Komisi I DPR Rencanakan Fit and Proper Test Jenderal Agus 14 November

Sebelum tanggal 21 November hasilnya dibawa ke paripurna

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI, bakal digelar pada 14 November 2023. Bahkan, bisa saja fit and proper test digelar lebih cepat. 

"Kurang lebih seperti itu (uji kepatutan dan kelayakan digelar pada 14 November 2023). Tapi, kami lihat perkembangannya. Kalau dari pimpinan DPR turunkan lebih cepat, maka kami bisa buat lebih cepat," ujar Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, seperti dilansir ANTARA, Rabu (1/11/2023). 

Ia mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan diharapkan sudah dilakukan oleh parlemen sebelum 21 November 2023. Hal itu lantaran, semua proses mekanisme di DPR hingga pengambilan keputusan tingkat II di rapat paripurna tak boleh lebih dari 21 November 2023. 

"Intinya adalah sebelum tanggal 21 (November) ini harus selesai di DPR dan dibawa ke paripurna," kata dia. 

Oleh sebab itu, Meutya meminta kepada publik untuk menunggu jadwal pasti uji kepatutan dan kelayakan terhadap Jenderal Agus sebagai calon tunggal Panglima TNI. Sebab, saat ini prosesnya masih bergulir dan dibahas di Badan Musyawarah DPR.

"Fit and proper test ditunggu. Penugasannya belum sampai ke Komisi I, masih di Bamus," tutur dia lagi. 

1. Komisi I DPR tepis Jenderal Agus tak akan bersikap netral karena pernah jadi Dandim Surakarta

Komisi I DPR Rencanakan Fit and Proper Test Jenderal Agus 14 NovemberKepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik pada Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Meutya menepis kekhawatiran publik bahwa Jenderal Agus tidak akan bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.

Kekhawatiran itu muncul lantaran Jenderal Agus dulu pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta. Ketika itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

"Enggak, nanti kan yang milih juga ramai-ramai, yang milih fraksi DPR. Jadi, insyaAllah, karena kan nanti fit and proper-nya dilaksanakan oleh seluruh fraksi. Kekhawatiran itu tidak terlalu, kurang lah, kurang beralasan," kata Meutya. 

Baca Juga: Diisukan Bakal Jadi Kepala BIN, Jenderal Dudung: Saya Mau Bertani Saja

2. Jokowi pilih Jenderal Agus karena profesionalitas di dunia militer

Komisi I DPR Rencanakan Fit and Proper Test Jenderal Agus 14 NovemberKetua Umum Kosgoro 1957 Dave Laksono. (IDNTimes/Melani Putri)

Sementara, anggota Komisi I DPR lainnya, Dave Laksono, turut menepis keraguan publik bahwa Jokowi memilih Jenderal Agus sebagai calon tunggal panglima lantaran ada kedekatan relasi. Menurut Dave, pilihan jatuh ke sosok Jenderal Agus karena profesionalisme dan kemampuan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu. 

"Kita lihat sepanjang karier Beliau dari mulai letnan dua hingga saat ini, bisa menjabat jenderal bintang empat sebagai KSAD. Itu semua bisa diraih karena kemampuan dia sepenuhnya dalam mengelola unit atau angkatan yang Beliau pimpin. Selain itu, ia mampu mengelola wilayah di mana dia bertugas," ujar Dave dalam pesan video yang diterima oleh IDN Times hari ini. 

Ia pun menilai, pergantian sosok Panglima TNI adalah sesuatu yang normal. Justru menandakan regenerasi terus terjadi di tubuh TNI. 

"Sehingga kekhawatiran apapun itu, saya tidak melihat perlunya ada keraguan terhadap sosok Jenderal Agus dalam fungsinya dan jabatannya dinaikan dari KSAD menjadi Panglima TNI," kata dia. 

Dave mengatakan, ada dua pekerjaan besar yang menanti untuk dikerjakan oleh Jenderal Agus yaitu pengamanan pemilu dan isu di Papua. 

3. Agus siap menjadi Panglima TNI dan bakal loyal ke presiden

Komisi I DPR Rencanakan Fit and Proper Test Jenderal Agus 14 NovemberLetjen Agus Subiyanto yang akan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat oleh Presiden Jokowi. (Tangkapan layar YouTube)

Sementara, Jenderal Agus mengatakan, selalu siap untuk ditugaskan di manapun. Bahkan, ia menyebut akan selalu loyal kepada panglima tertinggi di TNI yakni presiden. 

"Siap lah, saya sih loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden. Karena sebelum di sini pun, saya siap ditempatkan di mana saja. Bahkan, dulu pernah juga bertugas di Timor Timur. Saya dulu menyelesaikan sampai 1999 terakhir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi, saya sebagai prajurit siap ditempatkan di mana saja," ujar Agus di Bogor, Rabu (1/11/2023). 

"Kami akan buat prajurit yang profesional, ril profesional," tutur dia lagi. 

Ketika ditanyakan jadwal uji kepatutan dan kelayakan, ia mengaku belum mendengar. Meski begitu, Agus mengaku siap kapanpun jadwal fit and proper test bakal dilaksanakan. 

"Saya belum dengar kapan jadwal fit and proper test (bakal dilakukan)," katanya. 

https://www.youtube.com/embed/v9rq0LSGLnc

Baca Juga: Ketua DPR Umumkan Jenderal Agus Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya