Jubir: Anies Beri Dukungan ke Cagub Jakarta yang Punya Visi-Misi Sama

Semmy bantah pertemuan Anies dengan Pramono sudah disiapkan

Intinya Sih...

  • Anies tidak maju di Pilkada Jakarta 2024, tanda tanya muncul dari tiga bakal calon.
  • Pertemuan Anies dengan Pramono dan Rano diyakini sudah disiapkan sebelumnya, namun dibantah oleh juru bicara Anies, Semmy.
  • Adi Prayitno yakin pertemuan Anies dengan Pramono menyiratkan pesan politik, namun tidak yakin Anies akan menjadi bagian dari tim pemenangan Pramono dan Rano Karno.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Anies Baswedan resmi tidak maju di Pilkada Jakarta 2024. Kini muncul tanda tanya dari tiga bakal calon, siapa yang hendak didukung oleh Anies.

Sejauh ini, Anies terlihat akrab dengan bakal calon Pramono Anung dan Rano Karno. Bahkan, Pramono turut mengunjungi halte Transjakarta di Bunderan Hotel Indonesia. Halte tersebut dibangun sesuai dengan konsep Anies. 

Pramono-Rano kemudian sempat berpapasan dengan Anies ketika melakukan Car Free Day (CFD) pada 1 September 2024 lalu. Sejumlah pihak menduga, aksi papasan itu sudah disiapkan sebelumnya. Namun, persepsi itu dibantah oleh juru bicara Anies, Usamah Abdul Aziz. 

"Tidak ada janjian sama sekali. Karena posisinya ketika Mas Anies ikut car free day, itu Mas Anies pasti dikerumuni oleh para pendukungnya atau oleh orang-orang yang mengajak selfie. Akan terlihat ada orang-orang yang berkerumun di satu titik. Mas Anies kan seperti magnet," ujar pria yang akrab disapa Semmy itu ketika dihubungi pada Senin (2/9/2024). 

"Orang jadi lebih mudah mengenali, oh di sana ada Mas Anies. Sehingga bisa mendekat. Jadi, saya bisa pastikan tidak ada kesengajaan sama sekali sebelumnya," katanya. 

Ia menambahkan aksi berpapasan tidak sengaja juga pernah terjadi ketika Anies bertemu bos jalan tol, Jusuf Hamka. Momennya ketika itu, Jusuf Hamka baru disebut oleh Airlangga Hartarto sebagai salah satu calon yang diusung Golkar untuk Pilkada Jakarta. 

"Itu juga sama kondisinya, karena apa? Karena mudah dikenali ketika ada kerumunan itu. Ketika Mas Anies berjalan seperti magnet, banyak yang ingin mendekati," imbuhnya. 

Baca Juga: Strategi Ridwan Kamil Curi Hati Basis Anies di Pilkada Jakarta 2024

1. Perjumpaan Anies dan Pramono isyaratkan pesan politik bagi warga Jakarta

Jubir: Anies Beri Dukungan ke Cagub Jakarta yang Punya Visi-Misi SamaPramono Anung-Rano Karno bertemu Anies Baswedan di CFD Jakarta, Minggu (1/9/2024) (IDN Times/Eko Ardiyanto)

Sementara, dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno perjumpaan Anies dengan Rano diyakini sudah dikondisikan sebelumnya. Sebab, di tengah kerumunan orang di acara CFD sering kali sulit untuk bertemu dengan figur tertentu tanpa sudah ada janji lebih dulu. 

Namun, menurut Adi, perjumpaan Anies dengan Pramono menyiratkan pesan politik yakni mantan Gubernur Jakarta itu tidak memiliki jarak psikologis dengan pria yang masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet tersebut. "Dua tokoh ini ditunjukkan sama-sama akrab, punya chemistry yang sama. Harapannya adalah pihak-pihak yang dulu mendukung Anies Baswedan, para loyalis, dan voter yang cukup kuat di Jakarta diharapkan bisa memilih Pramono dan Rano. Kan itu pesan politiknya," ujar Adi ketika dihubungi pada hari ini. 

Namun, Adi mengaku tidak terlalu yakin Anies akan bersedia menjadi bagian dari tim pemenangan Pramono dan Rano Karno. Sebab, baginya sudah cukup tidak bisa maju di Pilkada Jakarta. 

"Dia cukup menyaksikan siapa yang menang di Pilkada Jakarta. Oleh sebab itu, kenapa Anies masih dikaitkan dengan Pilkada Jakarta, karena dia magnet yang kuat dan memiliki jumlah pendukung besar. Ini kan bagian dari upaya meminta dukungan politik," tutur dia. 

Gestur Anies dengan Pramono bisa dianggap sebagai sinyal kecocokan. Di sisi lain, Anies tak pernah menunjukkan gestur serupa dengan paslon Ridwan Kamil-Suswono. 

"Sehebat apapun ingin membangun argumentasi bahwa Anies dan Ridwan Kamil tak memiliki persoalan, tapi memang ada kok. Buktinya sampai saat ini mereka gak pernah menunjukkan kemesraannya," imbuhnya. 

Baca Juga: Anies Akan Bikin Partai Politik, Pramono: Semoga Bisa Ikut Pemilu 2029

2. Anies akan dukung cagub yang punya visi-misi yang sama

Jubir: Anies Beri Dukungan ke Cagub Jakarta yang Punya Visi-Misi SamaAnies Baswedan di Kongres Nasdem (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Lebih lanjut, Semmy mengatakan tidak tertutup kemungkinan Anies akan mendukung salah satu paslon. Asalkan, paslon tersebut memiliki visi dan misi yang sejalan. 

"Mas Anies kan belum mendengar visi-misi dari paslon yang ada. Kami belum memutuskan dampaknya bila Mas Anies mendukung salah satu paslon dan apakah sesuai dengan visi-misinya yang selalu berbicara keadilan sosial, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang sudah besar. Kemudian soal sembako, bukan sekedar kemacetan, bicara kampung miskin termasuk Kampung Bayam," kata Semmy. 

"Apabila memang ditemukan ada yang sejalan, maka tidak menutup kemungkinan (mendukung). Tapi, bila tidak ada, maka tak ada masalah juga bila Mas Anies tidak melabuhkan dukungan secara terbuka ke salah satu paslon," imbuhnya. 

Namun, ia menggaris bawahi sebagai warga negara yang baik, Anies akan menggunakan hak suara. Anies juga tidak akan mendorong agar warga Jakarta yang memiliki hak pilih supaya golput. 

3. Pramono pastikan Anies tidak ikut bergabung ke dalam tim pemenangan

Jubir: Anies Beri Dukungan ke Cagub Jakarta yang Punya Visi-Misi SamaBakal calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara, Pramono mengatakan sudah menunjuk ketua tim pemenangannya. Ia memastikan ketua tim pemenangan itu bukan politisi atau mantan gubernur. Politisi senior di PDIP itu seolah memastikan Anies tak ada di dalam tim pemenangannya. 

"Yang jelas bukan politisi, mantan gubernur, itu sudah jelas ya. Tapi, good looking," ujar Pramono di Jakarta. 

Ia mengatakan seandainya terpilih jadi gubernur bakal melanjutkan semua program dari para pendahulunya, termasuk Anies. Pramono enggan menjelaskan apa saja program yang akan dilanjutkannya lantaran belum ditetapkan secara resmi sebagai paslon oleh KPUD Jakarta. 

"Nanti, kalau sudah diketok (oleh KPUD) baru akan saya beberkan," tutur dia. 

https://www.youtube.com/embed/3d3CfsoGdnM

Baca Juga: Pramono-Rano Ketemu Anies di CFD, Sempat Ngobrol dan Lempar Tawa

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya