Dasco Klaim Jatah Kursi Menteri untuk Gerindra Sedikit

Susunan kabinet bakal diumumkan pada 20 Oktober

Intinya Sih...

  • Ketua DPP Gerindra klaim sedikit kader partainya di kabinet Prabowo-Gibran.
  • Ada 2 kader Gerindra alumni SMA Taruna Nusantara yang masuk calon menteri.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim tidak banyak kader partainya yang akan duduk di kabinet Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo sebelumnyq membocorkan sosok menteri di kabinet Prabowo merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara.

Setidaknya ada dua kader Gerindra yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara. Mereka adalah Sudaryono dan Sugiono. 

"Dari Gerindra sudah ada nama-nama (calon menteri). Tapi, mohon maaf, nama-nama itu belum bisa dipublikasi. Dari Gerindra sedikit lah (alokasi menteri)," ujar Dasco di area Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2024). 

Ia menambahkan, saat ini Prabowo masih fokus untuk menuntaskan nomenklatur, jumlah dan kriteria individu yang bakal mengisi kabinet mendatang. Namun, saat ditanyakan apakah betul jumlah menteri bertambah menjadi 44, Dasco tidak menjawab dengan lugas. 

"Itu kan dinamis karena masih dalam penggodokan," ujarnya. 

Wacana penambahan jumlah menteri itu seiring dengan adanya upaya di parlemen untuk mengamandemen Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 mengenai kementerian negara. Pasal yang mengatur jumlah maksimal kementerian yaitu 34 dihapus.

Di dalam undang-undang versi amandemen, presiden yang berhak menentukan jumlah kementerian yang ia butuhkan. 

1. Kabinet Prabowo disebut bakal didominasi kalangan profesional

Dasco Klaim Jatah Kursi Menteri untuk Gerindra SedikitMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone di Laos, Jumat (6/9/2024) pagi. (Tim Komunikasi Prabowo)

Sebelumnya, Dasco juga menyebut porsi di kabinet Prabowo-Gibran akan didominasi kalangan profesional ketimbang orang-orang partai politik. Orang kepercayaan Prabowo itu mengatakan alasan keberadaan orang-orang profesional lebih dominan demi memenuhi janji kampanye Prabowo-Gibran. 

"Keberadaan orang-orang profesional itu juga kelihatannya lebih banyak daripada yang nonparpol," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan pada 12 September 2024 lalu. 

"Kami melakukan itu sebagai pemenuhan janji kampanye. Tentu (tim) melihat tempat dan orang yang tepat," katanya. 

Ia pun tak menampik susunan menteri di kabinet bakal diumumkan pada 20 Oktober 2024. Momen itu bersamaan dengan pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden. 

Baca Juga: Ridwan Kamil-Suswono Ditargetkan Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta

2. Elite Gerindra bingung ketika kementerian di era Prabowo disebut menjadi 44

Dasco Klaim Jatah Kursi Menteri untuk Gerindra SedikitPrabowo dalam acara Apel Akbar Partai Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8/2024). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Dasco sebelumnya sempat mengaku bingung dengan munculnya isu yang menyebut presiden terpilih akan punya 44 menteri. Sebab, kata dia, hingga saat ini belum ada keputusan final soal jumlah kementerian atau pun nama-nama yang akan masuk kabinet Prabowo-Gibran. 

"Ya justru makanya saya juga bingung, gitu lho. Kami aja yang di dalam belum tahu. Yang beredar di luar kayak tadi ada yang ngomong 44 menteri, kita juga bingung," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 12 September 2024. 

Menurut Dasco, pihaknya masih melakukan simulasi soal jumlah kementerian maupun nomenklatur yang akan digunakan ketika suatu pos kementerian dilebur atau dipisahkan. Dengan demikian, jumlah kementerian serta nomenklaturnya masih terus berubah-ubah dan belum ditetapkan.

"Nah, sehingga jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40. Kami juga masih melakukan simulasi, nomenklatur maupun orang. Itu baru akan final H-7 atau H-5 atau kali mungkin begitu," tutur dia. 

3. Politikus Golkar sebut bertambahnya kementerian tak akan buat anggaran bengkak

Dasco Klaim Jatah Kursi Menteri untuk Gerindra SedikitPolitisi Partai Golkar, Dave Laksono. (IDN Times/Fitang Budi)

Sementara anggota Komisi I DPR, Dave Laksono mengklaim meski jumlah kementerian era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi bertambah, tidak akan menimbulkan pembengkakan anggaran.

Ia beralasan jumlah anggaran belanja di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang dikelola pemerintahan Prabowo mencapai Rp3.613,1 triliun. Sehingga, kata dia, anggaran yang digelontorkan pemerintahan baru nanti tidak akan bisa melebihi apa yang sudah ditetapkan. 

"Kalau pembengkakan sih gak mungkin karena APBN-nya kan sudah dibuat dengan nilai Rp3.600 triliun. Jadi gak bisa lebih dari segitu. Jadi kalau pun ada penambahan kementerian, itu hanya memecah dari kementerian yang ada. Memfokuskan," ujar Dave ketika dikonfirmasi pada Minggu kemarin. 

Dave menyebut efisiensi pemanfaatan APBN tergantung dari keinginan politik dan otoritas sesuai dengan tanggung jawab. DPR, kata dia, akan memantau kinerja pemerintah mendatang. 

"Nanti kan ada KPI (Key Performance Index), kita lihat capaiannya, penyelesaian masalahnya di masing-masing kementerian," ujar politikus Partai Golkar itu. 

Baca Juga: Susunan Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Diumumkan Rabu Esok

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya