Berpeluang Duel dengan Ahok di Pilkada, Anies: Fokus Saya ke Warga

Elektabilitas Anies di Jakarta dibayang-bayangi Ahok

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengaku saat ini yang menjadi fokusnya adalah warga Jakarta. Ia tidak terlalu memusingkan siapa yang akan menjadi lawannya di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

"Yang saya pikirkan adalah warga Jakarta. Bagaimana warga Jakarta merasa terlindungi, bagaimana anak-anaknya bisa sekolah. Bagaimana layanan kesehatannya baik, kesempatan kerjanya tersedia lebih luas. Untuk usaha-usaha rumah tangga lebih mudah. Jadi fokus kami di situ," ujar Anies di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024). 

Anies mengingatkan proses selama Pilkada 2024 sepenuhnya mengenai warga Jakarta. Bukan siapa para bakal calon yang akan muncul di panggung-panggung kampanye. 

"Apalagi warga Jakarta merasakan betul kondisi perekonomian dunia sedang berat. Ekonomi nasional juga punya tantangan besar. Warung-warung, ojek, pedagang kaki lima, termasuk toko baik yang offline atau online, semua membutuhkan perhatian soal kebijakan ekonomi," imbuhnya. 

Baca Juga: Bintang Film Dirty Vote Bivitri Susanti Masuk Bursa Pilkada di PDIP

1. Hasil survei Litbang Kompas sebut elektabilitas Anies tertinggi, dibayangi Ahok

Berpeluang Duel dengan Ahok di Pilkada, Anies: Fokus Saya ke WargaAnies dan Ahok (IDN Times/Aditya Pratama)

Peluang Anies bertemu lagi dengan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama disebut dalam hasil survei Litbang Kompas terbaru mengenai Pilkada Jakarta 2024. Survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024 dengan melibatkan 400 responden, dengan wawancara tatap muka dan margin of error 4,9 persen. 

Hasil survei itu menempatkan Anies dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 29,8 persen. Sedangkan tingkat elektabilitas Ahok berada di angka 20,0 persen. Di posisi ketiga bertengger Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas 8,5 persen dan Erick Thohir 2,3 persen.

Lalu, Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini masing-masing meraup elektabilitas 1 persen. Sementara, sebanyak 30 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Litbang Kompas juga menanyakan kepada responden faktor yang memengaruhi pilihan politik mereka di Pilkada Jakarta nanti. Sebanyak 81 persen responden setuju, yang menjabat sebagai gubernur Jakarta seharusnya memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. 

"Wajar jika kemudian sosok seperti Anies Baswedan, Ahok, dan Ridwan Kamil, yang sama-sama pernah menjadi gubernur, berada pada papan atas secara elektoral," demikian dikutip dari Harian Kompas pada 16 Juli 2024. 

Baca Juga: Anies Terima Dukungan dari Ormas Bang Japar Agar Maju Lagi di Jakarta

2. Anies tegaskan Pilgub bukan kelanjutan Pilpres 2024

Berpeluang Duel dengan Ahok di Pilkada, Anies: Fokus Saya ke WargaMantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ketika menerima dukungan dari ormas Bang Japar, 20 Juli 2024. (Dokumentasi media Anies Baswedan)

Anies juga menegaskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November mendatang bukan kelanjutan dari Pilpres atau Pemilu Legislatif (Pileg). Pilgub dilakukan untuk kepentingan warga Jakarta.

"Jadi, bisa saja dalam pemilu berbeda pilihan. Dalam Pilpres berbeda pilihan. Tapi kali ini yok ajak untuk berjuang bersama," kata dia.

Anies membuka pintu bagi pihak lain yang tidak ikut mendukungnya pada Pilpres 2024, mendukung pada Pilkada Jakarta 2024. Sebab, pada dasarnya semua merupakan warga Jakarta.

"Karena semua ingin mengembalikan apa yang sempat absen. Karena itu jangan kita melihat Pilkada, Pemilu, Pilpres sebagai satu kesatuan. Terutama kita yakinkan kepada keluarga. Yang kemarin berbeda pilihan diajak ke jalan yang sama," imbuhnya. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Anies Gacor, Kaesang Terjun Bebas

3. Elektabilitas Kaesang hanya 1 persen di Jakarta

Berpeluang Duel dengan Ahok di Pilkada, Anies: Fokus Saya ke WargaTeka teki Kaesang maju pilkada 2024 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang namanya digadang-gadang juga maju di Pilkada Jakarta, hanya memiliki elektabilitas 1 persen. Padahal, banyak yang memprediksi Kaesang berpeluang besar menang di Pilkada Jakarta. 

Meski begitu, hasil survei Litbang Kompas tidak membuat nyali Kaesang menciut. Sebab, elektabilitasnya di Jawa Tengah diklaim lebih tinggi dibandingkan Jakarta. 

"Jadi, itu akan menjadi bahan evaluasi buat tim kami. Karena kan di Jateng (elektabilitas) kami tinggi. Tapi, di sini kami agak sedikit lebih rendah," ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat pada 18 Juli 2024. 

"Bukan sedikit tapi sangat rendah. Jadi, ini nanti kami akan melakukan evaluasi, antara tim Jakarta dan Jateng," imbuhnya. 

Kaesang mengaku sudah melihat sendiri hasil jajak Litbang Kompas. Putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu mengaku mengatakan percaya terhadap hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas. 

"Kita kan tahu Litbang Kompas ini salah satu survei yang saya kira (metodenya) paling kredibel di Indonesia," katanya. 

https://www.youtube.com/embed/VylFp8LMBrQ

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya