Seloroh Bahlil ke Gibran: Bajunya Mirip Partai Gerindra, Tidak Kuning

Bahlil juga sempat meledek Cak Imin di penutupan Munas

Intinya Sih...

  • Bahlil Lahadalia mengomentari kemeja batik Gibran Rakabuming Raka yang mirip warna Partai Gerindra, bukan kuning khas Partai Golkar.
  • Gibran sebelumnya diisukan bergabung dengan Partai Golkar dan sempat disebut oleh Bahlil dalam pidato penutupan Munas Golkar.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengomentari kemeja batik yang dikenakan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Bahlil menyebut warna kemeja batik Gibran mirip Partai Gerindra, cokelat muda, tidak sesuai ciri khas warna Partai Golkar, kuning.

"Bajunya mirip Partai Gerindra, Pak, tidak kuning. Ya, gak apa-apa, kita bagi-bagi. Ada yang di Gerindra, ada yang di Golkar," ujar Bahlil sambil tertawa ketika memberikan pidato penutupan Munas Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu malam (21/8/2024).

"Gak apa-apa, Mas Wapres, nanti kan kita bisa koalisi," ujar dia.

Padahal, Gibran sebelumnya sempat diisukan akan bergabung menjadi kader Partai Golkar. Sempat beredar foto jaket kuning bagi Gibran saat berkunjung ke DPP Partai Golkar pada 2023 lalu.

Sementara, Gibran yang disebut namanya oleh Bahlil hanya tersenyum. Di forum itu, Bahlil juga sempat roasting Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Ia memuji pria yang akrab disapa Cak Imin itu sebagai seseorang yang cerdik.

"Memang, pak, orang-orang yang tubuhnya (tinggi) sama kayak saya, akalnya cepat," kata Bahlil, yang direspons tawa para hadirin di Ballroom JCC.

"Pak Muhaimin sama saya beda-beda tipis. Cuma Pak Muhaimin lebih canggih (strateginya)," imbuh dia.

Bahlil bahkan sempat-sempatnya mengingatkan Cak Imin pada pekan ini ada Munas PKB di Bali.

"Cak Imin sebentar lagi ada Munas, Pak," katanya yang lagi-lagi direspons tawa para hadirin.

Mereka seolah-olah paham bahwa posisi Cak Imin terancam bisa digulingkan dari kursi ketua umum PKB. Apalagi saat ini, dia tengah berseteru dengan Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang bersikukuh ingin membersihkan PKB agar sesuai dengan ulama dan pendirinya.

Baca Juga: Bahlil Kaget Lihat Jokowi Berbaju Kuning: Saya Pikir Ada Kader Baru

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya