Pramono Bakal Tetap Ikut CFD di Musim Kampanye Pilkada Jakarta

Pramono sebut hanya akan olahraga di acara CFD

Intinya Sih...

  • Pramono Anung akan tetap ikut Car Free Day (CFD) di Jakarta setiap Minggu selama kampanye Pilkada
  • CFD harus steril dari kegiatan politik sesuai aturan Gubernur Nomor 12 tahun 2016

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur Jakarta yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung akan tetap mengikuti kegiatan Car Free Day (CFD) tiap hari Minggu di musim kampanye Pilkada Jakarta. Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu menyadari CFD harus steril dari kegiatan politik.

"Ke Car Free Day (CFD) sudah tak boleh lagi untuk kegiatan yang bersifat kampanye. Tapi, kalau (ikut) kegiatan CFD untuk melakukan car free day masak gak boleh? Selama gak membawa identitas untuk kampanye, gak ada masalah," ujar Pramono di depan Museum Fatahillah, Jakarta Utara, Selasa (24/9/2024). 

Kegiatan CFD harus bebas dari kegiatan politik diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Aturan itu dikeluarkan ketika Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. 

Sedangkan, ketika masih menjabat sebagai Menseskab, Pramono rutin berolahraga sepeda. Aktivitas itu kerap dipamerkan di akun media sosialnya.

Di akun media sosialnya, Pramono tidak gowes sepeda seorang diri. Maka, bila ia berolahraga di acara CFD selama momen kampanye diprediksi acara tersebut bakal dimanfaatkan untuk menyosialisasikan dirinya ke warga Jakarta.

1. Pramono akan sambangi semua area di Jakarta

Pramono Bakal Tetap Ikut CFD di Musim Kampanye Pilkada JakartaPaslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno tiba di Kota Tua untuk deklarasi damai bersama KPU. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, ketika ditanya wilayah mana yang diprioritaskan untuk dikunjungi lebih dulu saat berkampanye, Pramono mengaku tidak ada. Ia bakal berkunjung ke semua wilayah Jakarta. 

"Semuanya sama karena di dalam pilgub kan satu suara satu pemilih yang harus diperebutkan. Itulah yang coba kami rangkul dari semua daerah," ujar dia. 

Baca Juga: Mandra Ikut Antar Pramono-Rano Ambil Nomor Urut ke KPUD Jakarta

2. Elektabilitas Pramono masih tertinggal jauh dari Ridwan Kamil

Pramono Bakal Tetap Ikut CFD di Musim Kampanye Pilkada JakartaPramono Anung dan Rano Karno menyapa warga di CFD Jakarta, Minggu (8/9/2024) (IDN Times/Istimewa)

Sementara, berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat elektabilitas Pramono Anung masih terpaut jauh dari Ridwan Kamil. Survei tersebut dilakukan pada 6-12 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden, yang seluruhnya merupakan warga Jakarta dan berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. 

Responden dipilih menggunakan metode multistage. Sementara, survei dilakukan secara tatap muka.

"Ridwan Kamil-Suswono 51,8 persen," demikian hasil survei LSI yang dikutip pada 19 September 2024. 

Sedangkan, elektabilitas paslon yang diusung PDIP, Pramono Anung-Rano Karno 28,4 persen. Kemudian, elektabilitas bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, hanya 3,2 persen.

Meski begitu, Pramono mengaku, warga kini mulai mengenali wajahnya. Sebab, saat ia blusukan, warga sudah mulai memanggil Pramono dan meminta foto bersama. 

"Alhamdulillah, bila sambutan dari warga dulu orang gak kenal saya, sekarang sudah mulai dikenal," kata dia. 

Pramono pun berjanji bakal berkampanye ke lebih banyak wilayah Jakarta lantaran sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet. Apalagi, Jokowi pernah menantangnya untuk bisa mengunjungi 12 titik per hari. 

"Karena sekarang ini saya sudah tidak menjabat sebagai menteri, tentunya pagi, siang, sore, dan malam, saya akan keliling," ucapnya. 

3. Tingkat elektabilitas Pramono-Rano naik bila didukung Anies

Pramono Bakal Tetap Ikut CFD di Musim Kampanye Pilkada JakartaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara, dari hasil survei LSI, diketahui tingkat elektabilitas Pramono-Rano bakal terkerek bila mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan ikut mendukung. 

Berdasarkan survei LSI, seandainya Anies memberikan dukungannya terhadap Pramono-Rano, tingkat elektabilitas mereka bakal meningkat dari semula 29 persen menjadi 31,5 persen. Sedangkan, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono anjlok 11,2 persen.

Semula, seandainya Anies bersikap netral, maka elektabilitas paslon RIDO ada di angka 51,7 persen. Tetapi begitu Anies mendukung Pramono-Rano, tingkat elektabilitas RIDO menurun ke angka 40,5 persen. 

Pramono pun mengaku sudah mengirimkan pesan kepada Anies, dan meminta waktu untuk bertemu dalam waktu dekat. Namun, hingga kini belum bertemu waktu yang cocok. 

Dia juga tak menampik semua pasangan calon harus merangkul masyarakat yang berada di belakang Anies, saat menjadi gubernur Jakarta lima tahun terakhir.

"Mas Anies bagaimana pun kan dia sebagai gubernur incumbent lima tahun yang lalu, dan Beliau mendapatkan dukungan yang luar biasa. Jadi, menurut saya wajar saja siapa pun yang bertarung di Jakarta juga harus dekat dengan pendukung Mas Anies," tutur Pramono. 

https://www.youtube.com/embed/8Z8gTsGOp0I

Baca Juga: Pramono Janji Lanjutkan Program Gubernur DKI Jakarta Terdahulu

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya