Diisukan Jadi Menlu di Kabinet, Fadli Zon: Itu Terserah Pak Prabowo

Namun Fadli siap bila diberi tugas jadi Menlu

Intinya Sih...

  • Fadli Zon tidak memikirkan jabatan sebagai calon Menteri Luar Negeri RI 2024-2029
  • Penentuan kursi menteri di kabinet menjadi hak prerogatif Prabowo Subianto
  • Meutya Hafid menunggu keputusan siapa saja politisi Golkar yang dimasukan ke dalam kabinet

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon menjawab spekulasi namanya masuk ke dalam bursa calon Menteri Luar Negeri. Isu namanya masuk ke dalam daftar calon Menlu sempat dibocorkan oleh politikus Partai Gerindra, Ahmad Dhani pada awal Juni 2024 lalu. Ketika itu, Dhani mengunggah ucapan selamat ulang tahun bagi Fadli di akun media sosialnya. 

"Happy milad ke-52 calon Menlu RI 2024-2029," demikian yang ditulis oleh Dhani. 

Namun, ketika dikonfirmasi kepada Fadli, ia mengaku tidak memikirkan soal jabatan sebagai calon Menlu. Ia mengatakan sedang fokus untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP). 

"Aduh, saya menjalankan tugas aja sekarang dulu. Saya kan sekarang Ketua BKSAP. Urusannya banyak antarparlemen, jadi kita lihat sajalah nanti," ujar Fadli pada Jumat (26/7/2024). 

Lebih lanjut, penentuan kursi menteri di kabinet menjadi hak prerogatif dan kewenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. "Itu semua nanti, setelah 20 Oktober dan itu hak prerogatif presiden. Ya, itu kita di mana saja menjalankan fungsi dan tugas. Pokoknya itu terserah kepada Pak Prabowo," imbuhnya. 

1. Meutya Hafid juga diisukan jadi calon Menlu

Diisukan Jadi Menlu di Kabinet, Fadli Zon: Itu Terserah Pak PrabowoKetua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan akan panggil Kominfo dan BSSN minta klarifikasi soal PDNS. (IDN Times/Amir Faisol)

Selain Fadli, ada pula nama politisi Partai Golkar, Meutya Hafid yang juga santer bakal menggantikan Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri. Tetapi, Meutya mengaku belum ada pembicaraan soal proyeksi nama-nama individu yang akan masuk di dalam kabinet Prabowo-Gibran. Termasuk namanya yang disebut-sebut bakal menjadi menteri luar negeri.

"Saya belum tahu (diajukan menjadi calon menteri). Kan hak prerogatifnya ada di Pak Prabowo sebagai presiden terpilih. Jadi, itu keputusan ada di Pak Prabowo. Jadi, sampai saat ini saya gak tahu prosesnya seperti apa," ujar Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 24 Juni 2024 lalu. 

Ia mengatakan, yang mengetahui soal pembentukan kabinet hanya Prabowo dan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar. Sebab, diskusi mengenai pembentukan kabinet terjadi antara Prabowo dan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR itu masih menunggu soal keputusan siapa saja politisi Golkar yang dimasukan ke dalam kabinet. Ia menyerahkan kepada Prabowo kapan bakal mengumumkan nama-nama anggota kabinet. 

"Semua kan masih wait and see lah. Kapan diumumkan ya itu tergantung presiden terpilih dan para ketua umum," imbuhnya. 

Baca Juga: Profil dan Sejarah Partai Gerindra, Fadli Zon Punya Andil Besar

2. Golkar sebut sudah ada kisi-kisi soal posisi parpol di kementerian tertentu

Diisukan Jadi Menlu di Kabinet, Fadli Zon: Itu Terserah Pak PrabowoWakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam acara Gen Z Memilih by IDN Times pada Kamis (25/7/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung juga menyebut penyusunan kabinet menjadi hak prerogatif Prabowo Subianto selaku presiden terpilih. Namun, ia meyakini Prabowo akan mengajak pimpinan parpol yang sudah ikut membantu memenangkannya di pilpres untuk berdiskusi. 

"Kan presiden-presiden selama ini dimulai dari Pak SBY, Pak Jokowi, karena memang yang mengantarkan kemenangan mereka adalah gabungan dari partai-partai politik, pasti dibicarakan dengan ketua-ketua umum parpol yang tergabung di dalam koalisi itu," ujar Doli ketika berbincang di program Gen Z Memilih by IDN Times dan tayang di YouTube. 

Ia pun tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan antara Prabowo dengan sejumlah ketum untuk membahas kursi menteri di kabinet. "Mungkin kisi-kisi (kursi menteri) sudah ada. Tapi, itu isi pembicaraannya antara mereka. Kami di Golkar sudah memberikan kepercayaan penuh bahwa perwakilan untuk membicarakan isu itu ada di tangan ketua umum, Pak Airlangga," katanya. 

Ketika IDN Times tanyakan apakah kementerian yang sudah disiapkan bagi Partai Golkar adalah Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Doli mengaku belum tahu. Sebab, itu merupakan hak sepenuhnya dari Prabowo. 

3. PAN klaim dapat jatah empat kursi di kabinet Prabowo-Gibran

Diisukan Jadi Menlu di Kabinet, Fadli Zon: Itu Terserah Pak PrabowoMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) juga tak mau ketinggalan. Mereka mengklaim mendapatkan empat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Empat nama yang disodorkan oleh PAN mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga elite PAN lainnya yakni Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Eko Yandri Susanto, dan Viva Yoga Mauladi. Zulkifli bahkan disebut akan menduduk posisi Menteri Koordinator. 

IDN Times mengonfirmasi hal itu kepada Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto. Menurutnya, informasi tersebut masih bersifat informal. 

"Itu informasi yang informal saja kok. Belum ada yang pasti," ujar Bima kepada IDN Times melalui pesan pendek pada 21 Mei 2024 lalu. 

Bima mengatakan, saat ini penyusunan kabinet belum sampai di tahap penentuan pos-pos di kabinet. Sementara, terkait nama-nama yang disodorkan PAN kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, Bima mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan Zulkifli.

"Semua nama sudah di saku Bang Zulhas. Kami percayakan sepenuhnya. Baik Bang Yandri, Pak Sekjen dan Mas Yoga adalah kader-kader terbaik PAN," katanya.

https://www.youtube.com/embed/PRyBAmUpP6s

Baca Juga: Fadli Zon Kenang Perjanjian Anies-Prabowo: Materai Pakai Ludah Saya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya