Siti Nurbaya Disebut Bakal Kena Reshuffle, Ini Kata NasDem
Intinya Sih...
- Presiden Jokowi akan melakukan kocok ulang menteri-menteri di kabinetnya menjelang akhir masa jabatannya.
- NasDem masih memiliki satu menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) jilid II yaitu Siti Nurbaya Bakar, yang duduk sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Ada isu bahwa akan dilakukan reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) jilid II, dengan setidaknya ada tiga menteri yang bakal diganti.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang penghujung masa jabatannya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo justru terdengar akan melakukan kocok ulang menteri-menteri di kabinetnya. Kali ini kocok ulang kabinet tidak hanya terjadi untuk posisi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tetapi, diisukan melebar untuk posisi Menteri ESDM dan sejumlah menteri yang dipegang oleh PDIP dan Partai Nasional Demokrat.
NasDem masih memiliki satu menteri yang tersisa di Kabinet Indonesia Maju (KIM) jilid II yaitu Siti Nurbaya Bakar yang duduk sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan, dua menteri lain dari NasDem terjerat kasus korupsi.
IDN Times berupaya mengonfirmasi informasi ini kepada Siti Nurbaya Bakar, tetapi pesan pendek kami tidak direspons. Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari mengaku tidak mendengar ada informasi terkait reshuffle kader mereka di kabinet.
"Saya belum dengar (soal reshuffle)," ujar Taufik dalam pesan pendeknya pada Selasa (13/8/2024).
Ia mengatakan belum berkunjung ke DPP NasDem lantaran sedang melakukan kunjungan kerja ke Palembang sejak Senin kemarin.
Baca Juga: NasDem Ungkap Surya Paloh Pernah Ditawari Jadi Capres-cawapres
1. NasDem tak membantah atau membenarkan soal isu reshuffle
Sementara, ketika IDN Times tanyakan kepada Ketua Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, tak membantah atau membenarkan adanya kocok ulang menteri kabinet di penghujung kepemimpinan Jokowi. Ia hanya menyebut reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Jika terkait perombakan kabinet tentu lah itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden. NasDem tidak dapat mempengaruhi kebijakan terkait itu," ujar Bestari melalui pesan pendek pada hari ini.
Ia menambahkan apapun keputusan yang diambil oleh Jokowi selaku presiden agar didoakan. "Semoga itu yang terbaik bagi bangsa," katanya.
Namun, ketika ditegaskan kembali apakah sudah mendengar informasi Siti yang akan kena reshuffle, Bestari mengaku tak tahu rumor tersebut. "Gak tahu kalau ada rumor soal itu ya. Yang jelas itu hak prerogatif presiden," tutur dia.
Baca Juga: Jokowi soal Isu Reshuffle Kabinet: Kalau Diperlukan, Saya Punya Hak
2. Siti sempat dampingi Wapres Ma'ruf untuk lakukan peletakan batu pertama Istana Wapres
Editor’s picks
Sementara, sebelum terdengar isu reshuffle kabinet, Menteri Siti masih sempat mendampingi Ma'ruf Amin untuk mengikuti upacara peletakan batu pertama pembangunan Istana Wapres di IKN. Acara itu digelar pada Senin kemarin.
"Bapak Wapres Ma'ruf Amin melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan kawasan Istana Wakil Presiden tahap I di IKN Provinsi Kalimantan Timur," demikian isi unggahan media sosial Siti dan dikutip pada Selasa (13/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa desain kawasan Istana Wapres menggunakan konsep berbasis kearifan lokal yang disebut 'Huma Betang Umai' yang berarti 'Rumah Panjang Ibu.' Konsep itu, kata Siti, diambil dari Bahasa Dayak.
"Secara filosofis, sosok ibu sebagai pengayom, pelindung, pemberi dan pemelihara," katanya.
3. Jokowi nilai sudah jadi haknya bila ada reshuffle kabinet
Sementara, Presiden Jokowi tak menampik isu bahwa akan dilakukan reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) jilid II. Menurutnya, hal tersebut bisa saja dilakukan seandainya dibutuhkan.
"Kalau diperlukan, saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan, saya punya hak prerogratif," ujar Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), hari ini.
Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, setidaknya ada tiga menteri yang bakal diganti.
"Rencana ada tiga yang mau diganti," kata narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada IDN Times, Selasa (13/8/2024).
Disebutkan pula bahwa reshuffle tersebut kemungkinan akan digelar pada Kamis, 15 Agustus 2024. Narasumber lainnya juga menyebutkan hal yang sama, ada tiga menteri yang akan diganti atau digeser.
Ketiga menteri itu yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly; serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Baca Juga: Beredar Informasi Jokowi Bakal Reshuffle Menteri dari PDIP