Bahlil Singgung Raja Jawa: Kalau Main-Main, Bisa Celaka Kita

Jakarta, IDN Times - Ketua umum terpilih Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mewanti-wanti sikap partai beringin itu selama lima tahun ke depan harus konsisten mendukung pemerintah. Dia mengatakan sikap Golkar tak boleh hanya separuh hati memberikan dukungan.

"Jangan pagi mendukung (pemerintah), lalu sore setengah mendukung, terus malam bikin (pernyataan) lain. Ini saya jujur aja," ujar Bahlil ketika berbicara di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

Karena itu, Golkar ke depan juga harus menunjukkan dukungan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih itu adalah keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Di forum munas, Bahlil turut menyinggung soal keperkasaan Raja Jawa. Sebab, bila melanggar akan ada konsekuensi berat.

"Raja Jawa ini kalau kita main-main, bisa celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ngeri-ngeri sedap barang ini. Sudah lihat kan barang ini kan? Ya, gak perlu saya ungkapkan lah," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Namun, Bahlil tidak menyebut siapa Raja Jawa yang ia maksud. Maka, tak heran bila sebagian besar publik merujuk Raja Jawa sebagai Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Sementara, sebagai ketua umum baru, Golkar menargetkan bisa meraih kemenangan 60 persen di Pilkada serentak 2024. Maka, ia berjanji akan blusukan ke daerah-daerah.

Bahkan, pada pemilu 2029 mendatang, Bahlil menargetkan Golkar bisa kembali menjadi juara umum. Menurutnya, target tersebut tidak muluk-muluk karena setiap ketum parpol di Tanah Air berkeinginan menjadi pemenang pemilu.

"Sekarang kan Golkar sudah menjadi yang kedua (pemilu legislatif). Ke depan kita harus dapatkan kursi lebih banyak lagi dari sekarang, yaitu 102.

Baca Juga: Diundang Penutupan Munas Golkar, Airlangga Bakal Diberi Penghargaan