Soal Gerakan Anak Abah, Suswono: PKS Gak Pernah Khianati Anies

PKS dianggap sudah terlanjur deklarasi sebelum putusan MK

Intinya Sih...

  • PKS membantah mengkhianati Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, dan keputusan untuk tidak mengusungnya sudah dipertimbangkan matang.
  • PKS tetap berkoalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah putusan MK memungkinkan parpol tanpa kursi DPRD untuk mengusung cagub.

Jakarta, IDN Times - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Suswono membantah persepsi yang selama ini masih terbentuk di kalangan para pendukung Anies Baswedan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkhianati Anies di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, bila kini PKS tak ikut mengusung Anies sebagai calon gubernur, hal itu merupakan keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang. 

PKS semula sudah mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024 dengan memasangkan bersama Sohibul Iman. Maka, terbentuk pasangan yang disebut AMAN.

Baliho AMAN berukuran besar pun sempat terpasang di luar kantor DPP PKS. Namun, Anies dianggap tidak memenuhi target dari PKS agar mencarikan partai lain yang memiliki minimal empat kursi di DPRD Jakarta. Sebab, ketika itu, partai baru bisa mencalonkan gubernur bila memiliki minimal 22 kursi di DPRD. 

"Bahasa yang kasar-kasar, yang dulu mengatakan PKS mengkhianati Pak Anies, gak pernah lah PKS mengkhinati Pak Anies. Bagaimana? Kita kan kemarin all out membantu kemenangan beliau (di pilpres). Cuma ya belum takdirnya beliau menjadi presiden," ujar Suswono ketika berbicara di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024). 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memahami bila ada kekecewaan terhadap partai tempatnya bernaung. Namun, hal itu dipicu lantaran belum ada komunikasi secara intens saja. 

"Beberapa orang yang semula marah-marah ke PKS, setelah kami diskusi, akhirnya berubah pikiran dan mengatakan salah paham belaka," ujar dia. 

1. PKS tetap berkoalisi dengan KIM karena putusan MK telat diumumkan

Soal Gerakan Anak Abah, Suswono: PKS Gak Pernah Khianati AniesCalon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Suswono mengatakan, PKS tetap memilih berkoalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terjadi usai deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Hakim MK mengubah syarat bagi paslon untuk bisa mengusung calon gubernur.

Parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD pun tetap bisa mengusung calon gubernurnya. Hal itu lantaran yang dihitung adalah jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Parpol yang ingin mengajukan cagub hanya butuh suara 7,5 persen DPT. Dengan adanya perubahan itu, PKS bisa mengusung sendiri calonnya. 

"Coba waktu itu disampaikan sebelum deklarasi. Tapi, kan karena sudah deklarasi, PKS tetap komit. Apapun yang sudah ditandatangani, PKS tetap komit untuk melanjutkan, tidak ada kata mundur," tutur dia. 

Baca Juga: Suswono Harap Pilkada DKI Jakarta Satu Putaran, Bisa Hemat Biaya

2. Ridwan Kamil-Suswono akan silaturahmi menemui Anies

Soal Gerakan Anak Abah, Suswono: PKS Gak Pernah Khianati AniesAnies Baswedan-Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putrafacebook.com/@mochmadridwankamil)

Ia juga mengatakan, pasangan yang dijuluki RIDO itu bakal menemui semua mantan gubernur Jakarta, termasuk Anies Baswedan.

"Insyaallah, Pak Ridwan Kamil sudah kirim WA ke beliau. Nanti, tunggu respons dari beliau," kata pria yang pernah menjabat Menteri Pertanian di era kepemimpinan SBY itu. 

Pertemuan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan diyakini untuk bisa merebut suara pendukung fanatik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang disebut Anak Abah. Dalam data yang dimiliki oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), angka pendukung Anies mencapai 40 persen. 

3. Anies akan dukung cagub yang punya visi-misi sama

Soal Gerakan Anak Abah, Suswono: PKS Gak Pernah Khianati AniesMantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Dokumentasi tim media Anies)

Sementara juru bicara Anies, Usamah Abdul Aziz mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Anies akan mendukung salah satu paslon. Asalkan, paslon tersebut memiliki visi dan misi yang sejalan.

"Mas Anies kan belum mendengar visi-misi dari paslon yang ada. Kami belum memutuskan dampaknya bila Mas Anies mendukung salah satu paslon dan apakah sesuai dengan visi-misinya yang selalu berbicara keadilan sosial, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang sudah besar. Kemudian soal sembako, bukan sekedar kemacetan, bicara kampung miskin termasuk Kampung Bayam," tutur pria yang akrab disapa Semmy itu pada 2 September 2024 lalu.

"Apabila memang ditemukan ada yang sejalan, maka tidak menutup kemungkinan (mendukung). Tapi, bila tidak ada, maka tak ada masalah juga bila Mas Anies tidak melabuhkan dukungan secara terbuka ke salah satu paslon," imbuhnya.

Namun, ia menggarisbawahi sebagai warga negara yang baik, Anies akan menggunakan hak suara. Anies juga tidak akan mendorong agar warga Jakarta yang memiliki hak pilih supaya golput. 

https://www.youtube.com/embed/3d3CfsoGdnM

Baca Juga: Rencana Temui Anies, Suswono: Ridwan Kamil Sudah Kirim WA

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya