Pramono Mulai Blusukan di MRT dan Halte Bunderan HI

Pramono mulai serap aspirasi warga dan belanja masalah

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mulai blusukan ke sejumlah titik di ibu kota, Sabtu (31/8/2024), usai resmi mendaftar ke KPUD Jakarta.

Pramono blusukan ke sembilan titik. Dua di antaranya menjajal transportasi umum kereta MRT dan halte Transjakarta di Bunderan Hotel Indonesia. 

Ini merupakan upayanya untuk memperkenalkan diri dan menyerap aspirasi warga Jakarta. Meski begitu, politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) itu belum berhasil memenuhi tantangan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, blusukan ke-12 titik dalam sehari. 

"Saya ingin mendengar dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kalau melihat persoalan di Jakarta gak bisa hanya secara teoritis, harus lihat lapangannya. Apa yang saya lakukan pada hari ini betul-betul mengecek ke lapangan," ujar Pramono di Jakarta Pusat. 

Salah satu upaya belanja masalah yang dilakukan Pramono yakni menanyakan kepada warga langsung tentang permasalahan di Jakarta. Pria yang masih menjabat Menteri Sekretaris Kabinet itu menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan warga untuk keluar dari pintu akses MRT masih lama. 

"Ketika tadi kita di MRT, saat kita tap masih butuh waktu dan perlu beberapa kali dilakukan. Kalau di negara maju dengan sistem yang sudah lebih baik, di-tap sekali pintunya sudah langsung buka," tutur dia. 

1. Pramono siap jalankan warisan program dari gubernur sebelumnya, termasuk Anies

Pramono Mulai Blusukan di MRT dan Halte Bunderan HIBakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di halte Transjakarta Bunderan Hotel Indonesia pada 31 Agustus 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Titik lain yang ia kunjungi pada akhir pekan ini adalah anjungan di halte Transjakarta Bunderan Hotel Indonesia. Konsep halte yang beratapkan anjungan dibuat oleh mantan Gubernur Anies Baswedan. Pramono pun mengaku tidak masalah berkunjung ke bangunan yang dulu digagas Anies. 

"Bagi saya legacy siapa pun, termasuk Pak Anies, Pak Ahok, Pak Sutiyoso, Bang Foke, sampai Pak Heru, akan kita lanjutkan. Karena bangsa ini harus terbiasa menghargai dan menghormati apa yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, walau pun pilihan politiknya berbeda," kata Pramono. 

Meski pilihan politik mantan gubernur berbeda, menurut Pramono, namun mereka telah berkontribusi dengan membangun Jakarta. 

Baca Juga: Usung Pramono yang Tak Pernah Masuk Radar Survei, PDIP Sengaja Kalah?

2. Pramono sepakat jalur MRT diperpanjang hingga Tangerang Selatan

Pramono Mulai Blusukan di MRT dan Halte Bunderan HIPramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Salah satu aspirasi yang didengar langsung oleh Pramono ketika blusukan di MRT, yaitu agar jalurnya diperpanjang hingga ke wilayah Tangerang Selatan. Sementara, saat ini pembangunan jalur MRT baru dari Bunderan HI menuju ke Kota dan Lebak Bulus. 

"Jadi, usulan warga tadi kalau bisa dilanjutkan hingga Tangsel, menurut saya juga akan jauh lebih baik. Untuk itu kalau sampai Tangsel, tidak bisa hanya gubernur yang turun tangan. Ini perlu support dari pemerintah pusat," kata Pramono. 

Meskipun nantinya ibu kota akan dipindahkan ke Kalimantan Timur, tetapi ia yakin Jakarta akan tetap jadi jantung perekonomian Indonesia.

"Karena di sini fasilitasnya paling lengkap, kotanya maju, penduduknya banyak ya di Jakarta," tutur dia. 

3. Pramono enggan sebut program kerja sebelum ditetapkan resmi oleh KPUD

Pramono Mulai Blusukan di MRT dan Halte Bunderan HIPasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) dan Rano Karno (kiri depan) menyapa warga dan pendukung saat berjalan menuju Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Sementara, ketika ditanya soal program kerja, Pramono enggan membocorkan, meskipun sudah diserahkan saat pendaftaran ke KPUD Jakarta pada 28 Agustus 2024. Namun, ia merasa momennya baru sesuai bila KPUD sudah resmi menetapkan dia sebagai salah satu calon gubernur Jakarta. 

"Saya tidak bisa bicara (program kerja) sebelum KPUD merilis (status penetapan calon), kan tidak fair. Setelah KPUD memberi lampu hijau, baru akan kami rilis," kata dia. 

Ketika ditanyakan terobosan untuk mengatasi dua permasalahan laten Jakarta, yakni kemacetan dan banjir, ia tetap bungkam.

"Begitu sudah diketok satu-satu oleh KPUD, saya akan sampaikan (strategi atasi banjir dan macet)," tutur dia, saat ditanya IDN Times

https://www.youtube.com/embed/3d3CfsoGdnM

Baca Juga: Anies Akan Bikin Partai Politik, Pramono: Semoga Bisa Ikut Pemilu 2029

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya