Pengguna Password Serangan Ransomware ke PDNS Sudah Diketahui

BSSN akan pantau semua password milik user

Intinya Sih...

  • BSSN akan memantau semua password pengguna di PDNS
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mendapat laporan hasil audit forensik tentang serangan ransomware ke PDNS di Surabaya
  • Penggunaan password diinstansi atau kementerian yang menaruh servernya di PDN akan lebih diawasi ke depannya

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mengaku sudah mendapat laporan hasil audit forensik tentang serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.

Ia mengatakan, hal tersebut terkait penggunaan password yang dianggap teledor. Namun, Hadi tidak menjelaskan pihak mana yang harus bertanggung jawab atas masuknya ransomware tersebut.

"Dari hasil forensik pun, kami sudah mengetahui siapa user yang selalu menggunakan password-nya sehingga akhirnya permasalahan-permasalahan yang sangat serius ini terjadi," ujar Hadi ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Senin (1/7/2024).

Ke depannya, ia akan mengeluarkan surat edaran agar penggunaan password oleh instansi atau kementerian yang menaruh servernya di PDN lebih diawasi.

"Penggunaan password akan dimonitor oleh Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)," katanya.

Ia pun meminta kepada semua pihak yang meletakan servernya di PDN agar berhati-hati dan tidak menggunakannya secara sembarangan.

Pernyataan Hadi itu membenarkan dugaan yang pernah disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR, Meutya Hafid, di rapat kerja bersama Menkominfo dan Kepala BSSN pada Kamis pekan lalu.

Meutya menanyakan, apakah PDNS di Surabaya bisa terkena serangan ransomware karena faktor keteledoran. Ia mendapatkan informasi bahwa ransomware tersebut dibawa masuk ke dalam.

Ketika ditanyakan oleh IDN Times, Hadi tidak bersedia menjelaskan apakah serangan ransomware itu bermula dari keteledoran pengamanan password. Namun, ia menyebut akan ada penegakan hukum oleh aparat berwenang terhadap pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Sementara, Hadi menargetkan layanan publik yang terdampak dari serangan ransomware bisa kembali pulih pada Juli 2024.

Baca Juga: Jokowi Panggil Budi Arie hingga Bos BSSN Imbas PDN Kena Serangan Siber

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya