Prabowo Terima Pemilik Burj Khalifa UEA, Minat Bangun Pariwisata RI
Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar di kantor Kemhan. (Dokumentasi media Menhan)
Intinya Sih...
- Ali Alabbar berkunjung ke Indonesia, diajak Erick Thohir ke Labuan Bajo, Bali, dan Mandalika
- Alabbar menyampaikan antusiasme terhadap potensi pertumbuhan dan pembangunan Indonesia
- Alabbar memuji keindahan dan desain pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (27/5/2024) menerima kunjungan dari pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat. Alabbar menemui Prabowo usai sebelumnya diajak berkeliling ke tiga destinasi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir yaitu Labuan Bajo, Bali dan Mandalika. Erick juga terlihat mendampingi Alabbar menemui Prabowo.
Di dalam pertemuannya, Alabbar turut mengucapkan selamat kepada Prabowo karena telah memenangkan pemilu 2024. "Saya yakin dengan kebijaksanaan Anda dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di negara ini. Saya pun berharap relasi kedua negara semakin baik," ujar Alabbar kepada pria yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu.
"Insya Allah, insya Allah," kata Prabowo merespons ucapan pemilik gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa itu.
Selain berkunjung ke tiga destinasi pariwisata, Alabbar juga diajak meninjau pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
1. Prabowo klaim pengusaha UEA itu berminat bangun pariwisata Indonesia
Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar di kantor Kemhan. (Dokumentasi media Menhan)Kepada media, Prabowo mengatakan bahwa Alabbar antusias dengan potensi pertumbuhan dan pembangunan Indonesia. "Beliau menyampaikan keinginan yang sangat besar untuk membangun pariwisata kita dan yakin bahwa pariwisata kita bisa meningkat luar biasa," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Pendiri Emaar Properties itu, kata Prabowo, optimistis bahwa pariwisata Indonesia bisa meningkat 200 hingga 300 persen. Dalam pandangan Prabowo, hal tersebut berdampak positif untuk pertumbuhabn ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
"Daerah kita sangat luas. Kita bisa membuka wilayah-wilayah baru untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Saya kira itu penting," tutur dia lagi.
Baca Juga: Ganjar Ungkap Alasan Mega Belum Tentukan Sikap di Pemerintahan Prabowo
2. Alabbar berharap pembangunan IKN Nusantara berjalan lancar
Editor’s picks
Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar dan Menteri BUMN, Erick Thohir di kantor Kemhan. (Dokumentasi media Menhan)Sementara, Alabbar juga diajak menengok pembangunan IKN di Kalimantan Timur pada 26 Mei 2024 lalu. Di hadapan Menteri Erick Thohir dan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, Alabbar memuji keindahan IKN.
"Sangat luar biasa, saya tidak pernah membayangkan betapa indahnya tanah ini! Sangat mewah," kata Alabbar di dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Founder and Managing Director Emaar Properties itu juga memuji desain pembangunan IKN yang dinilai sangat berkualitas. Di samping itu, Alabbar juga mengakui kualitas konstruksi pembangunan IKN memiliki mutu dengan taraf tinggi.
Ia pun berharap pembangunan bakal IKN Nusantara dapat berjalan lancar. Alabbar mengaku tak menutup kemungkinan perusahaannya bersedia menyuntik pembangunan megaproyek IKN. Meski hingga saat ini belum ada kesepakatan apapun.
"Saya harap semua proses ini berjalan sukses. Suatu hari nanti saya dapat berkontribusi dalam pembangunan yang mengagumkan ini," tutur dia lagi.
3. Alabbar diajak meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali
Ilustrasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Dokumentasi PT Pertamina)Sementara, Menteri Erick juga mengajak Alabbar untuk melihat Hotel The Meru Sanur. Hal tersebut dulunya bernama Grand Inna Bali Beach. Akomodasi itu memiliki fasilitas bertaraf internasional dan disediakan khusus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
"Kawasan ini akan menjadi destinasi wisata berkelanjutan dan terintegrasi bertaraf internasional. Selain memiliki fasilitas hotel bintang lima dan convention center, KEK Sanur juga akan dilengkapi fasilitas kesehatan berupa rumah sakit bertaraf internasional. Ini adalah salah satu tonggak destinasi wisata yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian Indonesia," tutur Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Pemilik Burj Khalifa Keliling 3 Pulau, Obrolin Apa?
