Disinggung Istana soal Tumpangan Jet Pribadi dari JK, Ini Kata Mahfud

Hasan Nasbi mempertanyakan kenapa Kaesang yang disorot

Intinya Sih...

  • Mahfud MD membantah menerima gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi dari Jusuf "JK" Kalla.
  • Video penjelasan Mahfud diunggah di akun YouTube resminya, ia juga rutin melaporkan pemberian gratifikasi ke KPK.
  • Hasan Nasbi mempertanyakan kenapa publik hanya fokus kepada Kaesang Pangarep terkait dugaan penerimaan gratifikasi fasilitas jet pribadi.

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD merespons pernyataan Kepala Presidential Communication Officer (PCO), Hasan Nasbi yang terlihat membela Kaesang Pangarep soal dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi. Mahfud kembali menegaskan fasilitas jet pribadi yang diterimanya dari Jusuf "JK" Kalla bukan merupakan gratifikasi. Ketika itu, ia diundang oleh JK untuk menyampaikan ceramah di Makassar. 

"Saya kan sudah mengklarifikasi bahwa (tumpangan itu) hubungan keperdataan. Jadi, saya diundang ceramah dan dijemput. Kemudian, diantar dengan transportasi. Sama seperti saya mengajar di kampus saat masih jadi pejabat, mendapat honor dan transport," ujar Mahfud ketika dikonfirmasi pada Kamis (19/9/2024). 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kemudian mengirimkan video penjelasan terkait fasilitas tumpangan jet pribadi milik JK. Video itu diunggah di akun YouTube Mahfud MD Official. Di dalam video itu, Mahfud menjelaskan diundang oleh JK untuk mengisi khotbah di Masjid Al-Markaz Al Islami. 

"Naik private jet-nya Pak JK karena diundang oleh takmir Masjid Al-Markaz untuk (kasih) khotbah di sana. Saya sudah sering sampaikan khotbah di sana," tutur dia. 

1. Mahfud mengaku sudah sering berikan khotbah, bahkan sebelum jadi pejabat

Disinggung Istana soal Tumpangan Jet Pribadi dari JK, Ini Kata MahfudFoto lama Mahfud MD ketika diberi tumpangan jet pribadi oleh Jusuf Kalla untuk hadir ke acara KAHMI di Palu pada 2022. (www.x.com/@mohmahfudmd)

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa ia sudah sering diundang memberikan khotbah. Bahkan, undangan itu sudah diterimanya jauh sebelum menjadi Ketua MK. 

"Suatu kali saya diajak berangkat oleh Pak JK saat mau beri khotbah. Pak JK bilang 'tidak perlu beli tiket, tak perlu dikirimi tiket. Saya mau ke sana, yuk satu pesawat.' Kalau ikut (nebeng) Pak JK termasuk gratifikasi atau gak? Lho, Pak JK itu kan ketua dewan pembina takmir masjid. Dia undang saya lalu ngajak 'ayo saya jemput.' Terus saya datang. Masak itu dibilang gratifikasi?" tanya Mahfud heran. 

Bahkan, hingga kini, Mahfud masih menjadi khatib di Masjid Istiqlal. Ia punya jadwal rutin kapan menyampaikan khotbah di sana. 

"Ada honornya juga dan besar. Di Al-Markaz (dapat) uangnya juga gede. Tapi, saya tak pernah mau terima uang. Tapi, kalau dijemput iya dong. Kan ini urusan saya," imbuhnya. 

Baca Juga: Mahfud: Pejabat Bisa Bebas Terima Gratifikasi Bila Kaesang Tak Diusut

2. Mahfud mengaku rajin lapor pemberian gratifikasi ke KPK sejak lama

Disinggung Istana soal Tumpangan Jet Pribadi dari JK, Ini Kata MahfudMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (www.instagram.com/@mohmahfudmd)

Pakar hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengirimkan video soal ia yang rutin melapor pemberian gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku rajin melaporkan pemberian gratifikasi.

Ketika itu, ia melaporkan honor dari hadiah hari raya dari Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia, Sutiyoso. Mahfud menolak menerima THR lantaran merasa sudah mendapatkan honor karena menjadi narasumber. 

"Kenapa (saya diberi) THR?" tanya Mahfud ketika itu. 

"Karena bapak menjadi narasumber," kata Sutiyoso. 

"Kan tadi sudah dibayar. Ndak, Pak. Saya akan serahkan ini ke KPK," tutur dia merespons Sutiyoso. 

Pimpinan KPK ketika itu mengatakan selama ini belum ada pejabat yang sadar untuk melaporkan secara sukarela pemberian gratifikasi. Mahfud pun menyadari ia menjadi pejabat pertama yang melakukan itu. 

"Berarti, saya merasa orang yang paling sadar soal gratifikasi," kata Mahfud. 

Ia menambahkan ketika menjabat sebagai Ketua MK, Mahfud pernah mengembalikan uang senilai puluhan juta dan trofi setelah mendapat penghargaan dari kantor media massa. 

3. Istana mempertanyakan kenapa hanya Kaesang yang disorot

Disinggung Istana soal Tumpangan Jet Pribadi dari JK, Ini Kata MahfudKepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Kepala PCO, Hasan Nasbi membela Kaesang yang diduga telah menerima gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi ketika plesiran ke Amerika Serikat (AS). Hasan pun mempertanyakan mengapa publik hanya fokus kepada Kaesang Pangarep.

Padahal, individu yang menerima fasilitas jet pribadi tidak hanya Kaesang. Ia kemudian menyinggung nama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Mahfud MD. "Pak Mahfud misalnya. Beliau mengakui sendiri sering naik private jet dan lebih sering naik private jet Pak Jusuf Kalla, atau misalnya kita bisa lihat yang lain-lain lah ke tokoh-tokoh publik yang masih menjabat bahkan. Tetapi, ketika itu gak heboh," ujar Hasan ketika diwawancarai ole mantan politisi NasDem, Zulfan Lindan. 

Potongan video itu kemudian diunggah Hasan di akun media sosial resminya. Ia menilai kehebohan yang terjadi saat ini dipicu kebencian yang menumpuk terhadap Kaesang sehingga dijadikan momentum untuk melempar kritik.

Hasan pun mempertanyakan apakah ada motif khusus di balik hal tersebut. Ia menduga adanya kesengajaan untuk menyudutkan Kaesang dan Presiden "Jokowi" Joko Widodo.

"Makanya saya merasa ini kayak semacam trial by press terhadap Mas Kaesang karena soal kebencian tadi. Kebencian yang mereka tumpuk-tumpuk kemudian ketemu ini. Kemudian diglorifikasi. Tapi, kalau mau fair termasuk juga teman-teman media kalau mau trial by press, libatkan juga dong yang lain. Biar fair masyarakat melihatnya. Ini kalau kalau hanya untuk untuk Mas Kaesang, kemudian mereka heboh tapi untuk yang lain seperti Ibu Mega, Pak Mahfud, Ibu Puan dan yang lain-lain mereka gak ambil pusing mereka, tapi untuk Kaesang tiba-tiba mereka begitu antusias. Ada apa di situ," ujarnya menjelaskan. 

https://www.youtube.com/embed/5OdPED0-8ao

Baca Juga: Disindir Kader PSI, Mahfud Jelaskan soal Numpang Jet Pribadi JK

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya