Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar? Ridwan Kamil: Masih Hitung Koalisi

Ridwan sebut elektabilitas tak bisa dijadikan tolak ukur

Intinya Sih...

  • Ridwan Kamil belum mendapat keputusan terkait Pilkada di Jakarta atau Jabar dari Partai Golkar.
  • Partai masih menghitung elektabilitasnya dan akan memutuskan dalam satu atau dua minggu ke depan.

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil mengatakan belum ada keputusan dari partai lambang pohon beringin itu terkait Pilkada di Kakarta atau Jawa Barat (Jabar). Ia menduga keputusan tersebut akan keluar satu atau dua minggu ke depan. 

"Jadi per Rabu malam ini belum ada keputusan. Tadi masih dihitung-hitung dulu (mengenai koalisi)," ujar Ridwan Kamil di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024) malam. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku akan patuh terhadap keputusan Partai Golkar. Apakah akan dimajukan sebagai calon gubernur di Jakarta atau di Jabar. Namun, santer terdengar isu bahwa Ridwan merasa lebih percaya diri bila kembali maju di Jabar sebagai petahana. 

"Saya ikut (keputusan) partai," kata dia. 

Mantan Wali Kota Bandung itu pun merasa lebih menguasai medan di Jabar. Hal itu juga terbukti dari sejumlah survei yang dirilis, elektabilitas Ridwan Kamil masih ada di puncak. 

"Elektabilitas di Jawa Barat mah gak usah ditanyain karena kan sudah pasti agak tinggi karena incumbent. Tapi kan partai masih menghitung baik buruknya seperti apa," ucapnya. 

Baca Juga: Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Ridwan Kamil Masih Juara

1. Ridwan Kamil yakin Golkar akan ambil keputusan soal Pilkada Jakarta dalam 2 pekan

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar? Ridwan Kamil: Masih Hitung KoalisiMantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di acara Indonesia Millennial dan Gen Z Summit. (Dokumentasi IDN Times)

Ridwan Kamil meyakini Partai Golkar akan mengambil keputusan soal apakah dirinya akan dimajukan di Pilkada Jakarta atau Jabar dalam kurun waktu satu hingga dua pekan ke depan.

"Pokoknya per Rabu malam disampaikan masih belum ada keputusan Pilkada Jabar dan DKI. Mungkin dalam satu atau dua minggu (akan diputuskan)," ujarnya. 

Selain Ridwan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga memberikan restu bagi Erwin Aksa dan Ahmad Zaki Iskandar untuk berebut tiket di Pilkada Jakarta. Namun, elektabilitas keduanya masih jauh untuk bersaing dengan Anies Baswedan. 

Baca Juga: Ketum Golkar Airlangga: Nasib Airin dan RK di Pilkada Jelas dan Aman

2. Ridwan Kamil sebut tak bisa ukur takdir di Pilkada berdasarkan hasil survei

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar? Ridwan Kamil: Masih Hitung KoalisiMantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (IDN Times/Tata Firza)

Ia pun tidak mau berpuas diri dengan hasil survei yang menempatkannya saat ini sebagai calon dengan elektabilitas tertinggi di Pilkada Jabar. Sebab, angka elektabilitas yang dirilis survei kerap mengalami kenaikan dan penurunan. 

"Saya kasih tahu ya, dulu waktu saya (ikut) pemilihan wali kota Bandung, H-2 bulan (elektabilitas) saya cuma 6 persen. Pas hari H-nya berapa? 45 persen. Jadi, gak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," tutur Kang Emil. 

Berdasarkan pengalamannya, elektabilitas yang tinggi di sejumlah survei belum menjadi jaminan bakal memenangkan Pilkada.

"Poinnya sekarang gak usah terlalu menekankan ke elektabilitas. Kan bendera pertempurannya belum dimulai," ujar dia. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI), elektabilitas Ridwan Kamil menjadi yang paling diingat oleh publik di Jabar. Dalam survei periode 20-27 Juni 2024, Ridwan unggul dengan elektabilias 16 persen dalam simulasi 26 nama dengan keterpilihan 36,8 persen.

"Hasilnya kurang lebih dengan pola di top of mind, nomor satu Pak Ridwan Kamil di survei. Kita juga menemukan hal yang sama dalam simulasi semi terbuka, (di simulasi 26 nama) 36,8 persen. Peringkat kedua Dedi Mulyadi 31,9," ujar Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi pada 4 Juli 2024 lalu. 

3. Golkar masih menghitung koalisi parpol untuk Pilkada Jabar dan Jakarta

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar? Ridwan Kamil: Masih Hitung KoalisiKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (tengah) di kantor DPP Partai Golkar. (www.instagram.com/@partai.golkar)

Ridwan Kamil pun membocorkan bahwa Partai Golkar hingga saat ini masih melakukan lobi-lobi ke partai politik di dalam koalisi soal nama yang akan diusung di Pilkada Jabar dan Jakarta. Seperti yang diketahui, parpol-parpol di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum satu suara terkait nama calon yang akan diajukan pada Pilkada di dua provinsi tersebut. 

Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta. Sebab, mereka mengincar keunggulan di Jabar dengan mengajukan nama Desy Ratnasari dan Bima Arya Sugiarto. 

Begitu juga dengan Partai Gerindra yang mendorong Ridwan ke Jakarta. Sebab, di Jabar, mereka mengusung Dedy Mulyadi. 

"Perhitungan (koalisi) di Jabar dan Jakarta masih dilakukan karena masih lobi-lobi," kata Ridwan Kamil. 

Meski begitu, ia juga akan berupaya untuk mendongkrak elektabilitasnya di Jakarta agar bisa sejajar dengan Anies Baswedan.

"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan. Itu kan tugas manusia. Takdir Allah itu baru di hari H-nya," ucapnya. 

https://www.youtube.com/embed/gMeY2MBDJyg

Baca Juga: Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Ridwan Kamil Masih Juara

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya