Anies ketika menjabat sebagai gubernur. 

"Jadi, pemilih Anies atau yang mengapresiasi kinerja Anies, lebih banyak (menjatuhkan pilihan) ke Ridwan Kamil," ujar Hanta, dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia. 

1. Mayoritas pemilih Anies-Muhaimin bakal memilih Ridwan-Suswono

Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan KamilHasil survei Poltracking Indonesia yang diumumkan 27 September 2024. (Tangkapan layar YouTube Poltracking Indonesia)

Hanta mengatakan, bila melihat dari pendukung Anies-Muhaimin (AMIN) saat Pilpres Februari lalu, kecenderungannya bakal memilih Ridwan Kamil-Suswono. Jumlahnya mencapai 45,4 persen. 

Sedangkan, pemilih AMIN di Pilpres yang memilih Pramono Anung-Rano Karno mencapai 31,2 persen. Sementara 6,7 persen dari pemilih AMIN akan melabuhkan pilihan ke Dharmapongrekun-Kun Wardana. 

Meski begitu, pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di pilpres lalu ternyata tak semuanya melabuhkan pilihan ke paslon yang dijuluki RIDO itu. Hanya 57,4 persen pemilih Prabowo-Gibran yang diprediksi memilih RIDO.

Sedangkan 27,5 persen pemilih Prabowo-Gibran bakal memilih paslon Pramono-Rano. Selanjutnya 4 persen dari pemilih Prabowo-Gibran diprediksi memilih Dharma Pongrekun-Kun Wardana. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Didukung oleh Para Ulama yang Dulu Relawan Anies

2. Pemilih terbelah terkait gerakan coblos tiga paslon di Pilkada

Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan KamilHasil survei Poltracking Indonesia yang diumumkan 27 September 2024. (Tangkapan layar YouTube Poltracking Indonesia)

Temuan lain yang menarik dari survei Poltracking Indonesia adalah mayoritas responden tidak tahu atau tidak mengenai adanya gerakan coblos tiga paslon di Pilkada Jakarta. Gerakan ini digaungkan oleh sebagian masyarakat Jakarta yang kecewa lantaran calon yang diajukan oleh partai politik tidak memenuhi aspirasi mereka. 

Sebanyak 62,3 persen responden mengaku tidak tahu soal gerakan coblos tiga paslon, 22,7 persen dari responden mengaku tahu adanya gerakan tersebut. Lalu, 15 persen dari responden tidak menjawab. 

Dari sebagian responden yang mengaku tahu soal gerakan coblos tiga paslon, Hanta menyebut, reaksi responden terbelah ketika ditanyakan soal setuju atau tidak setuju terhadap gerakan itu. 

Sebanyak 47,5 persen dari responden yang tahu soal gerakan coblos tiga paslon mengaku tidak setuju bila calon pemilih mencoblos foto ketiga paslon di kertas suara. Sedangkan 41,5 persen responden lainnya menjawab setuju. Sementara 11 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. 

Poltracking Indonesia melakukan survei pada 9-15 September 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei dengan wawancara tatap muka. 

3. Ramainya gerakan coblos tiga paslon tak pengaruhi jalannya pilkada

Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan Kamililustrasi Pilkada Jakarta (IDN Times/Adity Pratama)

Sementara, menurut Hanta, gerakan coblos tiga paslon di kertas suara tidak akan mempengaruhi jalannya Pilkada Jakarta. Sebab, kertas suara itu dianggap tidak sah dan tak akan dihitung oleh petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Karena yang dihitung prosentase itu hanyalah suara yang sah. Sementara, kertas suara yang dicoblos tiga paslon akan dianggap tidak sah. Itu tidak dihitung. Kan jadi mubazir meski punya hak berpartisipasi dalam pesta politik," ujar Hanta menjawab pertanyaan IDN Times

Namun, dari sana akan diketahui soal tingkat partisipasi pemilih. Bila banyak yang mencoblos tiga paslon di kertas suara maka tingkat partisipasi terancam rendah. 

"Dia tidak akan berpengaruh apakah pilkada akan berjalan satu atau dua putaran. Misalnya katakan secara ekstrem suara tidak sah 40 persen. Suara sah 60 persen, yang dihitung ya suara sah 60 persen ini. Bukan bagian dari 100 persen. Tetapi 60 persen suara sah itu yang menjadi 100 persennya," imbuh dia. 

https://www.youtube.com/embed/rt96Pdz2v0c

Baca Juga: Anies Rilis Visi-Misi Pilkada Jakarta Meski Gagal Maju, Apa Tujuannya?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya