Politikus PKB Sindir Sikap Kaesang yang Kini Merasa Berbeda dari Anies

Dulu Kaesang merasa paling pas dipasangkan dengan Anies

Intinya Sih...

  • Ketua DPP PKB bingung dengan pernyataan Kaesang yang awalnya mau dipasangkan dengan Anies, namun kini merasa berbeda.
  • Daniel Johan menghormati keputusan partai terkait Pilkada Jakarta dan menyebut masih banyak dinamika jelang pendaftaran.
  • Kaesang akhirnya menyatakan bahwa dia dan Anies berbeda, menyoroti pentingnya etos kerja untuk maju di Pilkada Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengaku bingung dengan perbedaan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Pasalnya setelah ia sempat melempar kode bersedia dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, tiba-tiba putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu merasa berbeda dengan Anies. Bahkan, Kaesang mengaku belum ada komunikasi dengan mantan Gubernur Jakarta tersebut. 

Daniel pun kembali mengungkit pernyataan Kaesang yang menilai pilihan paling realistis bagi Anies di Pilkada November mendatang yaitu ketika keduanya dipasangkan. "Katanya itu realistis. Kok sekarang dibilang (Anies) beda?" ujar Daniel kepada media di Jakarta pada Minggu (23/6/2024). 

Meski begitu, Daniel tetap menghormati keputusan dan sikap dari masing-masing partai terkait Pilkada Jakarta. Apalagi jelang pendaftaran Pilkada pada Agustus mendatang, masih banyak dinamika yang muncul. 

"Ini kan sikap mandiri masing-masing partai yang harus saling kita hargai. Akan banyak dinamika yang muncul dan kita lihat nanti seperti apa. Semoga semua indah pada akhirnya," imbuhnya. 

1. Kaesang merasa dirinya berbeda dari Anies

Politikus PKB Sindir Sikap Kaesang yang Kini Merasa Berbeda dari AniesAnies Baswedan dan Kaesang Pangarep (IDN Times/Tata Firzainstagram.com/kaesangp)

Sebelumnya, Kaesang akhirnya menyatakan bahwa dia dan Anies Baswedan berbeda. Pernyataan itu seolah memberikan kode terbaru bahwa ia dan Anies sulit dipasangkan dalam menghadapi Pilkada Jakarta. 

"Sekadar info aja ya buat teman-teman semua. Saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya kan berbeda," ujar Kaesang di kantor PP Muhammadiyah pada 21 Juni 2024 lalu. 

Ketika ditanyakan lebih lanjut perbedaan yang dimaksud, adik dari Gibran Rakabuming Raka itu tak menjawab. Ia juga mengakui hingga saat ini belum berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

"Selama ini belum ada komunikasi," imbuhnya. 

Nama Kaesang mencuat ke dalam bursa Pilkada Jakarta usai Mahkamah Agung (MA) memerintahkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah Peraturan KPU mengenai batas minimal usia untuk menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur. MA mengatakan seseorang yang maju menjadi calon gubernur dan cawagub minimal berusia 30 tahun ketika dilantik. Bukan saat ditetapkan sebagai calon gubernur dan cawagub oleh KPUD. 

Baca Juga: Gelar Silaturahmi, Warga Teriaki Anies Maju Pilgub DKI Tanpa Kaesang

2. Anies hormati pandangan Kaesang yang kini mengaku berbeda

Politikus PKB Sindir Sikap Kaesang yang Kini Merasa Berbeda dari AniesAnies Baswedan sambangi markas Pemuda Pancasila DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, ketika ditanyakan respons Kaesang itu kepada Anies, ia mengaku menghormati setiap pandangan yang muncul.

"Ya, kita semua menghormati setiap pandangan dan pemikiran," kata Anies usai menghadiri perayaan HUT Kota Jakarta ke-497 di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat pada 21 Juni 2024 lalu. 

Anies mengatakan pada prinsipnya akan menghormati setiap opini dari pihak lain, termasuk kode yang disampaikan oleh Kaesang. "Jadi saya selalu mengambil posisi hormat pada apapun yang menjadi pandangan, termasuk Beliau (Kaesang)," imbuhnya. 

3. Kaesang sebut untuk maju di Pilkada Jakarta harus punya etos kerja

Politikus PKB Sindir Sikap Kaesang yang Kini Merasa Berbeda dari AniesKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep blusukan ke Petamburan, Jakarta Pusat (10/1/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Kaesang sudah lebih dulu menyindir Anies. Menurutnya, untuk bisa maju di Pilkada Jakarta tak hanya butuh popularitas. Tetapi, harus menunjukkan etos kerja. 

Selama ini, nama Anies masih menduduki posisi teratas elektabilitas di berbagai lembaga survei. Sedangkan, elektabilitas Kaesang pun masih tergolong rendah. 

"Indonesia ini kan negara besar ya. Tidak hanya Jakarta saja. Ya, selama memang didukung oleh partai-partai, ya gak masalah juga," ujar Kaesang pada 21 Juni 2024 lalu. 

"Kan yang sebenarnya itu kita enggak hanya (mengandalkan) punya popularitas dan elektabilitas. Tapi yang penting etos kerja untuk masyarakat Jakarta yang lebih penting," imbuhnya. 

https://www.youtube.com/embed/wzpJm1l705g

Baca Juga: Sang Pisang Tutup, Usaha Kaesang di Solo Kini Tak Lagi Beroperasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya