HUT RI di IKN Tinggal 2 Hari Lagi, Persiapan Belum Rampung

HUT ke-79 RI di IKN habiskan anggaran Rp87 miliar

Jakarta, IDN Times - Perhelatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tinggal dua hari lagi. Kendati, persiapannya belum rampung secara keseluruhan.

Namun, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memastikan persiapan yang belum rampung itu bisa dikerjakan dalam dua hari yang tersisa. 

"Ya, tidak 100 persen lah (persiapannya). Tapi sudah mendekati (rampung). Masih ada hal kecil yang detail yang tadi saya ulangi dan cek lagi, sangat bagus," ujar Jokowi di IKN tanpa menyebut apa saja yang belum rampung, Rabu (14/8/2024). 

Rencananya pada Sabtu mendatang, HUT RI di IKN digelar secara hybrid di dua lokasi, IKN dan Jakarta. Upacara pengibaran bendera direncanakan diadakan di plaza depan Istana Garuda IKN.

Diketahui, pada akhir pekan lalu, bendera pusaka dan salinan naskah Proklamasi sudah dibawa dari Jakarta menuju ke Istana Garuda IKN. 

1. Jokowi akui kini sudah bisa tidur nyenyak di Istana Garuda di IKN

HUT RI di IKN Tinggal 2 Hari Lagi, Persiapan Belum RampungPresiden Jokowi meninjau Pusat Pelatihan PSSI di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi kini mengakui sudah bisa tidur nyenyak di Istana Garuda IKN. Padahal, sebelumnya mantan Wali Kota Solo itu mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, kala itu penyebab Jokowi tak nyenyak tidur karena pendingin udara yang tidak sampai ke kamar Jokowi. 

"Tadi malam saya juga tidur di Istana Negara nyenyak, pules," kata Jokowi. 

Ia mengakui keliru memilih tidur di ruangan yang pendingin udaranya belum terpasang. Meski Jokowi juga memahami pekerjaan untuk merampungkan pembangunan Istana Garuda tidak bisa dikebut dalam waktu cepat. 

"Ini kan pekerjaan besar, sangat besar dan pekerjaan panjang. Jadi dilakukan tahapan demi tahapan, step by step, satu-satu. Kalau belum ada AC-nya, salahnya tidur di situ. Sehingg tidak bisa tidur nyenyak," tutur dia. 

Baca Juga: Pemindahan ASN ke IKN September, Jokowi: Kalau Belum Siap Diundur

2. Jokowi pangkas jumlah tamu undangan HUT RI di IKN jadi 1.300

HUT RI di IKN Tinggal 2 Hari Lagi, Persiapan Belum RampungPresiden Jokowi meninjau Pusat Pelatihan PSSI di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara, mendekati hari H acara, Jokowi akhirnya memilih sikap realistis. Ia memangkas jumlah tamu saat upacara yang semula ingin mengundang 8 ribu orang.

Kini, tamu undangan dipangkas menjadi 1.300 orang. Alasannya, jumlah hotel dan akomodasi di sekitar IKN yang tidak mencukupi. 

"Awal-awal yang diundang itu 8 ribu (orang). Setelah dihitung-hitung ternyata hotelnya gak cukup. Akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit karena memang ekosistemnya belum terbangun di sini," kata Jokowi di acara groundbreaking Nusantara International Convention Centre di IKN pada 12 Agustus 2024. 

Bahkan, semula ia masih menginginkan mengundang 4 ribu tamu. Tetapi setelah dihitung hotel yang ada, belum bisa menampung tamu undangan.

"Dipotong lagi dari 8 ribu (tamu) menjadi 4 ribu, di lapangan hotelnya ternyata gak cukup juga. Akomodasi gak cukup, konsumsi juga masih sulit," tutur dia. 

Jokowi pun mengaku tidak mau memaksakan perhelatan HUT ke-79 RI di IKN dengan tamu dalam jumlah besar. Sebab, perhelatan HUT RI di IKN baru kali pertama diadakan. 

"Akhirnya dari 4 ribu dipotong jadi 2 ribu, 2 ribu pun masih tidak cukup. Akhirnya keputusan terakhir kemarin menjadi 1.300 tamu yang akan diundang ke istana negara untuk mengikuti HUT Kemerdekaan yang ke-79," imbuhnya. 

3. HUT ke-79 RI di IKN telan anggaran Rp87 miliar

HUT RI di IKN Tinggal 2 Hari Lagi, Persiapan Belum RampungKirab bendera pusaka jelang peringatan 17 Agustus 2024. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara, Kementerian Keuangan mengaku sudah menyiapkan anggaran Rp87 miliar untuk perhelatan upacara HUT ke-79 di IKN, Kalimantan Timur. Anggaran tersebut lebih besar 64 persen dibandingkan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka. 

"Tahun ini kami menyiapkan anggaran Rp87 miliar untuk kegiatan perayaan 17-an di IKN. Dibandingkan tahun lalu di Jakarta itu Rp53 miliar," ujar Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata ketika memberikan keterangan pers APBN KiTA di Kemenkeu, Jakarta Pusat, kemarin. 

Isa menyebut kenaikan anggaran itu karena adanya pengadaan alat-alat upacara yang baru untuk IKN. Jamuan untuk para tamu juga diakui lebih besar dibandingkan saat di Jakarta.

"Kenaikannya memang terutama karena pengadaan alat-alat upacara yang baru di sana, terutama rincian biaya yang besar itu alat-alat upacaranya, penyiapan sarana fisik yang memang perlu dilakukan di tempat yang baru di sana," kata Isa. 

Selain itu, jamuan yang cukup besar juga menyedot dana yang tidak sedikit. "Karena lokasinya belum tersedia cukup sarana prasarana untuk jamuan ini," imbuhnya.

https://www.youtube.com/embed/csjks5Hoe8k

Baca Juga: Jokowi Kini Bisa Tidur Nyenyak di Istana IKN: Pules, Sudah Pakai AC

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya