Nama Dito Ariotedjo Disebut Terima Suap Rp27 M, Airlangga: No Comment!

Uang digunakan untuk menutupi penyidikan kasus korupsi BTS

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, enggan memberikan komentar terkait kemunculan nama Dito Ariotedjo di persidangan dugaan mega korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G. Padahal, nama Dito sudah disebut-sebut ikut menerima suap terkait kasus BTS 4G sebelum perkaranya bergulir di meja hijau. 

"No comment! Terima kasih," ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan, Rabu (27/9/2023). 

Nama Dito disebut oleh saksi mahkota yakni Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan. Pria yang merupakan kader muda Golkar itu disebut Irwan menerima duit senilai Rp27 miliar.

Duit itu, kata Irwan, dikeluarkan untuk menutupi kasus rasuah BTS di Kejaksaan Agung. Tujuannya agar aparat penegak hukum tidak mengusut dugaan rasuah untuk proyek tersebut. 

1. Dito diduga merupakan makelar kasus dalam dugaan rasuah proyek BTS 4G

Nama Dito Ariotedjo Disebut Terima Suap Rp27 M, Airlangga: No Comment!Dok. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, selain Irwan, saksi lain yang menyebut nama Dito di ruang sidang adalah Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama. Nama-nama yang disebut disinyalir merupakan makelar kasus atau pihak-pihak tertentu yang mengklaim dapat mengurus kasus hukum. 

Mulanya, hakim ketua Fahzal Hendri mencecar Irwan soal duit yang keluarkan demi menutupi kasus korupsi BTS di Kejagung. Irwan, yang juga merupakan terdakwa kasus korupsi BTS 4G, menjawab dia mengeluarkan sejumlah uang ke beberapa orang.

Ia menyebut, sempat memberikan uang Rp15 miliar ke seseorang bernama Edward Hutahaean lewat staf Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak. Menurut Irwan, Edward adalah pengacara yang mengaku 'mengurusi' kasus korupsi BTS tersebut.

Irwan kemudian melanjutkan juga memberikan uang Rp27 miliar ke Dito Ariotedjo. Namun, ia tak menjelaskan latar belakang orang yang disebutnya.

"Ada lagi Pak?" tanya hakim.

"Ada lagi," kata Irwan menjawab. 

"Untuk nutup (kasus BTS 4G) juga?" tanya hakim mencecar. 

"Iya," ucap Irwan.

"Berapa?" tanya hakim lagi.

"Rp27 miliar," ungkap Irwan.

Ia menjelaskan, uang tersebut dititipkan melalui seseorang bernama Resi dan Windi untuk diberikan kepada Dito. Hakim mencecar Irwan mengenai sosok Dito yang dimaksud.

"Dito apa?" tanya hakim menegaskan.

"Pada saat itu namanya Dito saja," tutur dia. 

"Dito apa, Pak? Dito itu macam-macam," kata hakim. 

"Belakangan saya ketahui itu Dito Ariotedjo," kata Irwan.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Tenaga Ahli Kemkominfo Kasus Dugaan Korupsi BTS 4G

2. Kuasa hukum Irwan menerima pengembalian duit Rp27 miliar

Nama Dito Ariotedjo Disebut Terima Suap Rp27 M, Airlangga: No Comment!Advokat Senior sekaligus Kuasa Hukum Eks Sekjen Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman, Maqdir Ismail (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sementara, kuasa hukum Irwan Hermawan, Maqdir Ismail pernah mengakui duit Rp27 miliar itu milik kliennya. Ia menyebut, tiba-tiba pihak yang menerima uang tersebut malah mengembalikannya kepada Irwan melalui pengacara. Uang itu dikembalikan usai laporan mengenai dugaan ada praktik makelar kasus terbongkar di media. 

Maqdir enggan menjelaskan individu yang mengembalikan uang dari kliennya itu. Ia lalu menyerahkan uang tersebut kepada Kejaksaan Agung. 

"Ini (uang Rp27 miliar) kepentingan Irwan. Itu adalah punya dia, kewajiban nanti berkenaan dengan pengambilan uang yang pernah ia terima," kata Maqdir pada 18 Agustus 2023 lalu. 

"Nah itulah soal (uang) Rp27 (miliar) itu adalah bagian dari uang Irwan untuk mengurangi uang (denda) pengganti (kerugian negara) nantinya," tutur dia lagi. 

Uang senilai Rp27 miliar itu dikembalikan ke Kejagung pada 13 Juli 2023 lalu. Beberapa asisten Maqdir menggotong uang untuk menutup pemeriksaan dugaan korupsi BTS, dalam bentuk mata uang dolar. Totalnya mencapai 1,8 juta dolar Amerika Serikat. 

3. Menpora Dito membantah pernah terima uang suap Rp27 miliar

Nama Dito Ariotedjo Disebut Terima Suap Rp27 M, Airlangga: No Comment!Dito Ariotedjo bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan Rudy Salim untuk membentuk Rans Sport (instagram.com/ditoariotedjo)

Di sisi lain, Menpora Dito sudah dimintai keterangan di Gedung Bundar Kejagung pada 3 Juli 2023 lalu. Ia diperiksa kurang lebih tiga jam sejak pukul 13.00 hingga 15.30 WIB dan mendapat 24 pertanyaan. Dito mengaku telah mengklarifikasi isu aliran dana terkait proyek BTS Kominfo.

"Ini terkait tuduhan saya menerima Rp27 miliar. Sudah disampaikan apa yang saya ketahui dan alami," kata Dito.

Ia menyatakan, undangan klarifikasi Kejagung sudah dinantikannya sejak isu aliran dana Rp27 miliar menyeruak di ruang publik. Sebab, dia mengaku memiliki beban moral setelah namanya disebut dalam pengakuan salah satu tersangka BTS Kominfo.

Dia berharap, tuduhan ini bisa segera diklarifikasi ke publik agar memulihkan nama baiknya.

"Ini nantinya bisa kembali untuk membersihkan nama saya dan juga kepercayaan yang sudah diberikan baik dari Bapak Presiden Jokowi, maupun masyarakat yang sudah mendukung saya," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/YvSvcKPgB40

Baca Juga: Mahfud Ungkap 985 Tower BTS 4G Bakti Kominfo Mangkrak

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya