Relawan Kombatan Datangi PKS, Minta Anies Diusung di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan didampingi istri dan Sekjen PKS Aboe Bakar (IDN Times/Aryodamar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Relawan Anies Baswedan kini mulai bergerilya untuk mencari tiket, agar mantan calon presiden itu bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
Sejumlah relawan yang menamakan diri Komunitas Pendukung Perubahan Bersama Anies Baswedan Jakarta (Kombatan Jakarta), pada 27 Mei 2024 mendatangi markas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka menyerahkan surat permohonan agar Anies maju di Pilgub DKI.
"Pada 27 Mei 2024, Kombatan Jakarta mendatangi kantor DPP PKS di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, untuk memberikan surat dukungan dan permohonan kepada DPP PKS untuk mencalonkan kembali Bapak Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029," ujar inisiator Kombatan Jakarta, Arini Soemardi, ketika dikonfirmasi, Rabu (29/5/2024).
Arini mengatakan relawan Kombatan Jakarta diterima Kepala Staf Kepresidenan PKS, BS Wibowo. Dia berharap partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu mengusung Anies di Pilkada DKI yang digelar pada November mendatang.
Arini juga berharap Anies bisa kembali melanjutkan pengabdiannya di Jakarta ketika memimpin selama lima tahun. Dia mengatakan saat Anies menjadi gubernur, banyak kebijakan yang dirasakan warga Jakarta.
"Kombatan Jakarta bersama PKS akan memenangkan Anies Baswedan di 2024. Kami menangkan warga Jakarta dan kita sejahterakan warga Jakarta bersama Anies Baswedan," tutur dia.
1. Anies dianggap banyak menorehkan prestasi ketika pimpin Jakarta
Relawan Kombatan datangi DPP PKS untuk minta usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. (Dokumentasi Istimewa)Lebih lanjut, Arini mengatakan, Anies berpotensi dimajukan kembali pada Pilkada Jakarta. Sebab, ia merupakan kandidat incumbent dan memiliki banyak prestasi ketika memimpin Jakarta.
"Selama menjabat sebagai gubernur, Anies telah menorehkan berbagai prestasi yang bahkan diakui di tingkat internasional. Berbagai peningkatan yang dibuat oleh Anies bermanfaat bagi warga Jakarta," tutur dia.
Sejumlah langkah yang diklaim merupakan prestasi Anies, antara lain pembangunan rusun untuk memberikan hunian layak dan aman bagi warga kurang mampu. Anies juga diklaim mampu mengurangi wilayah terdampak banjir melalui sumur resapan.
Selain itu, Arini melanjutkan, transportasi yang terbangun di Jakarta kini sudah terintegrasi. Sehingga, Jakarta sudah dapat disejajarkan dengan kota maju.
Baca Juga: Sudirman Said: Jakarta Harus Fokus Diurus, Tak Dijadikan Batu Loncatan
2. Kondisi politik pasca-Pilpres 2024 tidak menguntungkan bagi Anies
Capres dan cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bertemu Presiden PKS usai putusan MK. (IDN Times/Amir Faisol)Editor’s picks
Senada, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Anies memiliki peluang besar maju kembali di Pilkada Jakarta. Sebab, tingkat elektabilitasnya masih berada di posisi teratas. Namun, yang jadi tantangan apakah ada parpol yang bersedia memberikan tiket bagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Bila dilihat dari sisi elektabilitas, peluang Mas Anies (untuk maju di Pilkada) cukup besar. Bahkan, dalam beberapa survei yang pernah dilakukan oleh Charta Politika, di DKI, Mas Anies ketika diselipkan pertanyaan yang menyangkut Pilgub, bisa dikatakan posisi Mas Anies masih nomor satu. Di nomor dua, ada nama Ridwan Kamil. Di bawahnya baru ada nama Ahmad Sahroni, Riza Patria dan lain-lain," ujar Yunarto, ketika dikonfirmasi hari ini.
"Namun, selain elektabilitas, apakah sudah bisa dipastikan bahwa tiket untuk melampaui syarat treshold 20 persen, sudah aman?" sambungnya.
Dalam observasinya saat ini, kata Yunarto, partai yang berpeluang besar memberikan dukungan bagi Anies baru datang dari PKS. Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS di Jakarta diketahui sudah mengajukan nama Anies.
Sementara, dua parpol lainnya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem belum terlihat memberikan dukungan. Sebab, seperti diketahui, dua parpol itu sudah memberikan sinyal akan bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Artinya, meski PKS sebagai partai pemenang di Jakarta tetap membutuhkan satu partai lagi. Yang menarik sisa partai (yang bisa didekati) tinggal PDI Perjuangan. Apakah PDIP masuk mendukung Anies? Itu catatan yang jadi menarik," tutur Yunarto.
Selain itu, Yunarto menilai, dari gestur yang disampaikan Anies, ia sudah menunjukkan keinginan kembali ke Pilkada Jakarta. Sebab, pernyataan yang disampaikan cenderung bersayap ketika ditanyakan apakah ikut membidik Pilkada Jakarta.
"Mungkin saja Mas Anies sedang menghitung sejumlah hal, misalnya upaya untuk menggagalkan Mas Anies ketika partai di luar PKS, ikut maju dan mengusung. PKS pun belum resmi mengajukan nama Mas Anies. Baru di tingkat DPW mengajukan ke DPP. DPP itu sendiri saya dengar suaranya juga terbelah karena ingin mengajukan kader internal saja," kata Yunarto.
3. PKS belum final dukung Anies di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan menerima dukungan dari warga Muara Baru, Jakarta Utara (IDN Times/Ilman Nafi'an)Sementara, Ketua DPW PKS di Jakarta, Khoirudin, mengakui berdasarkan rapat internal DPW PKS di Jakarta, sepakat mengusulkan nama Anies sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
Khoirudin pun mengakui sebelum DPW PKS Jakarta menyerahkan surat usulan cagub, sudah membuka komunikasi dengan Anies. Mantan Gubernur Jakarta itu disebut sangat senang, karena ada kesempatan melanjutkan pekerjaanya di kota metropolitan itu di periode kedua.
Tetapi, Khoirudin menyadari, siapa yang bakal diusung di Pilkada Jakarta menjadi kewenangan dari DPP PKS. "Jadi, keputusan ini belum final. Apakah yang muncul malah nama lain, kita tunggu keputusan dari DPP," ujar Khoirudin di Jakarta, pada 25 Mei 2024.
Baca Juga: NasDem Buka Opsi Usung Anies dan Bentuk Koalisi Perubahan Pilgub DKI
