PPP Bantah Minta Mahar ke Sandi Uno sebagai Syarat Jadi Kader 

"Bila ada yang memungut mahar, laporkan ke saya"

Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, membantah rumor bahwa parpol yang ia pimpin meminta sejumlah mahar kepada Sandiaga Uno sebagai syarat untuk bergabung ke PPP.

Ia bahkan menantang, bila ada sejumlah uang yang diberikan Sandi Uno kepada DPP PPP, sebutkan berapa nominalnya. 

"Tadi, ada wartawan yang tanya, Pak Sandiaga Uno kasih uang atau tidak. PPP tidak satupun mengisyaratkan (mahar) dengan kader siapapun," ungkap Mardiono ketika menyampaikan pidato di rapimnas VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Jumat (16/6/2023). 

"Kalau pernah diberikan, kasih tahu saya berapa jumlahnya?" tanya dia lagi. 

Ia pun meminta dilaporkan bila ada para caleg yang memungut mahar. Risikonya, kata Mardiono, mereka akan dipecat atau dibatalkan proses pencalonannya di pemilu 2024. 

"Boleh dicek teman-teman media apakah ada caleg yang dipungut (mahar). Kalau ada (yang memungut mahar) laporkan ke saya, nanti saya batalkan (proses pencalonannya)," tutur dia. 

1. Sandiaga Uno ngaku sudah lapor ke Jokowi sebelum gabung ke PPP

PPP Bantah Minta Mahar ke Sandi Uno sebagai Syarat Jadi Kader Sandiaga Uno menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) usai resmi jadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (www.instagram.com/@sandiuno)

Pembukaan rapimnas hari ini tidak diikuti oleh Sandiaga Uno. Sebab, ia sedang mengikuti kegiatan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kamboja. Sandi baru bisa mengikuti rapimnas pada Sabtu (17/6/2023) dan yang diakhiri jumpa pers pada pukul 10:00 WIB. 

Sebelumnya, ketika menyambangi kantor DPP PPP, Sandi mengaku sudah lapor ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjelang prosesnya bergabung ke parpol dengan lambang ka'bah hitam itu. Mantan kader Partai Gerindra itu merasa perlu untuk berkonsultasi dengan Jokowi. 

"Jawabannya, saya sudah konsultasikan dan saya sudah lapor ke Bapak Presiden," ungkap Sandi ketika memberikan keterangan pers di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat pada 14 Juni 2023 lalu.

Pernyataan itu seolah mengonfirmasi pernyataan yang pernah disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy. Ia pernah menyebut bahwa Sandiaga Uno dan Erick Thohir memang sengaja diminta untuk tebar pesona oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Selain berkonsultasi kepada Jokowi, mantan kader Partai Gerindra itu mengaku juga sempat meminta izin kepada orang tuanya, sang istri dan para kiai sepuh. Apalagi keluarga sang istri memang sudah lama menjadi kader PPP. 

"Dan untuk menjawab tadi, saya yakin kita semua sekarang mengusung politik amar ma'ruf nahi mungkar," tutur dia. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Ngaku Sudah Lapor ke Jokowi Sebelum Gabung ke PPP

2. Plt Ketum PPP usulkan Sandi Uno diberikan tugas sebagai Ketua Bappilu

PPP Bantah Minta Mahar ke Sandi Uno sebagai Syarat Jadi Kader Pembukaan Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Sultan pada Jumat, 16 Juni 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Mardiono tak menampik bahwa ia bakal mengusulkan Sandi Uno untuk dijadikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Menurutnya, Sandi cocok ditempatkan di posisi tersebut karena memiliki elektoral yang tinggi. 

"Pak Sandiaga layak kita berikan tugas Kepala Badan Pemenangan Pemilu Nasional," ujar Mardiono. 

Ia pun sempat mengharapkan agar Sandi bisa memberikan efek hoki bagi PPP. Sebab, Sandi memiliki rekam jejak dan kesuksesan di dunia politik dalam beberapa tahun ke belakang. Padahal, namanya tergolong baru di dunia politik. 

Kesuksesan pertama diraih Sandi ketika terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan. Kesuksesan kedua, kata Mardiono, diraih Sandi dalam Pilpres 2019 lalu. Meski kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, tetapi ia dan Prabowo Subianto berhasil meraih 44,5 persen suara di tingkat nasional. 

"Jadi, Pak Sandi bukan sekadar entrepreneur, tetapi juga seorang politisi sejati yang sudah berhasil membuktikan keberhasilannya," tutur dia. 

3. PPP menargetkan untuk dapat meraih 11-12 juta suara di tingkat nasional

PPP Bantah Minta Mahar ke Sandi Uno sebagai Syarat Jadi Kader Sandiaga Uno resmi bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6/2023). (youtube.com/IDN Times)

Lebih lanjut, Mardiono berharap dengan bergabungnya Sandi maka bisa memacu mesin PPP sehingga dapat memenuhi target suara di tingkat nasional yakni 11 juta-12 juta suara.

"Sementara, target kursi di DPR, kami targetkan 45-50 kursi. Itu yang kami targetkan bagi PPP di pemilu 2024," ujarnya. 

Ia pun mengaku yakin dengan adanya asupan energi baru dari Sandi, PPP bisa mewujudkan target tersebut.

"Kami berharap dengan adanya Pak Sandi, hal itu bisa dicapai lebih mudah lagi. Karena di pemilu-pemilu tahun lalu, kami untuk target kursi sudah pernah tercapai," kata dia. 

Baca Juga: Plt Ketum PPP Usulkan Sandi Uno Jadi Kepala Badan Pemenangan Pemilu

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya