Sudirman Said Juga Incar Maju di Pilkada Jakarta, Ini Kata Anies

Sudirman siap bila harus berhadap-hadapan dengan Anies

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan ogah menanggapi rencana Sudirman Said yang membidik maju di Pilkada Jakarta November mendatang.
  • Sudirman mengaku sudah pisah jalan dengan Anies usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi pada 23 April 2024.
  • Sudirman menilai koalisi parpol yang mengusung calon gubernur di Jakarta turut menjadi penanda rekonsiliasi usai Pilpres 2024.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, ogah menanggapi rencana Sudirman Said yang juga membidik maju di Pilkada Jakarta November mendatang. Seperti diketahui, Sudirman merupakan tim sukses Anies di Pilpres Februari lalu. Publik pun menduga Anies dan Sudirman sudah pecah kongsi.

"Itu ada udah komentarnya," ujar Anies di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024). 

Ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi antara dia dan Sudirman, Anies lagi-lagi tidak menjawab dengan lugas. Ia hanya menyebut tengah dalam proses berkomunikasi dengan banyak pihak terkait isu pilkada. 

"Pokoknya saya per hari ini adalah hari-hari di mana menuntaskan obrolan dengan banyak pihak untuk sampai pada kesimpulan (maju atau tidak di Pilkada 2024)," tutur dia lagi. 

Anies sendiri hingga saat ini, belum menentukan sikap apakah hendak maju di Pilkada Jakarta November mendatang. Hal itu lantaran diduga belum mendapatkan rekomendasi resmi dari partai politik. Meskipun sejumlah parpol seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem memberikan sinyal bersedia untuk mengusung kembali . 

"Kita lihat. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi bisa sampai pada ke kesimpulan," katanya. 

1. Sudirman Said akui sudah pisah jalan dengan Anies sejak putusan MK diketok

Sudirman Said Juga Incar Maju di Pilkada Jakarta, Ini Kata AniesMantan Menteri ESDM, Sudirman Said ketika berbincang di program Gen Z Memilih. (IDN Times/Fauzan)

Sementara itu, kepada IDN Times Sudirman mengaku sudah pisah jalan dengan Anies usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 23 April 2024. Menurutnya, ia memilih untuk membidik Pilkada Jakarta karena adanya dorongan dari para tokoh dan sahabat yang satu visi untuk menjemput amanah rakyat Jakarta.

"Sehingga saya fokus sebagai warga negara untuk mengemban amanah lain. Begitu juga dengan Mas Anies," ujar Sudirman pada 22 Mei 2024 lalu. 

"Tetapi, saya tidak pernah bergerak karena agenda personal," tutur dia lagi. 

Namun, masuknya nama Sudirman ke dalam bursa Pilkada Jakarta menempatkannya dalam posisi berpotensi duel melawan Anies. Padahal, Sudirman sudah lama membantu karier politik Anies.

Termasuk ketika Anies memenangkan Pilkada Jakarta 2017 lalu. Sudirman pun pernah dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Transjakarta di era kepemimpinan Anies sebagai gubernur. 

Baca Juga: Diisukan Pisah Jalan dengan Anies, Sudirman: Bab di Pilpres Sudah Usai

2. Sudirman akui nilai dan visi yang dipegang sudah berbeda dari Anies

Sudirman Said Juga Incar Maju di Pilkada Jakarta, Ini Kata AniesSekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dan Wakil Kapten Timnas AMIN Sudirman Said dalam diskusi politik di Cikini, Jakarta Pusat. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan alasannya tak ikut mendukung Anies kembali ke Pilkada Jakarta lantaran sudah berbeda nilai, moral, dan visi. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh apa perbedaan nilai di antara dirinya dan Anies sehingga tidak ikut mendukung mantan Gubernur Jakarta itu kembali ke Pilkada. 

"Tidak elok rasanya saya menjelaskan pada publik hal-hal yang saya ketahui," kata Sudirman.

Ia mengatakan, tak mungkin para sahabat mendorongnya untuk ikut maju di Pilkada Jakarta bila tak ada persoalan yang fundamental. Sudirman pun mengaku siap untuk mengemban amanah lain di Jakarta. 

Meski kini sudah memiliki fokus yang berbeda, Sudirman tidak melihat kompetisi politik sebagai permusuhan.

"Relasi saya dan Mas Anies masih tetap baik. Komunikasi dan silaturahmi pun masih tetap terjaga," tutur dia lagi.

3. Sudirman ingin ada warna rekonsiliasi di Pilkada Jakarta

Sudirman Said Juga Incar Maju di Pilkada Jakarta, Ini Kata AniesIlustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Sudirman menilai sebaiknya koalisi parpol yang mengusung calon gubernur di Jakarta turut menjadi penanda rekonsiliasi usai Pilpres 2024. Artinya, komposisi parpol sebaiknya tidak sama dengan komposisi koalisi di Pilpres 2024. 

"Karena Jakarta, kota yang sedang mengalami transisi ini, tidak elok kalau pemimpinnya berseberangan dengan pemimpin nasional yaitu Pak Prabowo. Harus in line," ujar Sudirman. 

Sebab, melihat Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta, tantangan yang akan dihadapi sangat berat. Mulai dari perumahan rakyat, pemukiman, investasi, lingkungan hidup, pendidikan hingga kesehatan. Pengelolaan terhadap isu tersebut harus saling bahu membahu antara pemprov dengan pemerintah pusat. 

"Akan baik kalau ini dianggap sebagai chapter baru. Ayo kita rangkai berbagai partai yang memiliki kepentingan sama. Syukur-syukur partai yang akan berkuasa akan bersama-sama. Saya ingin melihat Pilkada Jakarta dan tempat lain, memiliki bobot teknokrasi yang lebih dominan daripada warna pertarungan politiknya," tutur dia. 

Sebab, tantangan yang akan dihadapi ke depan membutuhkan kemampuan teknokratik yang tinggi. 

https://www.youtube.com/embed/zTDNyu4vp-s

Baca Juga: Sudirman Said: Jakarta Harus Fokus Diurus, Tak Dijadikan Batu Loncatan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya