Kampanye di Padang, Anies Sindir Paslon yang Didukung Para Konglomerat

Anies sebut perjuangannya mayoritas didukung rakyat

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan kembali menjejakkan kaki di Sumatra Barat pada Kamis (25/1/2024). Kunjungannya kali ini dilakukan dalam rangka kampanye akbar di Padang.

Ribuan orang terlihat menyemut di area Gedung Olahraga Haji Agus Salim, Padang. Padahal, cuaca pada siang tadi sangat terik. Beberapa orang yang menunggu kehadiran Anies pun sampai jatuh pingsan. 

Di dalam orasinya, Anies mengatakan bahwa ribuan orang yang memadati kegiatan kampanyenya bukan karena dibayar. Mereka diklaim datang secara sukarela dan ingin mendengarkan orasinya. 

Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyindir paslon 2 yang secara terang-terangan mengaku didukung oleh sejumlah konglomerat Tanah Air. Sementara, di kubunya justru minim pengusaha skala menengah ke atas. 

"Beberapa waktu lalu ada yang menyampaikan, dari orang dalam kubu sebelah. Bahwa kubu sebelah didukung oleh para konglomerat. Kita posternya, poster (buatan) rakyat, datangnya ke sini (lokasi kampanye) pakai ongkos sendiri. Warna posternya beda-beda, gambarnya beda-beda. Karena bukan dikerjakan menggunakan uang dari Jakarta. Tapi, dikerjakan dengan keringat dari orang yang menginginkan perubahan di tempat ini," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yang disambut tepuk tangan meriah. 

Ia menambahkan bahwa rakyat Indonesia memiliki dua pilihan. Apakah akan memilih paslon yang didukung oleh konglomerat atau didukung oleh rakyat kebanyakan. 

"Pilih yang mana? Yang (didukung) rakyat atau (didukung) konglomerat?" tanya Anies. 

"Rakyat!" teriak massa. 

1. Anies janji membuat perubahan bukan hanya untuk warga menengah ke atas

Kampanye di Padang, Anies Sindir Paslon yang Didukung Para KonglomeratSuasana kampanye Anies Baswedan di Padang, Sumatra Barat. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa ia berjanji seandainya terpilih, perubahan yang hendak ia dan Muhaimin hadirkan bukan hanya untuk warga menengah ke atas. Ia pun menginginkan warga kecil naik kelas dan menjadi besar. 

"Prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Itu namanya adil," kata Anies. 

"Jadi, kita mau yang didukung oleh konglomerat atau didukung rakyat?" tanyanya lagi. 

"Didukung rakyat!"

Baca Juga: Kampanye di Padang, Anies Targetkan Raih 80 Persen Suara di Sumbar

2. Anies harapkan warga Padang bekerja keras untuk ikut menangkan AMIN

Kampanye di Padang, Anies Sindir Paslon yang Didukung Para KonglomeratCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan saat berkampannye di Bogor. (IDN Times/Santi Dewi)

Di dalam orasinya, Anies mengharapkan dukungan dari warga Padang dan Sumatra Barat untuk memenangkan AMIN pada pemilu 14 Februari 2024. Sebab, tanpa dukungan dan kerja keras semua pihak, maka mustahil perubahan bisa terwujud. 

"Jadi, semua harus dijangkau. 40 rumah ke depan, 40 rumah ke belakang, 40 rumah ke kanan, 40 rumah ke kiri. Siap jangkau semua?" tanya Anies. 

"Siap!" teriak warga. 

3. Anies janji bakal revitalisasi GOR Haji Agus Salim jadi berstandar FIFA

Kampanye di Padang, Anies Sindir Paslon yang Didukung Para KonglomeratRespons Anies Terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut seorang presiden boleh berkampanye politik. Anies mengaku mendengar bahwa presiden masih bersikap netral. (dok. Timnas AMIN)

Sementara, di hadapan warga, Anies menjanjikan bakal merevitalisasi GOR Haji Agus Salim agar sesuai standar FIFA. "Supaya masyarakat Padang di Sumatra Barat akan punya tempat untuk merasakan kebersamaan dan dapat menyaksikan pertandingan olahraga yang berstandar internasional," kata Anies. 

Ia juga mendorong warga untuk merekam momen ketika dilakukan kampanye akbar di Padang. Seraya menyampaikan bahwa kondisi Indonesia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. 

"Kita ingin mengembalikan negara ini menjadi negara hukum, bukan negara kekuasaan. Kita ingin penguasa diatur oleh hukum bukan sebaliknya hukum diatur oleh penguasa. Karena itu lah kita mengatur gerakan perubahan," tutur dia. 

https://www.youtube.com/embed/KKO_c-GBllE

Baca Juga: Sentil Jokowi, Anies: Kalau Netral Gak Perlu Keluar Effort Apapun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya