Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok: Saya Tetap Dukung Pramono-Rano

Ahok akan temui Pramono Anung pada 19 September

Intinya Sih...

  • Ahok siap bertemu Kang Emil untuk silaturahmi jelang Pilkada DKI, tapi belum menerima pesan WhatsApp dari Ridwan Kamil.
  • Ridwan Kamil juga mencocokan waktu dengan Anies Baswedan untuk bertemu, dan telah berkomunikasi dengan Foke dan Sutiyoso.

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengaku sudah mengirimkan pesan kepada Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk bertemu jelang Pilkada. Ahok mengatakan, siap bertemu dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu, tetapi dia menggarisbawahi pertemuannya untuk silaturahmi. 

"Boleh saja kalau mau ketemu. Silaturahmi dengan mantan gubernur atau secara pribadi tentu diterima. Yang pasti saya akan tetap dukung Pramono-Rano," ujar Ahok ketika dihubungi, Minggu (15/9/2024). 

Tetapi, Ahok mengaku hingga kini belum menerima pesan WhatsApp dari Kang Emil. Padahal, mantan gubernur Jawa Barat itu mengaku sudah kirimkan pesan pendek ke Ahok. 

"Belum ada WA dari Pak RK. Mungkin WA-nya ke staf saya," ujar politikus PDI Perjuangan itu. 

1. Ridwan Kamil juga sudah kontak Anies Baswedan

Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok: Saya Tetap Dukung Pramono-RanoAnies Baswedan-Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putrafacebook.com/@mochmadridwankamil)

Selain Ahok, Ridwan Kamil juga mengaku sudah mengontak mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya, Anies Baswedan. Namun, Kang Emil masih mencocokan waktu yang pas untuk bertemu. 

"Saya sudah mengirimkan pesan ke Pak Ahok dan Pak Anies. Cuma perlu mencocokan waktunya. Tanggal yang tepat belum ada, sedang dipikirkan," di markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin. 

Kang Emil sudah menemui dan berkomunikasi dengan mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke dan Sutiyoso. Komunikasi itu dibutuhkan untuk meminta masukan program apa saja yang sebaiknya diimplementasikan di Jakarta.

Kang Emil pun tak menampik turut meminta dukungan kepada dua mantan gubernur Jakarta itu. Namun, Foke menolak menjadi bagian dari tim sukses Ridwan Kamil-Suswono.

Sedangkan, Sutiyoso tidak bisa memberikan dukungan bagi salah satu di antara tiga paslon di Pilkada Jakarta. Hal itu lantaran Sutiyoso bukan lagi warga Jakarta, tetapi Bekasi. 

Baca Juga: Kisah Pemilih Ahok Kecewa, Ngaku Tak Kenal Pramono Anung

2. Pramono jadwalkan bertemu dengan Ahok pada 19 September 2024

Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok: Saya Tetap Dukung Pramono-RanoPramono Anung (Dok. Tim Pramono-Rano)

Sedangkan bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, sudah menjadwalkan untuk bertemu dengan Ahok pada 19 September 2024. Pertemuan antara Pramono dan Ahok lebih mudah karena keduanya berasal dari satu partai yang sama. 

"Dengan Pak Ahok minggu ini mudah-mudahan Kamis (19 September 2024). Tempatnya sedang disepakati bersama," ujar Pramono di Jakarta Selatan pada 14 September 2024 lalu. 

Usai Ahok, rencananya Pramono juga akan menemui Anies Baswedan. Keduanya sempat berpapasan ketika ikut kegiatan Car Free Day (CFD). 

"Ya nanti setelah Pak Ahok karena urutannya kan begitu, Bang Yos, Bang Foke, Pak Ahok baru Pak Anies, kan gitu," tutur dia. 

3. Paslon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano tak bisa menang tanpa suara pendukung Anies

Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok: Saya Tetap Dukung Pramono-RanoCalon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, jumlah suara pendukung Anies di Jakarta diperkirakan mencapai 40 persen. Sementara, basis utama pendukung Ridwan Kamil mencapai 15 persen.

Angkanya bisa berlipat ketika didukung PKS, yakni 30 persen.Sedangkan, basis utama Pramono-Rano jumlahnya mencapai 15 persen. Angka itu merujuk kepada jumlah suara PDIP di wilayah Jakarta. 

"Baik RK-Suswono dan Pramono-Rano, tidak ada yang bisa menang tanpa meraih lebih banyak pendukung Anies," ujar Djayadi pada 7 September 2024. 

Sedangkan, hasil survei yang dirilis Political Strategy Group (PSG) menggambarkan mayoritas pendukung Anies tidak akan memilih Ridwan Kamil. Direktur PSG, Ahsan Ridhoi mengatakan, mayoritas warga Jakarta masih ingin dipimpin kembali Anies. Namun, Anies tidak mendapat tiket untuk berlayar dari partai politik di Pilkada Jakarta.

"Jadi, kenangan manis kayaknya dengan Pak Anies, dengan Pak Ahok. Jadi mereka lebih (dipilih) kembali. Sementara, Ridwan Kamil itu hanya (dipilih) terbatas di 15 persen," ujar Ahsan dalam hasil rilis pada 7 September 2024. 

Menurut dia, pemilih loyal Ridwan Kamil sebenarnya sangat kecil ketika dihadapkan dengan Anies dan Ahok

Baca Juga: JK: Pramono Tidak Meledak Seperti Ahok Memimpin Jakarta

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya