Menpan-RB Ungkap Alasan Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang

Pembukaan CPNS 2024 diklaim tidak bisa titip lewat ordal

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengaku sudah melakukan rapat dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal pendaftaran CPNS 2024, Kamis (5/9/2024).

Hal itu lantaran materai elektronik (e-materai) terbitan Peruri yang digunakan sebagai salah satu syarat pendaftaran CPNS justru bermasalah sejak 3 September 2024. 

"Dalam rapat tersebut kami putuskan ada dua opsi. Pertama, diperpanjang atau kedua, atau pendaftaran tak perlu e-materai. Nanti aja (e-materai) setelah lulus SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Kami akan cari solusinya," ujar Azwar ketika berbincang dalam program Real Talk with Uni Lubis yang tayang di YouTube IDN Times, Kamis (5/9/2024). 

Azwar mengaku tidak menyangka antusiasme untuk bisa menjadi CPNS sangat besar. Sehingga, pelamar menyerbu situs e-materai dalam waktu bersamaan hingga mengakibatkan situs down

Azwar mengatakan jumlah formasi CPNS yang dibuka pada 2024 cukup besar. Mengutip situs resmi Kemenpan RB pada 2024, ada 250.407 formasi yang dibuka. 

Menurutnya, selain dampak pandemik COVID-19, pembukaan CPNS 2024 diklaim lebih kredibel. "Dalam arti tidak ada lagi orang yang bisa menitip tes CPNS," kata politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu. 

1. Tes seleksi CPNS 2024 tidak bisa lagi diakali

Menpan-RB Ungkap Alasan Pendaftaran CPNS 2024 DiperpanjangIlustrasi PNS (Dok. Pemkot Banjarmasin)

Lebih lanjut, Azwar mengatakan, tes seleksi CPNS 2024 sudah tidak bisa lagi diakali. Sebab saat tes, kata dia, Kemenpan RB memberlakukan dua kali kamera pengenal wajah. 

"Karena kemarin sempat kebobolan. Di luar daftar pakai kamera, lalu pura-pura ke toilet. Tiba-tiba masuk (ke ruang tes) orangnya berbeda," kata dia. 

"Sekarang begitu ada kamera (tambahan), dia tidak bisa mengerjakan tes," imbuh Azwar. 

Menurut dia sejumlah instansi seperti Kejaksaan dan Kementerian Luar Negeri sudah menggunakan sistem pengawas serupa. Sehingga, lewat tes CPNS bisa tercipta kesetaraan. 

"Anak-anak muda sekarang lebih semangat (ikut tes CPNS) karena sudah tidak bisa lagi mengandalkan orang dalam. Maka, kita bisa saksikan anak-anak desa lolos menjadi jaksa. Anak kampung lolos jadi diplomat, dan bukan lagi anak diplomat (yang lolos)," tuturnya. 

Baca Juga: Sulit Akses E-Materai, BKN Perpanjang Proses Pendaftaran CPNS

2. Penutupan pendaftaran CPNS pada 6 September 2024

Menpan-RB Ungkap Alasan Pendaftaran CPNS 2024 DiperpanjangPNS berbaris rapi dalam ruangan (menpan.go.id)

Sementara, berdasarkan informasi dari situs Kemenpan RB, pendaftaran CPNS ditutup pada Jumat (6/9/2024) pukul 23.59 WIB. Data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) per 4 September 2024, jumlah pelamar yang telah mendaftar mencapai 2.718.663 orang.

Dari jumlah tersebut, hanya 952.581 pelamar telah melakukan submit berkas dan telah menyelesaikan pendaftaran. Artinya, ada 1.766.082 pelamar CPNS 2024 yang belum melakukan submit berkas di laman sscasn.bkn.go.id.

Adapun BKN menyatakan, dari pelamar yang sudah submit berkas, sebanyak 546.238 pelamar dinyatakan memenuhi syarat (MS). Di sisi lain, terdapat 100.204 pelamar yang terverifikasi tidak memenuhi syarat (TMS).

Baca Juga: E-Meterai Error, CPNS di Jabar Banyak yang Terdampak

3. Sebanyak 1.200 ASN ditunda pemindahannya ke IKN karena cuaca

Menpan-RB Ungkap Alasan Pendaftaran CPNS 2024 DiperpanjangIstana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). (dok. PT PP)

Sementara, rencana pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali ditunda. Azwar menyebutkan semula 1.200 ASN bakal dipindahkan ke IKN pada bulan ini, namun ia mendapatkan arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk tidak terburu-buru memindahkan ribuan ASN, lantaran infrastruktur digital belum siap. 

"Sesuai arahan presiden, bila sistem digital belum selesai disiapkan, maka jangan buru-buru. Apalagi presiden terpilih memiliki komitmen (SPBE). Setelah lihat, Beliau mengaku merasa luar biasa sehingga bisa disiapkan lebih baik," ujar Azwar. 

Di sisi lain, pembangunan apartemen untuk ASN sudah selesai secara bertahap. Per orang, kata Azwar, mendapatkan satu unit apartemen seluas 98 meter persegi dan berisi tiga kamar. 

"Berdasarkan arahan terbaru lagi, setiap ASN yang masuk skema pemindahan dan sudah berkeluarga, dia boleh mengajak keluarganya. Tidak lagi sharing, supaya kerasan," tutur dia. 

Dulu, kata Azwar, ASN yang masuk skema pemindahan sudah berkeluarga harus terpisah dulu sementara waktu karena harus berbagi kamar dengan ASN lainnya, kini mereka bisa mengajak keluarganya. 

"Kalau sekarang sudah boleh mengajak keluarga. Apartemen itu gratis," katanya. 

https://www.youtube.com/embed/VwzBGfeaD5k

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya