Bantah PAN Berubah Haluan, Zulhas: Dari Dulu Dukung Lutfi-Taj Yasin

Padahal, dulu Zulhas tawarkan Kaesang maju di Jawa Tengah

Intinya Sih...

  • Zulkifli Hasan mendukung Ahmad Lutfi dan Taj Yasin untuk maju di Pilkada Jawa Tengah, meskipun sebelumnya Kaesang Pangarep akan dipasangkan dengan Ahmad Lutfi.
  • PAN masih menunggu kesepakatan bersama dengan partai-partai di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengenai paslon yang diusung di Jateng.
  • Gerindra memilih Gus Yasin ketimbang Kaesang karena lebih memilih untuk saling melengkapi kekuatan calon gubernur. Keputusan ini bukan karena politik identitas.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengklaim sejak awal ia mendukung pasangan Ahmad Lutfi dan Taj Yasin untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. Nama Taj Yasin ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto sebagai calon wakil gubernur. Hal ini mengejutkan karena sebelumnya Kaesang Pangarep lah yang semula akan dipasangkan dengan Ahmad Lutfi. 

"Jateng kan dari awal memang (yang diusung) Pak Lutfi dengan Gus Yasin. Anda harusnya lihat dong baliho saya di Jawa Tengah," ujar Zulkifli di acara Kongres ke-6 PAN, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/8/2024). 

Padahal, sebelumnya pada Juli lalu, pria yang akrab disapa Zulhas itu pernah mendorong Kaesang untuk maju di Pilgub Jateng. Namun, menjelang momen pendaftaran calon kepala daerah, sikap itu berubah. 

Tetapi, menurut Zulhas baliho dan poster Lutfi serta Gus Yasin sudah bertebaran di Jateng sejak tiga bulan lalu. Sehingga, kemunculan dukungan Partai Gerindra bagi Ahmad Lutfi-Gus Yasin pada Jumat kemarin bukan sesuatu yang mengejutkan. 

Baca Juga: Seloroh Zulhas ke Bahlil: Jebolan Golkar, HMI, HIPMI, Semua Bisa Diolah

1. PAN akan ikut arahan Prabowo soal dukungn pilkada Jawa Tengah

Bantah PAN Berubah Haluan, Zulhas: Dari Dulu Dukung Lutfi-Taj YasinPerdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan di Canberra, Australia, Selasa (20/8). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Meski begitu, kata Zulhas, PAN masih menunggu kesepakatan bersama dengan partai-partai di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengenai paslon yang diusung di Jateng. "Kalau ada kesepakatan berubah ya kita ikut pemimpin," kata Zulhas. 

Pemimpin yang dimaksud oleh Zulhas adalah presiden terpilih Prabowo Subianto. "Pemimpin kita kan Pak Prabowo. Kalau Gerindra (pilih) A ya kita ikut. Prabowo (pilih) A, kita ikut," tutur dia. 

Baca Juga: Jokowi Tertawa Saat Ditanya Potensi Kaesang Gagal Maju di Pilkada

2. Gerindra pilih Taj Yasin dan bukan Kaesang karena bisa melengkapi kekuatan gubernur

Bantah PAN Berubah Haluan, Zulhas: Dari Dulu Dukung Lutfi-Taj YasinAhmad Lutfi (kedua dari kanan) memegang surat rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Sudaryono)

Sementara, Gerindra mengumumkan untuk mengusung pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin di kantor DPP, Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat (23/8/2024). Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya lebih memilih Gus Yasin ketimbang Kaesang karena lebih memilih untuk saling melengkapi kekuatan calon gubernur. 

"Jadi cawagub di semua provinsi pertimbangannya adalah menguatkan dan melengkapi cagub. Karena ini nanti kan pasangan. Sehingga kalau apa-apa yang ada dalam kekuatan gubernur tentu kami akan mencari kekuatan yang berbeda dari wagub," ujar Muzani pada Jumat kemarin. 

"Itu sebabnya kami kemudian memasangkan Pak Luthfi dan Taj Yasin," imbuhnya. 

Muzani lalu mengungkapkan kelebihan Taj Yasin yang bisa melengkapi Lutfi. Salah satunya karena Taj Yasin seorang santri.
 
 "Taj Yasin keunggulannya ya santri lah. Pengasuh pondok," ujarnya.
 
Menurut Muzani, Jateng didominasi santri. Keputusan ini bukan karena politik identitas. "Karena di Jateng itu kan santri lumayan dominan dan itu saya kira terjadi di setiap pilkada kalau dominasi suku tertentu ada, ya pasangannya dengan suku yang dominan ini. Itu biasa," katanya. 

3. Gerindra bantah tak jadi usung Kaesang di Pilgub Jateng karena putusan MK

Bantah PAN Berubah Haluan, Zulhas: Dari Dulu Dukung Lutfi-Taj YasinKaesang maju pilkada? (IDN Times/Besse FadhilahANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah Kaesang tak jadi diusung di Pilgub Jateng lantaran adanya putusan terbaru dari Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 70/PUU-XXII/2024. Isi putusan itu mengembalikan syarat calon kepala daerah ke aturan lama. 

Bila sebelumnya calon gubernur atau calon wakil gubernur ditentukan berusia minimal 30 tahun ketika pelantikan, maka putusan MK meminta agar aturan tersebut diubah. Seseorang dihitung berusia 30 tahun ketika ditetapkan sebagai cagub dan cawagub oleh KPUD.

Ketika momen itu terjadi pada 22 September, Kaesang belum cukup umur. Ia baru berulang tahun pada 25 Desember.

"Itu kan ada aspirasi-aspirasi dari beberapa usulan. Tapi, keputusannya bukan karena ini (putusan MK)," ujar Dasco. 

https://www.youtube.com/embed/0NKR-UJB4fw

Baca Juga: Bukan Kaesang, Prabowo Tunjuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya