Masuk Radar Banteng di Pilkada Jakarta, Anies: PDIP Juga Menarik

Anies berdalih belum putuskan maju atau tidak di Pilkada

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan masuk radar PDIP untuk maju di Pilkada November mendatang
  • Anies belum memutuskan apakah akan maju di Pilkada Jakarta atau tidak
  • Elektabilitas Anies masih tinggi, namun belum ada partai yang memberikan dukungan resmi

Jakarta, IDN Times - Nama mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, juga masuk ke dalam radar PDI Perjuangan untuk berlaga di Pilkada November mendatang. Bahkan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, nama Anies adalah opsi yang menarik untuk dipertimbangkan. 

Gayung bersambut, Anies pun juga berpikir demikian. "PDIP juga menarik (dijajaki)," ujar Anies di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024). 

Namun, ketika ditanyakan apakah ia berminat bila dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Anies mengaku tak ingin terburu-buru memutuskan. Sebelum memilih pasangan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin menetapkan lebih dulu apakah jadi berlaga di Pilkada Jakarta atau tidak. 

"Kan saya harus nyimpulin dulu (jadi maju atau tidak di Pilkada Jakarta). Baru bicara soal pasangan dong," tutur dia lagi. 

1. Anies belum menetapkan keputusan untuk maju atau tidak di Pilkada Jakarta

Masuk Radar Banteng di Pilkada Jakarta, Anies: PDIP Juga MenarikAnies Baswedan didampingi istri dan Sekjen PKS Aboe Bakar (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, ketika ditanyakan apakah sudah mengambil keputusan untuk maju di Pilkada November nanti, Anies tak menjawab dengan lugas. Meski ia tak menampik kini sedang memikirkan secara serius banyak hal tentang Jakarta. 

"Ya, ngalir aja sekarang. Kami secara serius memikirkan tentang Jakarta dan berdiskusi dengan banyak pihak, khususnya senior-senior, teman-teman muda, hingga masyarakat. Kami mempertimbangkan amat serius. Mudah-mudahan gak lama lagi sampai pada kesimpulan dan keputusan," tutur Anies. 

Ia berharap, semoga tidak terlalu lama lagi bisa segera mengambil kesimpulan apakah jadi maju atau tidak di Pilkada Jakarta. "Yang jelas saya merasa terhormat sekali dengan teman-teman yang sudah memberikan kepercayaan dan pandangannya," katanya lagi. 

Baca Juga: Diisukan Pisah Jalan dengan Anies, Sudirman: Bab di Pilpres Sudah Usai

2. Anies berharap kegiatan literasi di area terbuka bisa dilanjutkan

Masuk Radar Banteng di Pilkada Jakarta, Anies: PDIP Juga MenarikAnies Baswedan menerima dukungan dari warga Muara Baru, Jakarta Utara (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Salah satu tempat yang dikunjungi Anies pada hari ini adalah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Fasilitas publik itu diresmikan oleh Anies pada September 2022 lalu. Dulu ketika diresmikan, Anies berharap tempat itu menjadi titik temu komunitas pecinta literatur dan pegiat serta ekosistem penerbitan, terutama yang berada di wilayah Jakarta. 

Anies pun merasa bahagia karena fasilitas publik itu kini masih dimanfaatkan oleh masyarakat. "Tempat ini kan dirancang sebagai tempat untuk kegiatan literasi, di mana orang-orang di sini membaca, berdiskusi, bertukar pikiran. Mudah-mudahan bisa diteruskan. Adanya kegiatan-kegiatan sampingan itu perlu terus menunjang tujuan utama pembentukan fasilitas ini," kata dia. 

3. Kondisi politik pasca-Pilpres 2024 tidak menguntungkan bagi Anies

Masuk Radar Banteng di Pilkada Jakarta, Anies: PDIP Juga Menarikpotret Anies Baswedan dan istri liburan di Bali (Instagram.com/aniesbaswedan)

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Anies memiliki peluang besar maju kembali di Pilkada Jakarta. Sebab, tingkat elektabilitasnya masih berada di posisi teratas. Namun, yang jadi tantangan apakah ada parpol yang bersedia memberikan tiket bagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

"Bila dilihat dari sisi elektabilitas, peluang Mas Anies (untuk maju di Pilkada) cukup besar. Bahkan, dalam beberapa survei yang pernah dilakukan oleh Charta Politika, di DKI, Mas Anies ketika diselipkan pertanyaan yang menyangkut Pilgub, bisa dikatakan posisi Mas Anies masih nomor satu. Di nomor dua, ada nama Ridwan Kamil. Di bawahnya baru ada nama Ahmad Sahroni, Riza Patria dan lain-lain," ujar Yunarto, ketika dikonfirmasi pada 29 Mei 2024 lalu. 

"Namun, selain elektabilitas, apakah sudah bisa dipastikan bahwa tiket untuk melampaui syarat treshold 20 persen, sudah aman?" sambungnya. 

Dalam observasinya saat ini, kata Yunarto, partai yang berpeluang besar memberikan dukungan bagi Anies baru datang dari PKS. Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS di Jakarta diketahui sudah mengajukan nama Anies. 

Sementara, dua parpol lainnya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem belum terlihat memberikan dukungan. Sebab, seperti diketahui, dua parpol itu sudah memberikan sinyal akan bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Artinya, meski PKS sebagai partai pemenang di Jakarta tetap membutuhkan satu partai lagi. Yang menarik sisa partai (yang bisa didekati) tinggal PDI Perjuangan. Apakah PDIP masuk mendukung Anies? Itu catatan yang jadi menarik," tutur Yunarto.

Selain itu, Yunarto menilai, dari gestur yang disampaikan Anies, ia sudah menunjukkan keinginan kembali ke Pilkada Jakarta. Sebab, pernyataan yang disampaikan cenderung bersayap ketika ditanyakan apakah ikut membidik Pilkada Jakarta. 

"Mungkin saja Mas Anies sedang menghitung sejumlah hal, misalnya upaya untuk menggagalkan Mas Anies ketika partai di luar PKS, ikut maju dan mengusung. PKS pun belum resmi mengajukan nama Mas Anies. Baru di tingkat DPW mengajukan ke DPP. DPP itu sendiri saya dengar suaranya juga terbelah karena ingin mengajukan kader internal saja," kata Yunarto. 

https://www.youtube.com/embed/zTDNyu4vp-s

Baca Juga: Ditanya Peluang Anies Maju di Pilkada DKI, Puan: Menarik Juga

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya