Golkar Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Jadi Cawagub

Ada skenario memasangkan RK dengan Jusuf Hamka di Pilkada

Intinya Sih...

  • Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto resmi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
  • Jusuf Hamka belum final sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, sementara Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menyebut kemungkinan pasangan dengan Ridwan
  • Keputusan usungan Ridwan Kamil ke Jakarta diambil usai pertemuan intensif antara parpol Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto resmi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu seolah menjadi sinyal Jusuf Hamka tidak jadi diajukan di Pilkada pada Agustus mendatang. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama pun menyebut hal serupa usai berkomunikasi dengan Jusuf Hamka pada Minggu kemarin. 

Tetapi, Jusuf menyebut hal tersebut belum final. Sebab, masih ada satu skenario lagi yaitu menjadikannya sebagai calon wakil gubernur. Dalam surat tugasnya yang diteken oleh Airlangga, bos jalan tol itu ditugaskan menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. 

"Masih ada satu langkah lagi. Karena juga dicalonkan sebagai wakil gubernur," ujar Jusuf kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin (5/8/2024). 

Ketika ditanyakan apakah ada skenario untuk memasangkan Ridwan dengan Jusuf, pria yang akrab disapa Babah Alun itu tak menampiknya. "Sepertinya begitu," imbuhnya. 

1. Airlangga tak mau buru-buru memutuskan nasib Jusuf Hamka

Golkar Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Jadi CawagubKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di HUT ke-46 AMPI. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Sementara, ketika ditanyakan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto soal peran Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, ia tak mau buru-buru memutuskan. Airlangga meminta publik bersabar terkait pendamping Ridwan Kamil di Jakarta. 

"Ya, nanti kita lihat," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (5/8/2024). 

Ketika ditanya alasan lebih memilih mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta ketimbang ke Jawa Barat, Airlangga tak meresponsnya. "RK on the way to DKI," katanya. 

Baca Juga: Ahok: Jusuf Hamka Bilang, Kayaknya Gak Jadi Diajukan di Jakarta

2. Golkar usung Ridwan Kamil di Jakarta demi soliditas KIM

Golkar Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Jadi CawagubWakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam acara Gen Z Memilih by IDN Times pada Kamis (25/7/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan keputusan mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta diambil usai adanya pertemuan intensif selama satu pekan terakhir, antara ketua umum parpol di bawah naungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pada Pilpres 2024 mendukung pasangan capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Pada akhirnya demi menjaga, tentu demi kepentingan bangsa dan negara, kepentingan di daerah masing-masing, dan keutuhan serta soliditas kami dalam mengarungi perjalanan ke depan bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka kami memutuskan di Jawa Barat mendukung Dedi Mulyadi," ujar Doli ketika dihubungi, Minggu kemarin. 

"Artinya, saudara Ridwan Kamil kan kami berikan dua surat tugas, satu di Jawa Barat dan di Jakarta, maka itu memberikan makna bahwa surat tugas untuk Ridwan Kamil tersisa yang di Jakarta," sambungnya.

Doli pun menyebut Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah bertemu dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, dalam waktu satu hingga dua hari ke depan akan ada keputusan menyangkut Pilkada Jakarta dan Jabar 2024. 

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR itu menyebut Golkar akan bersikap konsisten. Artinya, bila satu penugasan diberikan kepada pihak lain, maka tersisa surat tugas ke Jakarta bagi Ridwan Kamil. 

"Kami tinggal mengambil keputusan resmi saja," imbuh Doli. 

3. Analis politik nilai koalisi besar lewat KIM akan jegal Anies agar tak dapat tiket di Pilkada

Golkar Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Jadi CawagubAnalis politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sementara, salah satu keyakinan Golkar bahwa Ridwan Kamil bisa menang, yaitu karena adanya wacana pembentukan koalisi besar parpol yang diberi nama KIM Plus. KIM adalah partai-partai yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres Februari lalu. Mereka sedang melobi partai-partai di luar KIM untuk ikut bergabung ke barisan pemerintahan Prabowo. 

Analis politik Charta Politika, Yunarto Wijaya, berpendapat bila KIM Plus terwujud, maka dapat membahayakan tiket bagi Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta. Dia menduga alasan di balik partai-partai non-KIM akhirnya bersedia bergabung ke KIM lantaran diiming-imingi kursi menteri. 

"NasDem jelas menyatakan akan mendukung. Kalau melihat pernyataan Gus Jazilul (Waketum PKB) juga mengarah ke arah sana, karena ketika berbicara menggunakan kata Jakarta dan Indonesia. PKS kita tahu kemarin mendukung Bobby Nasution yang dianggap tadinya berseberangan. Bila mendukung Bobby, artinya mendukung anggota keluarga presiden. Ini ada deal yang lebih besar," tutur Yunarto ketika dihubungi, Sabtu malam. 

Dia menilai skenario untuk membuat koalisi besar tak sekadar agar Anies tidak bisa maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal serupa juga bisa terjadi di Pilkada wilayah lain. 

"Contoh di Banten, ada dua perbedaan besar di partai di dalam KIM wilayah itu, Gerindra dan Golkar. Bukan tidak mungkin elite di atas membuat kesepakatan sangat besar, maka kita akan melihat sesuatu seperti yang terjadi di Jakarta dan Jabar," ujarnya. 

https://www.youtube.com/embed/ymMmKF2D6UE

Baca Juga: Ini Alasan Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya