Anies Ungkap Isi WA ke Ahok, Klaim Tak Bahas Politik

Anies diisukan bakal didukung PDIP di Pilkada Jakarta

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan membantah adanya pembicaraan soal dukungan PDIP di Pilkada 2024
  • Aturan menghalangi kemungkinan Anies berduet dengan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, tidak ada yang spesial dari isi pembicaraannya dengan kader PDI Perjuangan (PDIP), Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.

Percakapan mereka, kata Anies, hanya sebatas obrolan dengan teman dan warga biasa saja. Menurut Anies, tidak ada pembahasan soal dukungan PDIP di Pilkada 2024. 

"Enggak (bahas soal dukungan PDIP). Ngobrol sebagai teman saja, sebagai sama-sama warga. Itu kan hal yang biasa. Teman-teman kan pasti juga komunikasi dengan siapa saja," ujar Anies di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Selasa (30/7/2024). 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku tak ada obrolan politik dengan mantan Komisaris Utama PT Pertamina tersebut. Ia menyebut pembahasan yang dibahas hanya menyangkut hal-hal pribadi. 

"Kami gak pernah bahas-bahas urusan politik. Kami membahas mengenai kehidupan pribadi-pribadi saja," ujarnya. 

Pengakuan Anies soal ia sering berkirim pesan pendek disampaikannya pada Senin malam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pernyataan Anies yang sering berkomunikasi dengan Ahok terungkap di tengah isu PDIP bakal mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

1. Anies tutup peluang berpasangan dengan Ahok di Pilkada Jakarta

Anies Ungkap Isi WA ke Ahok, Klaim Tak Bahas PolitikAnies dan Ahok (IDN Times/Aditya Pratama)

Anies juga menutup pintu untuk bisa berduet dengan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebab secara aturan, Ahok tidak bisa kembali muncul di Pilkada dan menjadi wakil bagi Anies. 

"Kami semua bergerak sesuai konstitusi saja. Apakah aturannya memungkinkan (jika dipasangkan dengan Ahok)?" ujar Anies.

Meski begitu, relasinya dengan Ahok diakui tetap baik. Bahkan, Anies mengaku kini sering berkomunikasi dengan Ahok melalui pesan pendek. 

"Saya (dengan) Pak Ahok ya kita komunikasi terus. Kami suka WA-an," katanya. 

Sementara, ketika ditanyakan pendapatnya soal dukungan dari PDIP yang semakin menguat, Anies menyebut tetap berkomunikasi dengan petinggi dari parpol tersebut. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan juga berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. 

"Nanti, pada waktunya, akan ada pertemuan-pertemuan yang istilahnya formal ya. Sekarang masih berproses dan mengalir," ucap Anies. 

Baca Juga: Mukernas Perindo, Megawati hingga Anies Jadi Pembicara

2. PDIP menunggu hingga menit terakhir pendaftaran ke KPUD

Anies Ungkap Isi WA ke Ahok, Klaim Tak Bahas PolitikJuru bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim. (Dokumentasi Instagram)

Sementara, ketika dikonfirmasi kepada juru bicara PDIP, Chico Hakim, partainya belum resmi memutuskan untuk mendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta. Pernyataan Ketua DPP Puan Maharani yang menyebut PDIP terbuka lebih dari 50 persen untuk mendukung Anies, juga belum mencerminkan sikap akhir.

Chico menyebut putusan akhir PDIP baru diketahui ketika calon gubernur didaftarkan ke KPUD.  Sebab, ada sejumlah preseden, pemberian surat rekomendasi kepada calon tertentu belum menjadi jaminan individu itu yang bakal diusung.

"Jangan-jangan pas hari pendaftaran ke KPUD, ada partai yang menarik dukungan. Kan ini sering terjadi juga di sejumlah daerah," ujar Chico kepada media di Jakarta, Senin kemarin.

Meski begitu, Chico ikut memuji kepemimpinan Anies ketika menjadi DKI-1. Anies disebut Chico memiliki kemampuan yang mumpuni ketika memimpin Jakarta. Namun pujian itu dinilai tidak lazim lantaran PDIP kencang mengkritik Anies ketika masih menjabat sebagai gubernur. 

"Rekam jejak, elektabilitas dan tingkat kepuasan publiknya lumayan. Artinya, beliau adalah salah satu sosok yang punya potensi untuk menang dan berbuat banyak kebaikan bagi Jakarta ke depan," katanya. 

3. PDIP diyakini tetap akan usung Ahok di Pilkada Jakarta

Anies Ungkap Isi WA ke Ahok, Klaim Tak Bahas PolitikPengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno. (Dokumentasi UIN)

Sementara, analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno meyakini PDIP bakal mengusung sendiri calon gubernurnya di Jakarta. Apalagi elektabilitas Ahok tidak terpaut jauh dengan Anies.

Berdasarkan hasil survei yang disampaikan oleh Litbang Kompas, elektabilitas Ahok ada di posisi kedua, dengan 20 persen. Sedangkan, Indikator Politik Indonesia (IPI) menggambarkan elektabilitas Ahok di angka 27 persen.

"Tinggal PDIP meyakinkan satu partai politik lagi sebut saja PKB, sehingga membentuk poros sendiri dan Ahok bisa maju (di Pilkada 2024)," ujar Adi kepada media di Jakarta, Senin kemarin.

Padahal, DPW PKB Jakarta sudah memberikan surat rekomendasi dan dukungan bagi Anies. Ahok, kata Adi, bisa dipasangkan dengan kader PKB, seperti Ida Fauziyah atau Luluk Nurhamidah.

"Sebelum ada keputusan resmi dan mendaftarkan ke KPUD, maka sepanjang itu juga berbagai kemungkinan bisa terjadi," katanya.

Kemungkinan itu termasuk menjadi bagian dari koalisi pendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta. 

https://www.youtube.com/embed/PRyBAmUpP6s

Baca Juga: Dulu Rival Politik, Anies Kini Ngaku Sering Kirim Pesan WA ke Ahok

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya