Cak Imin Lihat Peluang AMIN Bisa Menang Satu Putaran di Pemilu 2024

Klaim Cak Imin didasarkan pada hasil survei internal

Jakarta, IDN Times - Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar mengaku yakin ia dan Anies Baswedan bisa memenangkan pemilu 2024 dalam satu putaran. Hal itu didasarkan pada hasil survei internal yang dilakukan oleh tim Anies-Muhaimin. Namun, hasil survei internal tersebut belum diungkap ke publik. 

"Melihat tanda-tandanya sih peluang menang satu putaran sudah ada. Peluangnya ada karena survei (internal) kami yang terbaru, ini (survei) masih rahasia, mohon maaf. Yang kami lihat sebagai masukan, adalah survei paling negatf. Kami sangat optimistis lonjakan perolehan (elektabilitas) sangat signifikan," ujar Muhaimin ketika berbicara di Jawa Tengah pada Minggu (5/11/2023). 

Ia menambahkan survei internal yang dimiliki oleh tim yang diberi nama AMIN itu kini ada posisi yang sama persis. "Jadi, 100 terbagi tiga, ada floating sedikit berapa persen," kata dia. 

Lebih lanjut, ia menilai Koalisi Perubahan dianggap mengejutkan. Padahal, menurut dia, perjalanan untuk membentuk koalisi tersebut sudah panjang. 

"Ini sudah diiringi dengan istirakarah dan ikhtiar dari tahun 2021. Memang takdir Allah mulai dibuka secara gamblang pada 29 Agustus dan deklarasi pada 2 September 2023," tutur dia. 

Apakah Muhaimin dan Anies Baswedan sudah menentukan siapa ketua tim pemenangan?

Baca Juga: Beda dari Paslon Lain, Misi AMIN Tak Singgung soal Sains

1. AMIN bahagia karena dipandang remeh oleh kubu lawan

Cak Imin Lihat Peluang AMIN Bisa Menang Satu Putaran di Pemilu 2024Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar hadir dalam rapat koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu (dok. PKB)

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku bahagia karena kerap kali dianggap remeh oleh kubu lawan. Apalagi tiap kali hasil survei dirilis, elektabilitas Anies dan Cak Imin selalu berada di posisi buncit. 

"Kami paling suka, karena masih dianggap (lawan) enteng. Tapi, biasanya yang dianggap enteng yang menang. Insya Allah hasil istikarah ulama-ulama yang tidak pernah tampil, semua menyampaikan kalau kalian kerjanya serius, Insya Allah kami ikut membereskan urusan di langitnya," kata Cak Imin sambil tertawa. 

Sementara, menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, untuk bisa menang satu putara, maka pasangan yang dijuluki AMIN itu butuh 97 juta suara atau 55 persen. 

"Jadi, optimisme muncul setelah pasangan AMIN berkeliling ke semua daerah. Di Jawa Timur, di Makassar, di Jawa Barat, di Depok kemarin, Jawa Tengah, Magelang, Aceh hingga Sumatera Barat. Dari komposisi kewilayahan yang dihadiri kemarin, memang sangat berpeluang menang satu putaran," ujar Jazilul di Jakarta pada 3 November 2023 lalu.

"Ya, kami perlu sekitar 55 persen suara," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Sindiran PPP: Sekarang Doa Gak Lagi Amin, Ada Amin yang Geser Gus Dur

2. AMIN tidak memilih ketua tim pemenangan dari kalangan oligarki

Cak Imin Lihat Peluang AMIN Bisa Menang Satu Putaran di Pemilu 2024Bakal capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di acara Depok, 28 Oktober 2023. (www.instagram.com/@cakiminow)

Lebih lanjut, Jazilul menyebut bahwa tim pemenangan AMIN tidak berasal dari dunia usaha. Meskipun, ia tak menampik bisa saja latar belakangnya berasal dari partai politik. 

"Kalau bahasa sekarang, (ketua tim pemenangan) bukan bagian dari oligarki," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu. 

Saat ditanya apakah ada kemungkinan pengumuman ketua tim pemenangan berdekatan dengan penetapan capres dan cawapres, Jazilul lagi-lagi tak menjawab secara jelas. Sosok bakal capres dan cawapres bakal ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 November 2023. 

"Yang penting pada 13 (November) bakal capres ditetapkan. Pada 14 November pengambilan nomor urut. Saya harap Pak Anies dapat nomor urut PKB aja (nomor satu)," kata dia. 

3. AMIN bantah mobilisasi massa di acara offline untuk tepis elektabilitas rendah

Cak Imin Lihat Peluang AMIN Bisa Menang Satu Putaran di Pemilu 2024Para peserta jalan sehat mengikuti senam bersama sambil menunggu kedatangan Anies dan Muhaimin di ruko Verbena GDC, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Di sisi lain, AMIN menepis anggapan bahwa pihaknya memobilisasi massa di setiap acara offline ketika berkunjung ke daerah. Menurutnya, bila ada mobilisasi massa di acaranya, maka hal tersebut bisa dicek dari ada bus atau angkutan umum yang disiapkan khusus oleh panitia.

"Hampir semua acara-acara yang kami adakan, tidak pernah menyediakan, jangankan transportasi seperti bus atau alat angkut. Yang benar, kami membebaskan. Kalau mau datang silakan, tidak datang pun juga tidak apa-apa," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ketika ditemui di Menteng, Jakarta Pusat pada 2 November 2023 lalu.

Menurutnya, itu sudah menjadi kebijakan bersama Cak Imin dan Anies Baswedan. Sebab, mereka ingin mengukur partisipasi masyarakat jelang pemilu. Mereka juga mengaku tidak memiliki pendanaan yang cukup besar untuk dapat memobilisasi massa. 

"Alasan kedua, kami tidak kuat bila secara terus menerus menggunakan cara-cara lama agar bisa dipilih dengan melakukan mobilisasi massa," tutur pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Penjelasan Cak Imin itu untuk menjawab tudingan dan keraguan dari sejumlah pihak yang menyangsikan calon pemilih pasangan berjuluk AMIN tersebut, berjumlah besar. Sebab, selama ini elektabilitas AMIN selalu paling buncit dibandingkan dua pasangan bakal capres lainnya. 

https://www.youtube.com/embed/v9rq0LSGLnc

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Waketum PKB: Ketua Tim Pemenangan AMIN Bukan dari Kalangan Oligarki

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya